Monday, July 20, 2015

Batu Tumonga, Bori dan Museum Negandeng - Wisata Toraja 2015

Jam 09.00 pagi kami sudah keluar. Kali ini tujuan kami adalah Batu Tumonga.
Dulu saya selalu bertanya, apa sebenarnya yang ada di Batu Tumonga?
Batu Tumonga tidak ada tempat wisata khusus.
Hanya saja, saat melalui jalannya, kita akan melihat panorama areal persawahan dan bukit-bukit yang indah.
Ke Batu Tumonga adalah menikmati perjalanannya.
Kami berjalan ke sana hanya sejauh 20 Km dan sampai pada sebuah restoran yang bernama Restoran Mentirotiku.
Di sana kami beristirahat, makan dan menikmati pemandangan. Kota Rantepao pun dapat terlihat dari sana.

Pemandangan Batu Tumonga
Pemandangan Batu Tumonga
Saat di restoran Mentirotiku Batu Tumonga
Saat di restoran Mentirotiku Batu Tumonga
Pemandangan yang terlihat dari Restoran Mentirotiku

Setelah puas, kami pun berjalan turun ke bawah. Rencananya kembali ke kota Rantepao.
Saya kemudian teringat Bori. Katanya Bori ini tidak jauh dari Batu Tumonga.
Bori adalah susunan batu-batu purbakala, mungkin stonehege ala Toraja.
Taman Purbakala Bori digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara adat pemakaman.


Setelah bertanya kepada warga sekitar akhirnya kami menemukan Taman Purbakala Bori.
Ternyata waktu kami naik tadi, baru berjalan 5 Km, ada jalan ke sebelah kiri. Nah, Bori itu letaknya di situ.
Bila berjalan terus lurus maka akan sampai ke Restoran Mentirotiku Batu Tumonga. Bila belok kiri maka akan mendapatkan Taman Purbakala Bori.
Bila dari kota, Bori ini letaknya sekitar 15 km.

Tiba di sana, ternyata lagi ada acara makan bersama.
Mereka lagi masak babi dan kerbau.
Mereka cukup ramah, buktinya kami ditawarin makan.
Bila berjalan-jalan di kompleksnya,  Bori ini selain batu-batu berdiri ada juga batu-batu tempat pemakaman.
Lha iya kan? Ujung-ujungnya wisata makam lagi!

Saat di Taman Purbakala Bori

Setelah dari Bori, kami pun pulang menuju arah kota Rantepao.
Di tengah perjalanan kami melihat ada tulisan Museum Negandeng.
Kami pun akhirnya ke sana walaupun sebenarnya kami sudah sangat lelah, tapi kami pikir kapan lagi kami ke sini. Lebih baik sekalian aja capeknya.

Museum Negandeng ini sebenarnya museum keluarga, tapi karena lokasinya luas dan menarik, akhirnya dibuka untuk umum dengan menarik bayaran ala kadarnya.

Di dalam kawasan Museum Negandeng
Di dalam kawasan Museum Negandeng

No comments:

Post a Comment