Jam 09.00 pagi kami
sudah keluar. Kali ini tujuan kami adalah Batu Tumonga.
Dulu saya selalu bertanya, apa sebenarnya yang ada di Batu Tumonga?
Batu Tumonga tidak ada tempat wisata khusus.
Hanya saja, saat melalui jalannya, kita akan melihat panorama areal persawahan dan bukit-bukit yang indah.
Ke Batu Tumonga adalah menikmati perjalanannya.
Kami berjalan ke sana hanya sejauh 20 Km dan sampai pada sebuah restoran yang bernama Restoran Mentirotiku.
Di sana kami beristirahat, makan dan menikmati pemandangan. Kota Rantepao pun dapat terlihat dari sana.
Dulu saya selalu bertanya, apa sebenarnya yang ada di Batu Tumonga?
Batu Tumonga tidak ada tempat wisata khusus.
Hanya saja, saat melalui jalannya, kita akan melihat panorama areal persawahan dan bukit-bukit yang indah.
Ke Batu Tumonga adalah menikmati perjalanannya.
Kami berjalan ke sana hanya sejauh 20 Km dan sampai pada sebuah restoran yang bernama Restoran Mentirotiku.
Di sana kami beristirahat, makan dan menikmati pemandangan. Kota Rantepao pun dapat terlihat dari sana.
Pemandangan Batu Tumonga |
Pemandangan Batu Tumonga |
Saat di restoran Mentirotiku Batu Tumonga |
Saat di restoran Mentirotiku Batu Tumonga |
Pemandangan yang terlihat dari Restoran Mentirotiku |
Setelah puas, kami pun berjalan turun ke bawah. Rencananya kembali ke kota Rantepao.
Bori adalah susunan
batu-batu purbakala, mungkin stonehege ala Toraja.
Saya kemudian teringat
Bori. Katanya Bori ini tidak jauh dari Batu Tumonga.
Taman Purbakala Bori digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara adat pemakaman.
Setelah bertanya kepada
warga sekitar akhirnya kami menemukan Taman Purbakala Bori.
Ternyata waktu kami naik tadi, baru berjalan 5 Km, ada jalan ke sebelah kiri. Nah, Bori itu letaknya di situ.
Bila berjalan terus lurus maka akan sampai ke Restoran Mentirotiku Batu Tumonga. Bila belok kiri maka akan mendapatkan Taman Purbakala Bori.
Bila dari kota, Bori ini letaknya sekitar 15 km.
Ternyata waktu kami naik tadi, baru berjalan 5 Km, ada jalan ke sebelah kiri. Nah, Bori itu letaknya di situ.
Bila berjalan terus lurus maka akan sampai ke Restoran Mentirotiku Batu Tumonga. Bila belok kiri maka akan mendapatkan Taman Purbakala Bori.
Bila dari kota, Bori ini letaknya sekitar 15 km.
Tiba di sana, ternyata
lagi ada acara makan bersama.
Mereka lagi masak babi dan kerbau.
Mereka cukup ramah, buktinya kami ditawarin makan.
Bila berjalan-jalan di kompleksnya, Bori ini selain batu-batu berdiri ada juga batu-batu tempat pemakaman.
Lha iya kan? Ujung-ujungnya wisata makam lagi!
Mereka lagi masak babi dan kerbau.
Mereka cukup ramah, buktinya kami ditawarin makan.
Bila berjalan-jalan di kompleksnya, Bori ini selain batu-batu berdiri ada juga batu-batu tempat pemakaman.
Lha iya kan? Ujung-ujungnya wisata makam lagi!
Saat di Taman Purbakala Bori |
Setelah dari Bori, kami
pun pulang menuju arah kota Rantepao.
Di tengah perjalanan kami melihat ada tulisan Museum Negandeng.
Kami pun akhirnya ke sana walaupun sebenarnya kami sudah sangat lelah, tapi kami pikir kapan lagi kami ke sini. Lebih baik sekalian aja capeknya.
Di tengah perjalanan kami melihat ada tulisan Museum Negandeng.
Kami pun akhirnya ke sana walaupun sebenarnya kami sudah sangat lelah, tapi kami pikir kapan lagi kami ke sini. Lebih baik sekalian aja capeknya.
Museum Negandeng ini
sebenarnya museum keluarga, tapi karena lokasinya luas dan menarik, akhirnya dibuka
untuk umum dengan menarik bayaran ala kadarnya.
Di dalam kawasan Museum Negandeng |
Di dalam kawasan Museum Negandeng |
No comments:
Post a Comment