![]() |
Boaz usai mencetak gol di laga persahabatan vs Malaysia (06.09.16) |
Senang sekali kembali melihat timnas bermain setelah hampir 2 tahun terkena skorsing dari FIFA.
Juga senang sekali bisa melihat Boaz Solossa kembali membela timnas dan bahkan membuat 2 gol untuk kemenangan 3-0 dari timnas Malaysia di laga persahabatan itu.
Saya tahu Boaz sejak tahun 2004 lalu.
Saat itu heboh ada anak berbakat adiknya Ortizan Solossa yang bermain di PSM.
Saya baru memperhatikan dan jadi fans Boaz sejak tahun 2008.
Di tengah menggilanya Cristian Gonzalez yang saat itu masih berstatus warga negara asing, merajai top scorer liga, hanya dia putra bangsa yang mampu bersaing.
Boaz jadi top scorer di liga pertamakalinya bersama Cristian Gonzales pada musin 2008-09 dengan 28 gol.
Setelah musim itu dia makin hebat.
Dia telah 3 kali jadi top scorer liga, yaitu pada 2009 (28 gol), 2011 (22) dan 2013 (25).
Menurutku, masa-masa keemasan Boaz adalah pada periode tersebut.
Sekarang dia memang masih hebat dan masih jadi pemain penentu di Persipura, tapi rasanya tidak selincah dulu lagi, mungkin disebabkan faktor usia.
Boaz bagaikan Messi.
Tak ada keraguan akan kehebatan Boaz dan perannya di Persipura.
Persipura telah 4 kali dia bawa jadi juara liga (2005,2009,2011,2013).
Tapi untuk timnas apa?
Sejauh ini dia baru bermain di 2 turnamen besar yaitu piala AFF 2004 dan 2014.
Artinya 10 tahun kemudian baru dia membela timnas lagi, selebihnya dia nganggur.
Saya tidak tahu apakah karena pelatih timnas yang tidak tertarik atau karena Boaz sendiri yang tidak mau.
Sayang sekali, bakat luar biasa Boaz terlah tersia-siakan untuk timnas dan untuk karir yang lebih hebat.
Pada periode 2008-13, menurutku Boaz layak untuk bermain di luar negeri.
Pada tahun 2011 ada tawaran dari klub Venlo yang biasa mondar mandir di divisi 1 dan 2 liga Belanda, tapi Boaz menolaknya karena alasan keluarga.
Pernah juga mangkir dari panggilan timnas dengan alasan anaknya sakit.
Pernah juga batal bela timnas karena alasan profesionalitas yang lain seperti konsumsi alkohol, kejar ayam sampai nginjak beling dan lain-lain.
Boaz sepertinya tidak terlalu loyal dengan timnas.
Tapi sebelum kejadian tersebut mari kita lihat ke belakang.
Pada tahun 2007, Indonesia tanding persahabatan melawan Hong Kong.
Indonesia menang 3-0 tapi harus kehilangan Boaz yang cedera engkel parah pada kaki kanan karena ditekel dari belakang.
Karena cedera itu Boaz harus absen dari Piala Asia yang digelar sebulan lagi.
Karir Boaz hampir tamat.
Sampai sekarangpun cedera tersebut masih sering kambuh dan memaksa Boaz absen lama.
Rumor yang berkembang, timnas tidak membiayai penyembuhan Boaz.
Klubnya, Persipura-lah yang menanggung semuanya sehingga Boaz bisa kembali dengan permainan terbaiknya.
Mungkin itu yang membuatnya tidak terlalu loyal dengan timnas.
Kedua belah pihak masing-masing punya alasan yang membuat Boaz jarang tampil di turnamen besar.
Sikap tidak Profesionalisme dari Boaz vs PSSI yang abai!
Walaupun ada kekecewaan di hatiku karena jarang melihat Boaz membela timnas di turnamen besar dan tidak bisa melihat Boaz berlaga di Eropa, bagiku Boaz adalah legend dan striker lokal nomor satu sampai saat ini.
Dengan tampilnya dalam laga persahabatan malam ini, semoga bisa berlanjut ke Piala AFF di akhir tahun nanti dan turnamen-turnamen besar selanjutnya.
Dukungan untukmu Boaz, semoga yang terbaik. Bravo!!!
No comments:
Post a Comment