Sudah lama kami mrencanakan tapi baru kali ini kami punya waktu dan kesempatan.
Setelah Bugis Water Park tidak memungkinkan karena cuaca sedang hujan terus, maka tujuan pun beralih ke Wisata Kebun Gowa.
Liburan bareng itu lebih asyik daripada pergi sendiri, jadi lebih rame dan punya teman ngobrol.
Makan bareng juga asyik apalagi dengan suasana luar ruangan yang rimbun seperti ini.
Beruntung hari ini hujannya turun hanya sebentar-sebentar dan tidak lebat.
suasana makan bersama (25.12.16) |
Yang saya takutkan juga, jangan sampai kami sudah pergi jauh-jauh dan ternyata tempat ini tutup karena hari ini hari raya, nyatanya ndak, malah rame, parkiran sampai full di dalam area, kami akhirnya harus parkir di pinggir jalan poros sama seperti orang-orang yang nggak kebagian lainnya, yang untung adalah warga sekitar karena dapat penghasilan dari modal halaman rumah doank.
Ini adalah kali kedua saya ke sini, setelah pertamakalinya datang pada bulan Februari lalu.
Saya mau infokan kembali ya, ongkos masuk ke Wisata Kebun Gowa ini kalau hari-hari biasa 15 rb rupiah, kalau hari libur jadi 25 rb rupiah.
Itu termasuk murah ya, karena segala fasilitas di dalam gratis, walaupun kamu ngambil tempat di gazebonya.
Apa yang menjadi catatan hari ini? intinya sih kebahagiaan!
Yang pertama, Si Udin baru megang pancing 10 detik, sudah dapat ikan, padahal pancingan yang saya bawa ini talinya tipis dan kailnya rapuh, mau sewa pancingan, habis.
Beruntung pancingan ini terbawa, saya ndak nyangka, ditengah kerapuhannya itu, ternyata pancingan ini akhirnya bisa pecah perawan dengan strike for the first time!
Udin sang maestro ataukah keberuntungannya memang telah dijatah hari ini?!
Udin strike in 10 second! (25.12.16) |
Yang kedua, Istriku akhirnya merasakan sensasi strike pertama kalinya, dia sudah penasaran sejak kami pertamakali mancing di Kendari 5 bulan lalu, banyak ikan melintas tapi tidak ada yang nyantol.
Dengan ini kayaknya dia bakal memantapkan mancing sebagai hobi barunya.
Istriku strike for the first time! (25.12.16) |
Yang ketiga, saya berhasil melawan ketakutkan sendiri, sudah lama ndak nyanyi di tempat umum sih, kebetulan waktu itu saya lagi ngantuk juga, jadi untuk menghilangkannya ya harus uji mental, lagu Dirly yang berjudul Sampai ke Ujung Dunia akhirnya jadi pilihan.
Katanya ada pengunjung yang memberikan tepuk tangan saat saya sedang nyanyi.
Bagiku, itu bonusnya, yang utama adalah melawan ketakutan sendiri.
Menyanyi di depan banyak orang itu memberikan sensasi kepuasan tersendiri.
uji mental sekaligus hilangkan kantuk (25.12.16) |
Bukannya narsis ya, tapi cuma menginfokan aja, bagi kamu yang mau lihat saya bernyanyi, silahkan lihat video di bawah ini!
Yang keempat, kebahagiaan melihat anak-anak akrab dan bermain dengan lucunya. Zuan dan Dul adalah alasan utama mengapa kami liburan bersama, mereka adalah pelengkap kebahagiaan kami hari ini.
Zuan dan Dul di ayunan (25.12.16) |
Kami ini ndak janjian tapi kok pakaian mereka bernuansa orens?
Dan ada satu pose yang berhasil saya ambil, yang menurut saya sangat lucu, bagaikan Bos dan kacungnya.
Kalau kalian besar nanti lihatlah foto ini, ingatlah momen kebersamaan kalian.
Bos dan kacungnya (25.12.16) |
Sebelum pulang, rasanya ndak lengkap kalau ndak mengabadikan momen kebersamaan ini.
Semoga keakraban ini selalu terjalin dan berlanjut ke destinasi-destinasi berikutnya.
abadikan kebersamaan sebelum pulang (25.12.16) |
No comments:
Post a Comment