Barusan saya membuka Facebook dan saya lihat ada yang
menuliskan di wall temanku tentang kelulusan CPNS.
Awalnya saya pikir orang itu mengucapkan terima kasih
kepada temanku karena telah dimentori hingga dia bisa lulus.
Setelah saya baca baik-baik dan melihat foto tes yang dilampirkan, akhirnya saya paham bahwa ternyata yang lulus tersebut adalah temanku, dia bahkan berada di peringkat pertama dengan nilai yang paling tinggi. Dia lulus di Kantor Catatan Sipil Wanci.
Setelah saya baca baik-baik dan melihat foto tes yang dilampirkan, akhirnya saya paham bahwa ternyata yang lulus tersebut adalah temanku, dia bahkan berada di peringkat pertama dengan nilai yang paling tinggi. Dia lulus di Kantor Catatan Sipil Wanci.
Saya terharu dan bahagia mendengar itu. Kemarin juga
saya mendapat kabar bahwa kakak saya juga lulus di Dinas Pekerjaan Umum Wanci
dengan mengalahkan 6 peserta lainnya untuk memperebutkan hanya 1 kursi.
Saya bahagia, saya teringat saat saya akan merantau ke
Makassar pada tahun 2004 atau 15 tahun lalu, saat itu kami sempat ngobrol dan
kakakku bilang kalau nanti kita sudah bekerja dan punya uang, kami akan merubah
kamar kami menjadi studio musik pribadi.
Setahun kemudian saya sudah bekerja dan menghasilkan
sementara dia masih bergelut dengan kuliah dan bahkan tergolong lama dan
terancam Drop Out, saya ingat banyak keluarga mencemooh dan meremehkannya, yang
uniknya dia malah tidak peduli dan menanggapinya dengan cuek, sementara saya
yang mendengarnya malah jadi sakit hati.
Pada akhirnya dia lulus pada tahun 2010 atau setelah 8
tahun menjalani perkuliahan, dan singkat cerita dia magang dan menjadi pekerja
musiman di Kantor PU Wanci, yang artinya baru ada uang kalau ada panggilan
kerjaan.
Saat itu saya masih menunggu dan menaruh harap kapan
mimpi kami terwujud, sampai akhirnya terlalu lama dan rasanya tidak mungkin
mengingat usianya yang tiap tahun semakin kadaluarsa dalam tes CPNS seperti ini
dan juga peluangnya, orang tua kami hanyalah pensiunan dan bukan orang kaya
yang punya dana untuk menyogok agar bisa lulus, ataupun punya kenalan yang
dapat menjamin untuk lulus.
Akhirnya saya teringat lagi impian kami belasan tahun
silam, semoga kami dapat bekerjasama dan mewujudkan itu.
Kabar bahagia ini sama seperti pada tahun 2005 silam
saat saya diberi kabar 2 orang tetanggaku lulus tes CPNS, yang mana saya tahu
kehidupan mereka sebelum itu, yang satunya hanyalah seorang tukang pekerja
kasar dan satunya sudah mengabdi di rumah sakit sekitar 10 tahun, usia semakin
tua, tak punya dana dan memikirkan peluang lulus pun sangat sulit, namun
keajaiban terjadi dan saya sangat bahagia mendengar kabar itu, saking
bahagianya, saya sampai menuliskannya di
buku harianku pada waktu itu, kayaknya saya harus mencari buku harianku di
gudang untuk memastikan apa yang saya tulis pada waktu itu. Ya itulah saya,
saya selalu terharu dan bahagia bila mendengar orang-orang yang baik terhadapku
sukses atau mendapat kebahagiaan.
Kembali ke temanku dan kakakku tadi, saya tahu betul perjuangan
mereka untuk dapat lulus, bertahun-tahun mengabdi dan mencari peluang,
bertahun-tahun berjuang dan menelan kegagalan dan tak sedikit yang meremehkan
atau mencemooh.
Saya kagum sama kesabaran dan perjuangan mereka, yang
mungkin saya sendiri bakal sulit melakukannya.
Sekarang kalian telah berstatus “Resmi”!
No comments:
Post a Comment