Thursday, November 5, 2015

Cerita Koleksi Kaset Pita/Tape

Ini cerita tentang koleksi kaset pita yang ku punya.
Pada tahun 1990-an lalu lagu-lagu masih direkam dengan kaset pita.
Memang pada akhir 1990-an sudah ada teknologi CD (bukan MP3 dan isinya hanya sekitar 15 lagu), namun itu masih kemahalan untuk orang biasa seperti saya.
Yang  sudah bisa beli CD dan tape yang ngedukung CD adalah orang kaya!



1.       Bondan Prakoso – Si Lumba-Lumba (1993)
Waktu itu lagunya sejaman dengan tenar-tenarnya lagu Kalau Bulan Bisa Ngomong dari Doel Sumbang dan Nini Carlina.
Pada suatu malam tante-tanteku dan om-om-ku mau ke pameran rakyat katanya sekalian mau beli kaset Doel Sumbang juga.
Dia ngajak aku dan kakakku tapi kami tidak mau ikut.
Mereka bertanya kami mau dibelikan apa?
Kami bilang kalau bukan kaset Boncu (Boneka Lucu yang juga lagu-lagunya tenar waktu itu), maka belikan kami kasetnya Bondan Prakoso.
Alhasil kami jadinya dibelikan kaset Bondan ini.
Kalau dibilang ini memang kaset pertama koleksiku tapi ini tidak murni kaset pribadiku karena dimiliki bersama dengan kakakku.
Lirik-lirik lagu pada album ini masih ada membekas diingatanku.
Bila mendengar lagunya mungkin bisa kulanjutkan sedikit-sedikit.


Track List:
1.       si lumba lumba
2.       mobilku nomor satu
3.       rock n roll
4.       komidi puter
5.       nusantara
6.       zorro
7.       aku suka makan
8.       mari bergoyang


2.       UK’S – Cinta Itu Buta (1997)
Sebelum saya menyukai lagu-lagu rock, jauh sebelumnya saya malah menyukai lagu-lagu melayu karena irama musiknya yang sedih dan suara tinggi yang mendayu-dayu.
Waktu itu saya dilema antara membeli kaset UK’S atau membeli kaset Exist.
Karena waktu itu lagu Exist juga terkenal banget yaitu Mencari Alasan.
Akhirnya setelah mengambil keputusan yang sulit dan dengan uang jajan yang sudah ku kumpulkan sendiri sebesar 6.000 rupiah pada suatu siang sepulang sekolah, saya sendiri ke pasar kota lama Kendari untuk membeli kaset UK’S.
Jadilah UK’S ini resmi sebagai kaset koleksi pribadi pertamaku.


 Track List:
1.       Cinta itu Buta
2.       Bila Purnama Mengambang
3.       Punca
4.       Membara
5.       Balada Ani
6.       Sebak
7.       Rhythm Si Jantung Hati
8.       Gema Kasih Sepanjang Usia Kekasihku
9.       Kekasihku
10.   Sembilu


3.       Dewa 19 – Pandawa Lima (1997)
Lagu Kirana sangat sering diputar di radio.
Juga ada teman yang 4 dan 5 tahun lebih tua sering menyanyikannya tapi waktu itu saya tidak tahu lagu Kirana ini milik siapa.
Setelah diberitahu oleh teman tersebut akhirnya saya minta pada mama untuk membelikannya. Kebetulan waktu itu dia mau ke pasar kota lama Kendari.
Harganya kalau tidak salah 8.000 rupiah.
Sampai mau naik ke kelas 2 SMP (1999) kasetnya selalu kuputar.


Track List:
1.       Kirana
2.       Aku Di Sini Untukmu
3.       Bunga
4.       Suara Alam
5.       Sebelum Kau Terlelap
6.       Satu Sisi
7.       Aspirasi Putih
8.       Cindi
9.       Petuah Bijak
10.   Selatan Jakarta
11.   Kamulah Satu-satunya


4.       Stinky – Stinky (1997)
Waktu saya mau naik ke kelas 6 SD (1997) lagu Mungkinkah sangat terkenal dan sering diputar di radio.
Waktu itu saya dilema antara membeli kaset Dewa atau Stinky, tapi karena saya lebih dulu kenal dan suka lagu Kirana maka yang saya beli duluan adalah kaset Dewa.
Pada waktu itu ada sepupu saya dari Ambon datang berkunjung ke Kendari selama kira-kira 2 bulan, dia sering menyanyikan lagu Mungkinkah dan akhirnya saya terpengaruh untuk ngebet beli kasetnya.
Akhirnya setelah minta duit dari mama sebesar mungkin 7.000 rupiah saya ke pasar kota lama Kendari bersama sepupuku itu untuk membeli kasetnya.
Sialnya saat dia balik ke Ambon, dia membawa serta kaset tersebut.
Sekitar setengah tahun kemudian saya baru bisa ngumpulin uang jajan untuk membeli kembali kasetnya.
Kaset Stinky ini pernah dipinjam tetanggaku selama sebulan lebih.
Saya juga pernah membandingkan semua lagu Dewa Pandawa Lima dengan semua lagu di Album Stinky ini dan ku beri nilai dai 1 sampai 10.
Mungkin karena belum bisa move on dari lagu-lagu Dewa maka Dewa jadi juaranya.
Lagu mungkinkah jadi lagu yang ku hafal mati (di luar kepala) sampai sekarang karena pada awal belajar bermain gitar, lagu itulah yang ku pelajari dan baru bisa setahun kemudian.
Lagu mungkinkah ini juga lagu yang paling sering ku nyanyikan di tempat karaoke atau pada saat acara-acara kantor karena hanya lagu inilah yang liriknya ku hafal mati.


Track List:
1.       Mungkinkah
2.       Bersatu Dalam Cinta
3.       Hampa
4.       Kaulah Yang Pertama
5.       Hanya Untukmu
6.       Pesonamu
7.       Bias Pelangi
8.       Lagu Untukmu
9.       Yang Ku Mau
10.   Asa Yang Tersisa


5.       Base Jam – Dua (1997)
Karena sering diputar di radio dan di TVRI akhirnya saya jadi suka sama lagu Jatuh Cinta.
dan video klip mereka yang sedang bermain di atas mobil trailer ku anggap keren.
Uang jajan yang kukumpulkan sebesar 8.000 rupiah akhirnya melayang di pedagang kaset di pasar kota lama Kendari.
Saya suka Adon yang suaranya melengking dan seperti suara perempuan.
Lagu selamat ulang tahun dari Base Jam menurutku adalah lagu bertema ulang tahun terbaik. Lebih baik dari lagu ulang tahun versi Jamrud.
Yang bikin antusias juga adalah karena 2 personelnya adalah wanita cantik.
Dimana menurutku wanita sangat langka ada yang nge-band.
Waktu itu hal tersebut masih luar biasa untukku karena belum tahu banyak tentang musik.
Yang berkesan adalah suatu sore supulang dari ngaji di mesjid Nurul Jihad Kendari Beach, saya berlari ke rumah karena tidak sabar memutar dan menyanyikan lagu Base Jam ini.
Jarak rumah ke mesjid sekitar 1 km.


Track List:
1.       Jatuh Cinta
2.       Rindu
3.       Bagai Pelangi
4.       Satu Hari
5.       Teman Lama
6.       Kenang
7.       Syalalala
8.       Ulang Tahun
9.       Pantai
10.   Adi Kecil


6.       No Mercy – My Promise (1997)
Di mana-mana saya sering mendengar lagu Where Do You Go diputar.
Tapi saya hanya sekali lihat video klip lagu Kiss You All Over di tv, mungkin karena waktu itu kami hanya punya antena biasa yang hanya bisa dapat siaran TVRI dan TPI.
Saingannya waktu itu lagu dari Fool’s Garden yang berjudul Lemon Tree.
Saya beli di toko kaset depan pasar Mandonga Kendari dengan harga yang cukup mahal waktu itu. Harganya 11.000 rupiah.
Saya membelinya dengan hasil nabung uang jajan ke sekolah, uang jadi kacung (pemungut bola tenis) dan uang pemberian tante dan om bila ada yang datang berkunjung ke Kendari.
Semua lagu di album ini saya suka, terutama lagu Please Don’t Go, When I Die dan Kiss You All Over.
Sebelum punya kaset ini, saya dan teman saya yang waktu itu tidak tahu bahasa Inggris selalu menyanyikan Please Don’t Go dengan kata “Wizonggou”.
Kakak temanku ini juga suka dengan lagu tersebut dan akhirnya meminjam kasetku ini selama sebulan lebih.
Saya juga antusias dengan adanya status bersaudara dalam suatu band atau grup musik.
Si kembar Ariel  Hernandez dan Gabriel Hernandez juga waktu itu saya kagumi ketampanan dan keahliannya nge-dance.
Kaset No-Mercy ini merupakan kaset lagu barat pertama saya.


Track List:
1.       Where Do you Go
2.       Kiss You All Over
3.       Don’t Make Me Live Without you
4.       When I Die
5.       Please Don’t Go
6.       Bonita
7.       My Promise to You
8.       D’ Yer Mak R
9.       Missing
10.   This Masquerade
11.   In and Out
12.   Who Do You Love
13.   How Much I Love You
14.   Part of Me
15.   Where Do You Go (Trip House Mix)


7.       Bragi – Janji (1997)
Memang lagunya keluar dari tahun 1997 tapi saya baru punya kasetnya pas sehabis perhelatan Piala Dunia 1998.
Saya ikut ke pasar Mandonga Kendari menemani mama agar saya bisa sekalian minta dibelikan kaset Bragi.
Harganya 8.000 rupiah dan waktu itu saya bilang ke mama, kalau dulu itu eranya Stinky, sekarang yang terkenal Bragi.
Ternyata umur Bragi hanya sebentar dan terkenalnya hanya di album pertama ini saja.
Lantaran personil bersaudaranya ganteng-ganteng jadi lebih memilih main sinetron daripada nge-band.
Oh iya, konsep band bersaudara ini juga membuat saya antusias dan berkhayal suatu saat nanti bisa membentuk band bersama saudara-saudara saya.


Track List:
1.       Janji
2.       Senin Sampai Minggu
3.       Ulurkan Tanganmu (akustik)
4.       Dia
5.       Angan
6.       Hanya Dirimu
7.       Terbuang Kini
8.       Cinta Tanganmu
9.       Ulurkan Tanganmu (Second Version)


8.       Vengaboys – The Remix Album (2000)
Waktu itu saat masih kelas 3 SMP temanku selalu menyanyikan lagu We’re Going to Ibiza!
Dia menceritakan padaku bahwa anak buah mamanya punya kaset lagu barat yang bagus sekali.
Waktu itu orang tuanya bekerja sebagai pedagang di pasar Mandonga Kendari dan mempunyai beberapa anak buah yang tinggal di rumah mereka.
Waktu itu kami tidak tahu apa arti Ibiza itu dan hanya percaya saja sama si teman saya ini.
Katanya artinya adalah “mari kita pergi makan pizza”!
Kami percaya karena waktu itu dia merupakan teman yang paling bagus bahasa inggrisnya diantara kami.
Dia kemudian meminjamkan kaset tersebut padaku dan pada akhirnya kaset itu hancur di rumahku beberapa tahun kemudian. Dia juga tidak pernah menanyakan lagi.
Bisa dibilang itu adalah kaset koleksi semi curian karena temanku itu meminjamkan padaku barang yang bukan miliknya.
Sampai sekarang saya suka lagu-lagu dari Vengaboys dan sering mendengarkannya.
Membangkitkan semangat, membuat suasana jadi ceria dan jadi pengen nge-dance.


Track List:
1.       We're Going to Ibiza! (Hitclub Airplay)
2.       We Like to Party (More Airplay)
3.       Boom, Boom, Boom, Boom!! (XXL Version)
4.       Up and Down (Video Mix)
5.       Ho Ho Vengaboys (XXL Version)
6.       To Brazil! (XXL)
7.       Vengababes from Outer Space
8.       We're Going to Ibiza! (Hit Radio Mix)
9.       Parada de Tettas (Radio XL)
10.   Vengaboys Megamix '99 (Edit)
11.   We Like to Party! (Jason Nevins RMX)
12.   Up and Down (Airplay XXL)
13.   We're Going to Ibiza! (Hitclub Extended Mix)
14.   We Like to Party (DJ Vanhaze Hitmix)
15.   Vengaboys Megamix '99 (Full Length Version)


Tahun 2001 saat sudah memasuki era MP3 atau lebih canggih dari sekedar CD karena bisa memuat lagu sampai ratusan track akhirnya kaset pita jadi tidak populer dan tidak diperhatikan lagi.
Saat itu saya sudah duduk di kelas 1 SMA dan membeli kaset VCD pertamakalinya yang berisikan lagu-lagu rock.
Di sinilah cikal bakal saya menyukai musik rock.
Sejak saat itu pula era kaset pita telah berhenti, tidak diperhatikan dan menjadi rusak berganti dengan hobi mengoleksi VCD bajakan.

No comments:

Post a Comment