Saya selalu melewati jalan Pettarani bila pulang kantor, dan dalam perjalanan saya sering menoleh ke langit karena dari jalan itu selalu terlihat pesawat yang bergerak lambat mengambil ancang-ancang untuk mendarat.
Seperti biasa saya melakukan hal serupa, saya pulang jam 7 malam sebelum shalat isya dengan naik motor.
Macet sudah biasa dan kendaraan hanya bisa merayap.
Setelah melewati lampu merah Hertasning, saya melakukan hal yang sudah sering saya lakukan, melihat ke langit.
Saya kaget, saat melihat bola cahaya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari bumi karena terlihat cukup besar dan jelas, seperti ilmu abuget Ryu Street Fighte melintas dr balik awan, terlihat sebentar, kmudian hilang lagi di balik awan. Lebih cepat dari pesawat yg ambil ancang2 untuk mendarat, tapi tidak lebih cepat dari kejapan mata. Menuju ke arah tenggara (Bulukumba).
Tidak mungkin itu pesawat, kalau pesawat lampunya kecil dan kelap-kelip, saya sudah biasa melihat pesawat yang akan mendarat dari jalan itu.
Lututku langsung gemeteran, saya takut benda itu jatuh di Makassar.
Saya langsung teringat cerita om ku sekitar 16 tahun lalu, saat perjalanan pulang ke rumah dia melihat bola cahaya melintas di langit dan dia tidak tahu itu apa, dia juga bilang itu tidak seperti meteor atau bintang jatuh yang biasa kita lihat di tv, waktu itu kami berharap, apapun yang dilihatnya akan membawa berkah kebaikan untuknya.
Kalau berpikir secara logis, bola cahaya itu mungkin benda langit yang jatuh ke bumi, tapi karena kita baru melihatnya dan tampilannya beda seperti apa yang selama ini kita lihat di tv, jadi itu yang membuat kita kaget dan juga penasaran.
Ya, sampai saat ini saya masih penasaran dengan benda itu, apakah ada yang melihatnya juga?
Setelah saya cari-cari info hari ini, tak ada berita ataupun orang yang memberikan kesaksian melihat bola cahaya itu.
Saya sharing di facebook, dan ternyata ada rekan kerja sewaktu di Bulukumba dulu pernah melihat benda seperti itu juga.
Hmmm suatu pengalaman yang tak terlupakan, harapannya sama, semoga membawa kebaikan bagi yang melihatnya.
No comments:
Post a Comment