Baru saja saya duduk, teman sekantor sudah heboh.
Saya kira ada apa, ternyata dia baru saja mengalami
peristiwa yang membingungkan.
Kita sebut saja namanya Vera.
Jadi Si Vera ini datang lebih pagi dan teman seruangan
yang ada baru 2 orang, jadi totalnya mereka ada bertiga di ruangan.
Vera merupakan sekretaris di ruangan ini, jadi setiap
surat yang masuk atau mau diserahkan ke Bos harus lewat dia dulu. Tempat
duduknya berada pas di samping ruangan Bos, hanya dibatasi oleh sekat gypsum
dan jendela yang besar-besar. Dari tempat duduknya dia bisa mengintip Bos
karena tirai jendela tidak begitu rapat.
Pagi tadi, ketika dia baru datang, dia mau memasukkan
surat-surat yang baru dikumpulkan padanya pada Jumat sore lalu ke ruangan Si
Bos. Dia kemudian mengintip dari celah tirai. Dari celah tirai dia melihat Si
Bos dengan posisi seperti biasa sedang membaca sebuah berkas.
Karena Si Bos matanya sudah agak kurang baik, jadi
kebiasannya ketika membaca sebuah berkas adalah dengan mendekatkan berkas
tersebut ke wajahnya dan tangan satunya memegang kaca pembesar. Jadi, ketika
Vera melihat, posisi Si Bos seperti itu, tangan kirinya memegang berkas dan
tangan kanannya seperti memegang sesuatu dan diarahkan ke berkas tersebut, jadi
ujung tangan kanannya tidak kelihatan dan wajahnya juga tidak kelihatan saking
dekatnya map berkas tesebut di wajahnya.
Tapi karena merasa masih terlalu pagi, Vera mengurungkan
niatnya untuk memasukkan berkas ke ruangan Si Bos, takut Si Bos masih belum
mood. Kemudian Vera keluar ruangan dan pergi ke toilet.
Ketika kembali dari toilet dan duduk lagi di tempat
duduknya, betapa kagetnya dia ketika melihat Sopir Si Bos masuk ke ruangan.
Lah, dia pikir “lah, ngapain Si Sopir ini
baru datang?”, karena memang Si Bos ini selalu diantarin oleh sopirnya
sampai ke ruangan.
Tidak berhenti di situ, dia makin kaget lagi ketika
setelah Si Sopir, kemudian muncul Si Bos.
Dia heran dan bertanya “jadi, siapa tadi di dalam yang saya lihat?”
Dia kemudian bertanya kepada teman yang juga sudah
datang dari tadi, “itu benar Si Bos baru
datang?”
Si Teman meng-iyakan kalau Si Bos emang baru datang.
Akhirnya Vera menceritakan apa yang tadi dia lihat
kepada Si Teman ini. Dia ingin mendapat keyakinan bahwa apa yang dia lihat tadi
adalah nyata.
Dia bilang “iya
kan bu, tadi saya keluar dulu ke toilet karena saya tidak mau mengganggu Si
Boss karena masih terlalu pagi?”
Wah heboh deh pagi ini karena kejadian itu.
Apakah salah lihat atau hanya khayalan karena masih
belum konsen untuk bekerja ataukah memang Jin yang menyerupai Si Bos? Tapi
apakah Jin bisa nampak di pagi hari?
Dari situlah kemudian muncul pengakuan dari teman-teman
yang lain yang pernah mengalami kejadian mistis di ruangan ini, termasuk saya
juga, tapi semua dari kami merasa bahwa Jin yang suka iseng itu berjenis
perempuan.
Apakah ada dua Jin di ruangan ini ataukah memang Jin
bisa berubah kelamin dan wujud sesuka hatinya?
Kejadian ini kok bisa kebetulan sekali karena pagi ini,
saya pengen menceritakan kebiasaan baru saya mendengar podcast horror di
channel Youtube Do You See Whaat I See.
Okey, habis ini saya lanjut menceritakan kebiasaan baru
saya tersebut. Dan untuk cerita pengalaman mistis dari teman-teman lainnya dan
saya sendiri yang pernah kami alami di ruangan ini, nanti akan saya ceritakan
di lain kesempatan.
No comments:
Post a Comment