Monday, September 9, 2019

Kebiasaan Baru Dengarin Podcast Horror

Mungkin sudah sekitar 2 minggu ini saya punya kebiasaan baru, yaitu dengarin podcast horror setiap berangkat kerja, yah lumayanlah, di perjalanan saya bisa dapat 2 cerita.

Bermula dari saya diajak istri untuk dengarin cerita horror yang lagi viral berjudul KKN Di Desa Penari yang dibahas di channel Youtube Raditya Dika. Dari situ kemudian saya tertarik untuk mendengarkan channel khusus podcast Do You See What I See.

Channel Do You See What I See ini sudah lama saya tahu, karena saya pernah dengar waktu nonton bareng istri saya di Channelnya Radit, memang istri saya ini suka nonton channelnya Radit, dan saya biasanya ikut dengerin juga sambil tiduran.

Channel Do You See What I See ini belum lama berdiri, tapi sudah banyak viewnya, oke lah, saya ndak mau bahas itu, intinya sekarang saya punya kebiasaan baru.

Gak hanya di perjalanan menuju kantor, kadang-kadang juga kalau mau tidur, dengerin 2 cerita lagi sampai akhirnya benar-benar ngantuk dan pengen tidur.

Awalnya saya dengarin channel ini saya antusias dan ngeri, tapi saking seringnya akhirnya saya sudah bisa menilai mana cerita yang bagus mana yang ndak. Ternyata cerita yang bagus itu banyak faktor yang melatarbelakanginya, selain cerita yang bagus, harus juga didukung dengan penyampaian yang ndak berbelit-belit, tersturktur dan intonasi yang natural, ndak terkesan membaca script.

Saya sudah sampai segitunya loh! Dari awalnya dengarin semua cerita dan merasa ngeri akhirnya sampai menilai ke pembawa ceritanya, saya pikir, apakah saya ini sudah kebal? 😄

Iya, saya sampai merasa seperti itu, lantarang saking seringnya, dan saya akhirnya bisa menebak-nebak, ah pasti gini lagi, ah pasti ketemu atau lihat ini lagi kemudian begini dan begitu. Akhirnya saya masuk ke penilaian Si Pembawa Ceritanya.

Ah tapi nggak juga kok, saya ndak kebal-kebal amat, tetap aja ada ngerinya kalau dapat cerita yang bagus kemudian di dengarkan pakai headset menjelang tidur dan lampu kamar sudah dimatikan, apalagi kalau lagi sendiri, pikiran udah macam-macam, jangan sampai ada yang bunyi, ada yang ketuk-ketuk, ada yang geser-gerser meja atau kursi. Saya pikir, kok saya jadi was-wasa gini ya kalau lagi sendiri? 😨

Nah bingung kan? Bilang kebal tapi jadi lebih was-was?
Jadi ibaratnya seperti ini, saya sudah tahu ceritanya bakal bagaimana tapi saya tetap dengarkan untuk mencari sensasi seramnya. Kalau tidak dapat saya mengumpat ah ceritanya gini lagi, tapi pas sekalinya dapat, saya jadi ketakutan! 😄

Itu mungkin salah satu efek jelek selalu dengarin cerita horror ya? Katanya kalau kita ceritakan, Si setannya itu bisa langsung datang untuk dengarin juga, dimanapun kita berada, hii ngeri kan? 😨

No comments:

Post a Comment