saya dan mama di ruang kerjanya (02.12.16) |
Sepertinya ini akan menjadi foto pertama dan terakhirku bersama mama, bukan berarti kami mau mati ya, maksudku ini adalah foto pertama dan terakhir di saat mama masih aktif sebagai abdi negara, karena kurang dari 30 hari lagi mama akan memasuki masa pensiun.
Foto ini akan jadi kenangan, bukti dan pengingat bahwa kami pernah bernaung dan berjuang di wadah yang sama.
Foto ini akan jadi kenangan, bukti dan pengingat bahwa kami pernah bernaung dan berjuang di wadah yang sama.
Alhamdulillah bapak dan mama berhasil memasuki usia pensiun.
Kami harus bersyukur untuk itu karena ternyata tidak mudah untuk sampai pada masa pensiun.
Telah banyak saya lihat, teman-teman yang seumuran orang tuaku dan bahkan yang lebih muda dariku, tidak berhasil memasuki masa pensiun karena kehendak Tuhan.
Saya teringat, dulu saya dan Nita sering sekali diajak oleh mama ke kantor dan ke tempat-tempat kegiatan yang diadakan oleh kantor.
Entah kenapa kami berdua itu memiliki track record yang sama, beda dengan 2 saudara kami yang lain, kedekatan, keterbukaan dan keinginan kami itu hampir sama, sampai pada akhirnya kami yang malah lebih dulu menikah. :D
Selama 10 tahun mengikuti jejaknya, baru kali ini saya sempat berfoto dengannya.
Memang pernah dulu pada awal tahun 2013 saya berkunjung ke kantornya dalam rangka tugas juga, tapi waktu itu saya ndak berfoto bersama, saya takut dibilang ria.
Alhamdulillah tanpa saya minta, saya mendapat tugas ke sini lagi.
Saya lupakan sejenak tentang pikiran negatif akan penilaian orang yang bahkan belum tentu seperti itu.
Sekarang atau tidak sama sekali, kapan lagi saya punya kesempatan mengabadikan momen seperti ini, dokumentasi bersama pahlawan superku saat masih aktif di instansi yang sama.
Walaupun umurnya melebihi usia pensiun yang sebenarnya, tapi saya rasa mamaku ini masih cukup kuat.
Ya, kalau mengikuti tanggal lahir yang sebenarnya, dia sebenarnya sudah pensiun dari tahun 2011, namun karena tanggal lahirnya dimundurkan 3 tahun, maka dia seharusnya pensiun pada tahun 2014, namun karena di awal tahun 2013 ada aturan baru bahwa usia pensiun pegawai ditambah 2 tahun, maka dia baru akan pensiun pada akhir tahun ini di usia 62 tahun.
Saya rasa pengabdiannya telah cukup, walaupun memang keinginannya menyokong kami masih besar.
Saya menyadari mama sudah tua, saatnya dia beristirahat di rumah, bermain bersama cucu, dan saatnya kamilah yang membahagiakannya.
Waktu kecil dulu saya kira mama adalah pejabat tinggi, makanya saya sering minta yang macam-macam.
Tak taunya dia sama saja seperti saya saat ini, cuma pegawai kecil.
Saya saat ini saja sulit memenuhi kebutuhan sendiri dan istri, apalagi ada anak yang meminta barang-barang mahal dan harus dipenuhi?
Tapi itulah mamaku yang super.
Dia selalu berusaha memenuhi permintaan anak-anaknya.
Teringat waktu kecil dulu saya meminta dibeliin game tendo dan sega yang karena ketidak tahuan saya, ternyata harganya lebih mahal dari gaji mama sebulan.
Teringat juga saat saya minta diikutkan ke perguruan bela diri dan diikutkan klub sepakbola, dimana saya selalu berpindah-pindah dan mama pusing sebenarnya jiwa saya itu ada dimana. :D
Teringat saat saya minta dibeliin gitar, dimana pada saat itu tidak ada anak-anak yang berpikiran untuk bermain gitar, dan saya juga menyadari bahwa harga gitar tidaklah murah pada saat itu.
Teringat saat saya selalu ngambek tidak mau makan berhari-hari karena tidak dibelikan ayam untuk saya pelihara.
Dan teringat pula saat mama menggendongku dengan jarak yang lumayan jauh saat saya nggak bisa jalan karena nginjak beling.
Kebanggaanku begitu besar pada mama.
Mama adalah pahlawan yang nyata buatku!
Mama adalah pahlawan yang nyata buatku!
Mama selalu berjuang untuk kami.
Mama selalu memberi tanpa diminta, bahkan sampai pada saat anak-anaknya telah berumah tangga, dan walaupun kami tahu mama juga punya keinginan lain atau juga lagi kekurangan.
Untuk mama, maafkan kalau saya tidak pernah menelpon karena memang saya tidak bisa berbasa basi lewat telpon, beda dengan para saudaraku.
Mama tau itu, karena bila saya ada libur atau dalam rangka tugas ke Kendari atau Bau-Bau, sebagian besar waktuku hanya untuk mama. :D
Beruntunglah saya punya pendamping super yang bisa menjadi penggantiku dan bisa lebih perhatian menelpon mama.
Semoga mama selalu sehat dan bahagia.
Semoga Tuhan memberikan kami kesempatan untuk membahagiakan mama.
Semoga Tuhan memberikan kita semua umur panjang dan bermanfaat.
Semoga bapak dan mama bisa melihat pesta pernikahan cucu atau bahkan cicitnya.
No comments:
Post a Comment