Friday, June 20, 2014

Kisah Ulang Tahun ke-28 Ku

Ini adalah kisah di saat hari ulang tahun ke-28 ku.

Sekedar kalian tau, aku tidak suka merayakan hari apapun karena menurut aku semua hari sama. Tidak ada yang spesial.
Tahun Baru dan Ulang Tahun adalah hari yang aku benci.
Sangat berbeda dengan kebanyakan orang yang dengan senang menyambut dan merayakannya sampai terkadang dengan berlebihan.

Kalau aku justru khawatir dengan kedua hari itu, karena aku sadar, umurku makin berkurang dan makin dekat dengan kematian sementara aku merasa amalku belum cukup.

Ya sudahlah, back to topic. ini merupakan perayaan ulang tahun aku yang ke-7 kalinya.
4 perayaan sebelumnya terjadi pada saat aku masih bujang berumur 6, 17, 19, 21.
Dan 2 lagi pada saat sudah menikah yaitu umur 26 dan 27.

Setelah menikah, tiap tahun ulang tahunku dirayakan oleh istriku, padahal aku sudah memberitahukan untuk tidak perlu membuat peringatan acara.
Tapi karena gak didengar juga, ya aku biarkan dan terima aja dan menganggap inilah bentuk sayang istri kepadaku. Aku bersyukur untuk hal itu.

Perayaang ulang tahunku tahun ini terasa spesial karena dirayakan di 2 tempat. Pertama di rumah oleh istri, dan kedua di kantor oleh teman-teman sebidang.

Karena masih dalam suasana Piala Dunia 2014, jadi kue ulang tahun yang dipilihkan istriku berbentuk bendera Tim Kesayanganku, Brazil.
Sedangkan kue pada saat perayaan di kantor lebih banyak dihiasi dengan cream cokelat.

Terimakasih buat istri, semoga kita selalu rukun dan saling menyayangi.
Terimakasih buat teman-teman di kantor yang sudah repot-repot membeli kue ulang tahun buatku. Semoga kekeluargaan kita kian erat.

Harapanku di tahun ini tidak banyak, hanya do’a singkat yaitu semoga aku dan orang-orang yang ku sayangi selalu mendapat segala yang terbaik di dunia dan segala yang terbaik di akhirat.
“rabbana atina fidunya khasanah wa fil akhirati khasanah wa kina azabannaar”

No comments:

Post a Comment