Showing posts with label pendapatku. Show all posts
Showing posts with label pendapatku. Show all posts

Tuesday, May 21, 2019

Seperti Kembali Ke Jaman Dulu, Hanya Orang Kaya Yang Bisa Naik Pesawat

Sejak tragedi jatuhnya Lion Air JT 610 di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018 lalu, dunia penerbangan di Indonesia berubah, tidak ada lagi tiket pesawat murah, ada yang kelihatannya murah tapi fasilitasnya tanpa bagasi, jadi kalau anda bawa bagasi maka dikenakan bayaran lagi dan jadinya bakal sama saja dengan harga tiket mahal yang plus bagasi.

2 minggu lagi lebaran Idul Fitri, Saya belum beli tiket kemanapun, ke kampungku di Kendari maupun di Kampung istri di Cianjur (tiket Jakarta). Pengen rasanya lebaran sama orang tua mumpung masih ada, tapi ya itu, harga tiket pesawat pada mahal.

Sebenarnya untuk ke Kendari bisa lewat jalur darat ke Bone kemudian naik Fery ke Kolaka kemudian diteruskan lagi berjalan darat ke Kendari. Tapi kalau turut membawa mobil untuk diseberangkan harganya bakal sama lagi dengan harga tiket pesawat bolak-balik, sedangkan kalau tidak bawa mobil, bakal sulit membawa barang yang banyak dan juga susah nanti mobilitasnya ketika di kampung.

Ironis ya, saat dulu rakyat kita mempertanyakan kenapa harga tiket begitu murah sehingga menyebabkan pelayanan maskapai tersebut tidak memuaskan, dan sekarang maskapai tersebut menaikkan harga tiketnya, justru kita yang nggak mampu beli dan pengen lagi ada tiket murah.

Pemerintah akhirnya turun tangan untuk menurunkan harga tiket tapi lucunya, pada awalnya yang ditetapkan adalah batas bawah harga tiketnya. Hahaha 😂😂😂 itu lucu asli koplak menurutku, karena ibarat nih gue adalah penjual terus ditetapkan batas bawah barang yang gue jual sedangkan atasnya tidak, ya ngapain gue jual bermain di harga batas bawah, lebih baik gue dan teman-teman gue sepakat jual setinggi-tingginya atau bermain di harga atas.

Tapi beberapa hari yang lalu saya dengan di radio katanya pemerintah turun tangan  lagi menetapkan batas harga bawah dan harga atas, tapi tetap saja guys, mahal!

Saya teringat tahun lalu ketika mudik ke kampung istri di Cianjur, saat itu kami pusing sampai harus berpikir beberapa kali untuk mengambil harga tiket seharga Rp.800 ribu, karena harga segitu untuk ke Jakarta masih terhitung mahal, kami menunggu sampai turun sekitar Rp.600 ribuan.

Kalau sekarang? haha 😁, jangan harap deh ada harga segitu, sekarang paling murah Rp.1,1 juta, sedangkan rata-ratanya dijual Rp.1,8 juta. Gila kan? sekaranga kami berharap kalau bisa ada yang harga Rp.800 ribuan hahaha 😂😂😂, gila, standar mahal dan murah untuk kami telah berubah sekarang!

Ke Kendari bagaimana? dulu harga termurah bisa didapat bahkan tidak sampai Rp.300 ribu, dan untuk pesawat yang lebih elit, paling mahal Rp.600 ribuan, sekaranga nggak ada lagi harga segitu, sekarang paling murah Rp.600 ribuan.

Keadaan saat ini membuat saya berpikir bahwa masa saat ini ibarat seperti kembali ke jaman dulu dimana hanya orang kaya yang bisa naik pesawat!

Ini serius guys, jaman dulu tak semudah jaman sekarang kalau bepergian. Saya ingat dahulu di tahun 1996, ketika itu ibuku habis dari Makassar dan hanya membawa kakakku, setelah dia pulang kembali ke Kendari, ibuku berkata kepada kami anak-anaknya yang tak sempat dibawanya ke Makassar, ibuku mengatakan bahwa mudah-mudahan dia bisa membawa semua anak-anaknya naik pesawat. Dan alhamdulillah cita-citanya tersebut telah tercapai, bahkan kami malah tidak suka naik pesawat karena takut berlebih.

Ya Allah, jagalah orang tua kami dan berikanlah kami kemampuan dan kesempatan untuk dapat membahagiakannya.

Belum jelas, kemungkinan besar saya akan merayakan lebaran untu ke 4 kalinya di Makassar hanya berdua dengan istri dan tidak pulang merayakan di kampung halaman bareng orang tua dan saudara.
2013, 2015, 2017, apakah 2019 ini lagi?

Lucunya negeriku.

Tuesday, November 13, 2018

Berhentilah Sok Tahu Tentang Diriku!

Jangan sok tahu, semua cuma aku, semua cuma aku!
Berhentilah sok tahu tentang diriku ya!

Jangankan orang dari luar, orang yang seruanganku pun belum tentu mengenalku dengan baik.
Lha ini kamu tidak pernah bersamaku dan hanya dengar dari orang yang bahkan tidak pernah seruangan denganku dan hanya dengar juga dari “katanya-katanya”, seolah-olah sudah tahu saya seperti apa!

Saya tidak apa-apa dengan itu, saya tidak masalah sama sekali tentang anggapan orang terhadapku, karena saya sangat bisa me-manage hatiku, saya sudah sangat mengerti bahwa bahagia itu bisa kita atur sendiri asal kita pandai me-manage hati.
Tapi yang saya takutkan adalah orang terdekatku mungkin tidak akan kuat mendengar itu!

Kau bahkan tidak mengenalku, kau bahkan tidak tahu situasi internal di dalam kerjaanku, terlebih lagi situasi pada saat hal yang kau informasikan itu terjadi. Kau tidak tahu apa-apa!

Saya hanya bisa tersenyum geli mendengar informasimu itu.
Jelas sekali, orang awam yang tidak tahu apa-apa dan hanya ingin bicara semaunya!
Yah, karena kini kau sudah diatas.
Karena kami tak seperti dirimu.

Menurutmu, yang kau lakukan selalu benar, dan itu dia, sayangnya kami tak bisa seperti dirimu karena keterbatasan kami, itu masalahnya!
Kau bebas berpendapat apa saja!
Kau bebas berkata apa saja!

Saya hanya bisa berdoa semoga Allah menguatkan hati orang terdekatku.
Yang saya takutkan hanya itu, jangan sampai hatinya rusak!

Karena yang tahu tentang diriku hanyalah aku!
Tujuanku beda dengan tujuanmu!
Puasku beda dengan puasmu!
Dan yang paling penting, Syukurku beda dengan syukurmu!

Thursday, October 4, 2018

Pilih Laptop atau PC Untuk Editing?



Selamat tinggal masa lalu, aku kan melangkah..... 

Halo, ini laptop saya yang lama, Acer intel atom RAM 1 GB, yang biasa saya pakai untuk editing audio, sedangkan untuk editing videonya saya harus pinjam PC orang, and sekarang saya sudah punya laptop sendiri untuk editing, saya belinya second 4,5 juta, yah lewat 500 ribu lah dari anggaran awal yang saya sediakan, kalau harga barunya katanya 6,5 sampai 7,5 juta.

Mereknya Lenovo ideapad 320. 
Speknya intel Core i5, RAM 4 GB dan Dual VGA.
VGA bawaan 2 GB dan VGA tambahan merek Nvidia GeForce 4 GB.

Sengaja memang saya pilih yang tipis untuk gampang dibawa, dan memang pada awalnya saya nyari laptop yang gak punya DVD Rom supaya tipis, karena untuk jaman sekarang DVD Rom gak penting-penting amat ya, sekarang orang main pake flash disk. Tapi laptop ini ternyata walaupun tipis, dia punya DVD Rom, dan itu saya anggap bonus aja buat saya.

1. Kenapa beli laptop?
karena komputer yang biasa saya pinjam untuk editing sudah tidak bisa lagi dipinjam.

2. Berapa lama pertimbangannya hingga memilih laptop?
Hampir 1 tahun, sejak ada tanda-tanda kompi yang biasa saya pinjam tidak bisa lagi dipinjam, saya mulai berpikir untuk membeli laptop atau PC

3. Bingung nggak pilih Laptop atau PC?
Sangat galau, kalau masalah speknya, saya tahu mau beli yang bagaimana, minimal seperti PC yang biasa saya pinjam lah, i5 dan RAM 4 GB.

4. Kenapa galau?
Karena budget saya sedikit, maksimal saya sedia dana 4 juta, dan saya tahu laptop itu mahal, apakah dengan dana segitu saya bisa mendapatkan apa yang saya mau? Kalau PC sih harga 3,5 juta juga sudah oke banget.

5. Apa pertimbangannya sehingga memilih laptop daripada PC?
Melalui proses yang panjang akhirnya saya memilih laptop. Banyak pertimbangan yang saya pikirkan. Mulai dari harga, kemampuan apgrade, daya konsumsi listrik dan mobilitas.

6. Sebaiknya pilih laptop atau PC untuk editing?
Tergantung kebutuhan ya, yang paling penting dananya berapa. Kalau gak terbatas ya ndak usah mikir, laptop yang bagus aja langsung. Kalau terbatas ya berarti harus mikir karena masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

7. Apa kelebihan dan kekurangan dari PC dan laptop?
Kelebihannya PC:
  • Untuk spek yang sama dengan laptop, harganya jauh lebih murah, bisa beda 1 juta sampai 3 juta.
  • Bisa diupgrade, kalau kita lagi gak punya dana lebih, beli aja dulu yang sederhana dan kalau sudah punya dana lagi kita bisa upgrade speknya.
  • Mata kita lebih puas dan lebih leluasa dalam editing karena kita bisa pilih layar monitor yang lebar.
  • Kalau rusak, alatnya rusak satu persatu, tinggal ganti yang mana yang rusak.

Kekurangannya PC:
  • Tidak mobile
  • Daya konsumsi listrik lebih besar

Sedangkan untuk laptop
Kelebihannya:
  • Mobile, oleh karena itu kita harus tahu dulu dimana lebih banyak kita mengerjakan proyek editing, apakah di rumah atau di luar rumah?

Kekurangannya:
  • Jauh lebih mahal
  • Layar lebih kecil
  • dan kalau rusak, rusak sekaligus.

8. Spek yang bagus untuk editing?
Saya juga bukan ahlinya dalam hal komputer, yang saya tahu minimal saya harus punya spek seperti yang biasa saya pinjam i5 dan RAM 4 GB.
Karena dana saya hanya 4 juta akhirnya saya hanya bisa beli yang second walaupun pada akhirnya harus kelewatan 500 ribu dari dana yang saya anggarkan.
Kalau ndak mau pusing sederhananya gini, kalian lihat iklannya yang jualan online atau beli langsung, kalau laptop itu laptop gaming atau laptop desain seperti yang biasa dipakai desain oleh anak-anak tehnik sipil atau arsitektur, pastilah laptop tersebut juga bagus untuk editing video.

9. Bisa lebih rinci lagi bang?
Oke, gini, minimal procesor i5, RAM 4 GB dan dual VGA, jadi grafiknya bukan hanya VGA bawaan, tapi ada juga VGA card tambahan.

10. Kenapa mesti dual VGA?
Supaya enak main game, karena kita bahas di sini tentang editing maka kita bicara tentang gunanya di editing.
Menurut pengalaman saya, sebenarnya tanpa VGA card tambahan pun,dengan spek yang saya bilang tadi, i5 dan RAM 4 GBkita sudah bisa mengedit dengan nyaman, kalau proyek kita 20 sampai 25 menit masih amanlah, tapi kalau sudah di atas itu, baru agak berat sedikit tapi sedikit ya, cuma sekian detik dan tidak terlalu mengganggu, tapi kalau sudah ditambah efek-efek yang macam-macam dan kemudian digabungkan antara video dan foto-foto, itu kadang-kadang aplikasinya crash atau berhenti sendiri atau not responding. Ada juga yang masih bisa jalan tapi jika dilihat previewnya, videonya patah-patah dan tidak real time atau antara video dan suaranya jadi tidak sinkron karena berat kebanyakan efek.
VGA card juga berguna mempercepat proses render. Kalau bukan dual VGA, dulu saya render video 40 menit selama 3 jam, sedangkan sekarang dengan dual VGA, saya render video 40 menit hanya sekitar 1,5 jam.

11. Aplikasi apa yang biasa anda pakai untuk editing?
Sudah 3 tahun saya pakai sony vegas, kalau dulu saya pakai windows movie maker ya namanya juga masih pemula.
Sebenarnya banyak aplikasi editing tapi yang saya tahu pakai ya hanya itu. Dan katanya sony vegas itu lebih ringan dan nyaman dipakai di spek laptop yang medium, kalau adobe premier katanya lebih bagus lagi dan lebih pro tapi ya katanya butuh spek yang lebih tinggi lagi. 

Wednesday, July 4, 2018

Antara PC Atau Laptop Untuk Keperluan Editing

Di perjalanan menuju bandara, saya akhirnya mendapat pencerahan tentang apa yang harus saya pilih, apakah PC atau laptop.
Saya tidak terlalu suka bermain game kecuali game bola dan game jadul Battle Realms, itupun bolanya bola PES PS2, kalau yang terlalu canggih-canggih kaya sekarang saya tidak suka dan malas tahu lebih dalam lagi. Saya hanya ingin mempunyai PC atau laptop untuk mengisi waktu dan juga membantu hobi saya yaitu di dunia edit mengedit video, oleh karena itu spek laptop yang saya butuhkan adalah yang mendukung hal seperti itu.

Saya sebagai orang awam dan hanya tahu pakai selama ini kebingungan mau pilih apa, apakah PC atau laptop, saya harus mempertimbangkan banyak hal seperti:
  1. Yang paling pertama adalah harga, kalau PC misalnya dengan harga 5 juta sudah dapat yang super dibandingkan dengan laptop.
  2. Tapi takutnya PC lebih banyak makan listrik daripada laptop.
  3. Kalau PC mati lampu habis deh, oleh karena itu saya mesti beli UPS lagi untuk mencegah mati mendadak, harga UPS itu paling murah Rp.500 ribu.
  4. Kalau beli laptop dengan budget segitu saya dapat seperti apa, pengennya sih dapat yang procesor I.5.
  5. Pengennya dapat laptop yang bisa mendukung editing video, nggak berat dan kalau begitu speknya harus bagaimana?
  6. Apakah saya mobile atau tidak? Apakah saya hanya menggunakannya di rumah ataukah saya juga nanti akan membawanya kemana-mana, berhubung saya sudah punya netbook juga yang lebih mini, tentunya saya akan membawa netbook kalau keluar rumah.
  7. Kalau PC rusak ataupun pengen upgrade, bisa dibongkar pasang, sedangkan laptop gak bisa, oleh karena itu kalau jadi beli laptop harus sekalian yang mantaplah!
  8. PC layarnya lebih besar dibanding laptop, lebih puas lihatnya.

Itu dia yang bikin pusing saya dalam memilih keduanya, tapi pada hari ini, temanku memberi saran kalau saya sebaiknya memilih laptop saja. Budget 5-6 juta sudah bisa dapat laptop dengan kemampuan video editing, katanya yang penting laptop itu minimal harus procesor I.5 dan punya VGA card, kalau kurang dari itu takutnya bakalan berat. Untuk layar, dengan layar 14 inchi kita sudah bisa puaslah dalam melihatnya. Sarannya sih budget kisaran itu saya bisa mendapatkan laptop merek Vaio atau ASUS.

Dengan masukannya saya jadi kepikiran lagi, iya sih ada benarnya juga, takutnya nanti saya bakalan mobile, ndak kerja di satu ruangan saja, mungkin saya mau kerja di kamar, ruang tamu, bawa ke kantor atau juga dibawa tugas ke luar daerah.

Sekarang tujuanku sudah jelas, saya harus menabung untuk itu. Yang anehnya diantara saudaraku, hanya saya saja yang belum punya laptop, padahal saya sudah belasan tahun bekerja dan punya penghasilan tetap, malah ada adikku yang punya 2 laptop. hahhh semoga saya juga nanti bisa punya, masalahnya saya bingung kalau lagi gak ngapa-ngapain di rumah, dengan laptop itu saya bisa mengisi waktu, langsung mengedit hasil-hasil rekaman yang saya buat, ndak mesti tunggu minjam PC orang lagi seperti sekarang selalu menunda-nunda proses editing karena mesti minjam PC dulu.

Kami sudah sampai di bandara untuk menjemput tamu dari Jakarta, setelah itu kami langsung menuju ke jalan Hertasning ngajak makan pallu basa, makanan khas Sulawesi Selatan.

Monday, May 22, 2017

Jangan Sia-Siakan Masa Mudamu!


Saya dulu terlalu lebay, pernah suatu waktu di saat saya masih berusia 22 tahun, saya bercermin melihat wajahku, merasa ketakutan dan mengeluh “hhhh saya sudah tua, saya sudah nggak belasan lagi!”
Sekarang di saat usiaku sudah kepala tiga, saya merasa usia 20-an itu masih muda banget, saya saja yang sok ketuaan di masa itu.
Memang benar yang sering dikatakan para orang tua yang usianya lebih dari kita bahwa mereka sudah merasakan masa-masa seusia kita tapi kita belum tentu bisa merasakan masa-masa tua seperti mereka.
Artinya mereka sudah lebih pengalaman atau lebih bisa bijak dalam melihat dan mengisi hidup.

Saya dulu punya keinginan yang kuat untuk belajar gitar, pada masa anak-anak saya terhalang karena ketiadaan guru yang mau mengajarku, sekolah musik di Kendari juga tidak ada, bahkan kalau adapun melihat besaran gaji pada masa itu rasanya sulit orang tuaku untuk membiayai.
Di saat saya sudah punya penghasilan sendiri, lagi-lagi kehalang oleh tempat, ya, saat itu saya berada di Bulukumba, masalahnya sama dengan yang saya hadapi pada saat di Kendari, fasilitas kota tidak mendukung. 6 tahun saya mendekam di sana, menahan mimpi itu.
Mimpi itu baru bisa terwujud saat saya pindah ke Makassar, 3 tahun pertama saya kehalang biaya karena baru saja menikah dan habis di kontrakan, nanti pada tahun ke 4 saya baru bisa mewujudkannya atau di saat saya sudah berusia 29 tahun.
Walaupun terasa sangat telat untuk belajar tapi saya berpikir untuk lebih baik mulai jalan walaupun sedikit demi sedikit daripada diam di tempat!

Lha, bagi kamu yang usianya masih belasan atau 20-an, orang tuamu mampu biayain kamu, atau malahan kamu sudah bisa biayain dirimu sendiri, nggak terikat waktu, kotamu menyediakan fasilitas penunjang hobimu, ngapain kamu lebih banyak tidur atau nonton film?
Jangan alasan kalau kamu tidak punya waktu sementara kamu bisa tidur berjam-jam di pagi hari atau kamu bisa ngabisin berepisode-episode film Korea.
Stop it! Come on man, kedua hal tersebut tidak meningkatkan kualitasmu, tidak membuatmu lebih bernilai!
Please, lakukan sesuatu yang meningkatkan nilai dirimu!
Kamu tidak tau kedepannya seperti apa, kapan kehidupan yang di atas itu turun ke bawah, kapan kehidupan nyaman itu berakhir, kapan masa di saat kamu nggak bisa biayain diri sendiri karena harus menanggung yang lain-lain atau kapan kamu akan hidup di suatu tempat yang nggak nyediain kebutuhanmu.

Orang yang nggak bisa sukses itu orang yang selalu nunda-nunda pekerjaan, kebanyakan tidur, kebanyakan party atau begadang nggak jelas, atau terlalu banyak alasan bahkan untuk hal yang sebenarnya merupakan passionnya.

Belajar itu bukan hanya di kampus kemudian jadi sarjana ya, please jangan berpikiran seperti itu.
Ilmu itu ada banyak dan bisa ditemukan di mana saja, seorang sarjana belum tentu bisa tambal ban atau bikin kandang ayam kan?
Yang paling penting adalah ikuti passionmu kamu sukanya apa selama itu positif, karena melakukan apa yang kita suka itu menyenangkan dan gak bakalan membuat kita capek, malahan kita akan minta lagi lagi dan lagi.
Makanya kenapa ada orang bisa sampai S3, kenapa ada orang gila banget main gitarnya dan ngoleksi spare part gitar yang harganya gila-gilaan, kenapa orang bisa duduk berjam-jam dan melukis?
Itu semua karena mereka mencintai apa yang dilakukannya, ada orang yang memang suka belajar, ada yang suka main musik, ada yang suka melukis dan lain-lain.

Dan please bagi orang tua, jangan maksain anakmu jadi seperti orang lain yang menurutmu hebat atau jangan paksakan dia jadi seperti dirimu, karena setiap orang terlahir dengan passion yang berbeda.
Selama apa yang disukainya itu positif dukunglah dia, kamu hanya perlu mengarahkannya bila dia mengarah ke hal yang negatif atau bahkan belum bisa nentuin atau tahu passion dia apa.

Intinya sih saya mau beritahu kalian wahai anak muda, belajarlah, kejarlah mimpimu, lakukan apa yang menjadi passionmu mumpung kamu masih muda, bisa dan nggak kehalang apa-apa.
Jangan kau isi masa mudamu dengan hal-hal yang tidak meningkatkan kualitasmu!
Jangan kebanyakan tidur, nanti juga kamu bakalan tidur panjang kalau ude mati kan?!
Jangan sia-siakan masa mudamu, hidup ini singkat!

Monday, May 8, 2017

Banyak-Banyakan Medsos


Kamu punya akun medsos apa saja? Kalau saya hanya punya tiga saat ini  yaitu Facebook, Blog dan Youtube.
Dulu yang paling awal sekali saya punya Friendster tapi kan pada akhirnya Friendster tu tergerus Facebook dan akhirnya berganti menjadi situs game sekarang.

Kenapa saya hanya punya tiga? Karena saya pikir ketiganya sudah sangat memenuhi apa yang saya butuhkan, jadi saya tidak perlu repot-repot ngebuat akun atau mengingat password untuk akun medsos yang lain.
Bila saya mau bertemu dan ngobrol sama teman-teman maka Facebook tempatnya.
Jika saya pengen menuliskan pengalaman atau ide-ide saya, maka saya gunakan blog.
Bila saya pengen membuat dokumentasi dalam bentuk video, maka saya gunakan Youtube.
Ya, saya rasa itu saja sih yang saya butuhkan, mungkin bagi sebagian orang saya ketinggalan jaman, sekarang kan banyak banget tuh medsos.

Dulu saya sempat minder juga waktu lagi heboh-hebohnya Twitter, katanya Facebook udah nggak jaman, katanya artis-artis pada gunain Twitter, akun Twitter artis itu asli daripada akun di Facebook, kebanyakan abal-abal!
Tapi saya tidak tertarik untuk buatnya, saya pikir, ngapain saya ngikuti artis, saya hanya butuh mengekspresikan diri dan bertemu teman-teman saja, sekarang Facebook malah naik lagi kepopulerannya dengan fitur-fitur terbarunya dan juga arus informasinya yang cepat, walaupun bukan itu sih masalah utama saya ndak mau bikin yang lain, sederhananya, saya nggak mau repot aja!

Kalau nggak bikin akun medsos yang lain, kita nggak bakalan eksis dong dengan teman-teman?
Ngapain sih, kamu mau eksis sampe gitunya? Santai aja, dunia ini hanya sementara, back to real world!
Penting gak orang tau hidup kamu?!
Yang penting lu nikmatin hidup lu, bahagiamu ndak penting orang lain tahu atau tidak, yang penting kamunya yang bahagia!

Ke yang lain lagi deh, jangan bapers!
Oh iya, di Facebook juga tuh kan ada fasilitas ngebuat catatan, kenapa saya mesti pake blog?
Karena saya nggak mau pemirsa langsung melihat apa yang saya tulis, saya pengennya tulisan saya ketemu nanti-nanti aja lewat cara disearching duluuu gitu, lagian juga saya rasa kalau di Facebook kan hanya teman-teman Facebook aja yang melihat, kalau di Blog pemirsanya bisa lebih global, demikian pula alasan saya ngeupload video di Youtube.

Iya nih, saya masih nggak ngerti kenapa kalian banyak banget ngebuat akun medsos yang serupa untuk nyebarin status kalian, apa nggak cukup kegiatan atau status kalian dilihat oleh teman-teman kalian? Pengen banget populer ya? Berprestasilah atau ikut audisi aja sono jadi artis!
Sorry, maafkan saya, itu hak kalian kok!
Love and Peace!

Thursday, October 6, 2016

Radio Favorit: SP FM

Sudah hampir setahun FM transmitter ku rusak, jadi sudah tidak bisa lagi dengar musik seenaknya dengan flash disk.
Mobil memang jarang dipakai, paling pada akhir pekan, namun sudah sebulan ini saya gunakan tiap hari karena memasuki musim hujan.
Dan karena rusaknya FM transmitter itu, maka saya akrab lagi dengan radio.
Dan radio yang menemaniku di perjalanan pergi dan pulang kerja itu adalah SP FM.
Ini menjadi rekor terpanjangku mendengarkan radio, berhari-hari, karena mendengarkan radio bukanlah hobiku, kalau pengen mendengarkan lagu, saya langsung saja mutar mp3, tanpa perlu menunggu, tanpa iklan, tanpa basa-basi.

Sebulan ini saya akrab dengan dua penyiar wanita yang menemani perjalanan ke tempat kerja.
Mewakili 2 etnis di Sulawesi, Makassar dan Manado, seperti menggambarkan bahwa “katong samua basodara”
Walaupun hanya sekitar 15 menit mendengar namun sudah membuatku terhibur dengan bahan bahasannya yang diselingi humor yang bisa membuatku tersenyum mengawali hari, terima kasih untuk itu, semoga Tuhan panjangkan umur kalian, berikan kesehatan dan lancar rejeki.

Ngomong-ngomong tentang SP FM ini, saya sudah suka dari dulu.
12 tahun lalu saat mulai merantau di Makassar, tinggal di sebuah kos-an dan hiburan yang ada hanyalah radio butut punya teman di kamar sebelah, yang paling sering kami putar ya SP FM ini.
Paling enak saat jam 10 malam ke atas, menunggu terlelap sambil di temani lagu-lagu classic rock.
Sampai sekarang pun demikian, menurutku SP FM ini identik dengan lagu-lagu classic nya, itu yang membuat saya suka, lagu-lagu yang sesuai genre-ku, sejaman dan setipe!

Pengen beli FM transmitter yang baru, tapi rasanya belum perlu lagi, soalnya, Jarang keluar kota, kalau di dalam kota, ya hiburan masih amanlah!

Sukses terus untuk SP FM Makassar!
Terima kasih untuk siaran kalian yang menghibur!

Friday, September 23, 2016

Susah Mana, Bermain Gitar Listrik atau Gitar Akustik?

Susahan mana, bermain gitar listrik atau gitar akustik?
Kamu pernah lihat video bermain gitar akustik yang mainnya pake teknik fingering?
Itu lho, yang senarnya dipetik dan ditekan satu-satu.
Jadi kalau jari tidak kokoh, pasti akan sulit bermain seperti itu.
Saya menganggap hebat dan salut banget sama orang yang bisa bermain fingering akustik kayak gitu.

Oke, kembali ke topik, ini pendapat pribadi aja ya.

Menurutku lebih susah main gitar akustik karena:
  1. Butuh penjarian yang kuat karena senarnya agak keras atau jaraknya dari fret lebih tinggi jadi agak sulit kalau mau mainin tehnik slide, bending, hammer on atau pull off.
  2. Kalau jarimu tidak kuat maka sound yang dihasilkan tidak bersih, mungkin ada satu fret yang ditekan malah gak bunyi.
  3. Neck nya lebih pendek jadi sulit untuk bermain melodi sampai ke fret nada-nada yang tinggi.

Kalau gitar listrik, kebalikan dari yang diatas:
  1. Senarnya lebih empuk, jarak senar dari fret lebih rendah.
  2. Soundnya dibantu dengan ampli, jadi biar ditekan pelan masih bisa terdengar.
  3. Necknya panjang dan fretnya banyak, jadi enak bermain melodi sampai ke nada-nada yang tinggi.

Sebagai pembanding, Gitar listrikku hanya gitar murahan, harganya hanya 1,5 jt, tapi sudah cukup lumayan untuk bermain.
Sedangkan gitar akustik yang saya coba adalah gitar yang harganya sebanding dengan gitar listrikku.
Tapi saya rasa, bermain gitar akustik lebih sulit, senar kadang ada yang tidak bunyi.
Senar yang digunakan pun harganya sebanding, 55rb-an.

Gitar akustik yang digunakan sebagai pembanding

Sekali lagi ini hanya pendapat pribadi ya, mungkin gitar akustiknya yang kurang mahal, atau mungkin senarnya, mungkin juga jari-jariku yang belum kokoh.

Itu gitar akustik yang jutaan ya, jadi kalau yang lebih murah dari itu, saya gak tau deh, mesti seberapa kuat lagi menekannya.

Itu saja sharing dari saya, semoga bisa jadi pertimbangan buat anda.

Thursday, June 23, 2016

Gatal Gatal Hilang Setelah Bersauna

Saya mau bagi cerita nih.
Jadi..., kemarin jam 02.20 siang saya bangun dari tidur siang di mesjid kantor.
Saat itu saya merasa perut bagian kiriku gatal dan di situ saya curiga, jangan sampai gatal-gatal itu menjalar di seluruh tubuhku karena rasanya berbeda kalau hanya gigitan nyamuk atau semut biasa.
Saya langsung bergegas bangun dan melihat tanganku sudah mulai ada bentol kecil.

Saat kembali ke kantor gatal-gatal tersebut semakin terasa, bentol-bentol pun juga kian banyak.
Rasanya gelisah sekali karena harus menggaruk terus, untung saja bentol-bentolnya tidak sampe ke wajah.
Baju sudah tidak dimasukkan rapi ke dalam celana karena tangan selalu menggaruk perut dan bagian belakang.
Saya rasa ini mungkin alergi gigitan semut, debu atau alergi dingin karena memang beberapa hari ini hujan sering turun lagi dan membuat udara sedikit lembab.
Gila, bentol-bentolnya menyebar dengan cepat, padahal jarak dari mesjid ke tempat dudukku di kantor hanya 1 menit!

Pulang ke rumah saya terkena hujan, tanggung untuk berhenti istrahat karena jarak rumah sudah dekat.
Saya merasa pasti ini akan menjadi parah karena terkena air hujan yang bercampur debu jalanan.

Sampai di rumah saya langsung cuci badan kemudian dibaluri dengan minyak telon agar hangat.
Efeknya hanya sesaat, karena selepas buka puasa, gatalnya datang lagi.

Saya tidur jam 12 malam dan bangun pada jam 02 karena gelisah kegatelan, tangan tidak berhenti menggaruk.
Biasanya istriku lebih dulu bangun daripada saya, kali ini saya merasa datangnya waktu sahur itu terasa lama.
Saya tidak sabar untuk beraktifitas.

Saya cari stok CTM tidak ada.
Saya kemudian mengoleskkan balsem pijat di seluruh badan.
Saat panasnya masih terasa, gatal-gatal berkurang, tapi setelah itu datang lagi.
Akhirnya, saya berpendapat mungkin karena yang terkena hanya bagian luarnya saja.
Saya harus membersihkan bagian dalamnya juga, masuk ke pori-pori kulit dan caranya adalah dengan sauna.

Untung bulan kemarin baru beli sauna portable, tujuan utamanya buat bantu istri turunkan berat badannya dan juga bermanfaat untuk menghangatkan diri di saat demam.
Sehabis sahur, akhirnya saya bersauna.
Gila, puasa-puasa bersauna!

nikmatnya bersauna!

Seperti biasa, saat di dalam sauna tuh saya jadi ngantuk dan pengen tidur karena rasanya seperti terelaksasi.
Saat selesai sauna dan mandi, saya pikir, saya bakalan segar tuk beraktifitas dan nonton siaran delay Euro 2016 antara Belgia vs Swedia, ternyata saya malah lemas dan ngantuk sekali.
Saya tertidur di ruang tv sampe jam 07.00 Pagi.

Akhirnya, setelah menderita gatal-gatal selama 14 jam, kondisiku mulai membaik.
Saat ini rasa gatalnya sudah berkurang, bentol-bentolnya pun mulai turun dan ada juga yang hilang.
Bila dibandingkan dengan tadi malam, sekarang yang terasa tinggal 5 persen.
Ternyata bersauna juga ampuh untuk menghilangkan gatal-gatal karena alergi.

Sekian pengalaman dari saya.
Jadi, kalau anda punya sauna portable, itu bisa juga buat meredakan gatal-gatal karena alergi di tubuh anda!
Bagi yang belum punya... belilah, banyak manfaatnya kok untuk kesehatan!

Sunday, July 26, 2015

Taksi Terpercaya di Makassar

Tulisan ini bukan untuk menghakimi semua merek taksi yang beredar di Makassar namun ini hanya pendapat pribadi saja sedangkan orang lain silahkan untuk mempunyai pendapat sendiri-sendiri.

Saat ini saya iseng ingin membicarakan tentang taksi favorit saya di Makassar yang mungkin dipicu oleh maraknya merek taksi yang beredar di Makassar sekarang ini.

Tidak seperti dulu, sekitar 11 tahun lalu waktu saya pertama kali ke Makassar untuk kuliah, sekarang merek taksi di Makassar sudah banyak dan sekitar 3 bulan ini saya juga kaget banyak merek taksi bermunculan di jalanan namun entah kenapa kalau mau naik taksi di kota Makassar saya hanya percaya pada Taksi Bosowa dan Taksi Putra, sedangkan kalau naik taksi dari bandara saya lebih percaya pada Taksi Kopsidara.

Kalau Taksi Bosowa kayaknya merek lama karena namanya sudah jadi legenda di Makassar. Kata Bosowa sangat identik dengan Sulawesi Selatan.
Sedangkan Taksi Kopsidara katanya pelopor dan tuan rumah para angkutan darat di bandara Makassar.
Taksi Putra? I don't know tentang sejarahnya tapi hati lebih nyaman aja kalau naik taksi ini selain taksi Bosowa.

Entah karena kebesaran nama atau merasa nyaman akan servis ketiga merek di atas namun itulah kenyataan yang menjadi pilihan saya.

Beberapa bulan ini saya melihat banyak bermunculan taksi-taksi baru dengan merek dan warna yang beraneka ragam dan katanya ada yang armadanya hanya 3 sampai 5 mobil saja, bahkan pada suatu malam saya melihat ada taksi berwarna polos tak bermerek dan tak ada nomor telepon dicantumkan seperti taksi biasanya, yang ada hanya nomor taksi yang mungkin untuk gaya-gayaan aja.

Apakah mungkin sekarang gampang untuk mendapat izin membuat taksi atau bagaimana saya tidak tahu pasti, yang jelas saya enggan dan ragu untuk naik taksi yang beginian karena saya takut kalau terjadi apa-apa bakalan susah untuk meminta pertanggung jawaban karena kantornya gak jelas.

Mungkin ini sekedar ketidaktahuan saya saja, namun itulah pendapat saya yang pasti bisa berbeda dengan yang lain..
Saya hanya memilih dan bukan menghakimi karena para pengusaha dan para sopir sangat berhak untuk mencari nafkah.

By the way, sudah sebulan ini taksi paling ternama di Indonesia masuk ke Makassar.
Ya, sekarang Bluebird sudah ada di Makassar dan bisa saja jadi lawan berat buat sang legenda Bosowa.
Namun jauh sebelum datangnya si biru muda saya hanya percaya pada Bosowa, Putra dan Kopsidara.

Wednesday, December 24, 2014

Anak-Anak lebih kuat daripada Orang Dewasa


Rasanya dulu aku lebih kuat waktu masih anak-anak dibanding saat ini.
Dulu aku aktif bermain.
Tidak butuh tidur siang tapi masih bisa lari kesana kemari.
Kalau disuruh tidur siang justru malah kesal.
Ku ingat dulu aku tiap hari bermain bola mulai jam 3 siang sampai jam 6 sore tanpa diganti.
Kalau diganti kesal jadinya.
Anak-anak tak pernah letih.
Tak pernah letih untuk bermain.
Penuh semangat.
Tiap hari main bola melewati batas pertandingan Internasional.
Pertandingan Internasionalpun waktu maksimalnya sampai adu penalti hanya 2 jam.

Tapi sekarang, aku tidak bisa kalau tidak tidur siang.
Kalau tidak tidur siang konsentrasiku hilang, sulit menangkap apa yang orang bicarakan.
Tidak peduli, rasa gelisah dan biasanya sampai migrain.
Tidur siang menjadi wajib bagiku.

Sekarang, bila bermain bola terlebih futsal yang membutuhkan banyak gerak karena lapangannya kecil, aku paling sanggup bermain selama 10 menit setelah itu minta diganti. Itu kalau latihan bareng teman-teman.
Kalau pertandingan sungguhan paling 3 sampai 5 menit aku sudah minta diganti. Kontras sekali dengan waktu masih anak-anak dulu. Dulu marah kalau diganti, sekarang tanpa dimintapun aku pasti minta diganti.

Kenapa bisa begitu ya?
Apa aku yang kurang olahraga?
Tapi aku tetap orahraga kok’ minimal sekali seminggu dengan bermain futsal, bola lapangan medium atau joging dengan jarak paling jauh 2 Km.
Ataukah memang fisk anak-anak itu lebih kuat dibanding orang dewasa?
Ataukah kapastitas paru-paru anak-anak itu lebih luas dibanding orang dewasa sehingga tarikan napasnya lebih panjang?
Ataukah karena anak-anak terpacu dengan keinginan untuk bermain sehingga mereka lebih semangat dan lelahnya terlupakan?

Bukan hanya diriku, aku juga melihat kebanyakan teman-teman mengalami hal yang sama?
Ada apa dengan kami? Entahlah, aku merasa anak-anak lebih kuat daripada orang dewasa.

Wednesday, May 21, 2014

Istri seharusnya menjadi teman terbaik

Ini dimana seorang Ahmad Syawal Kurniawan menceritakan tentang pendapatnya mengenai siapa sebenarnya teman terbaiknya.

Menurutku, blog-ku ini adalah tempat muntahan ceritaku.
Beda pada saat aku masih hidup di kota kecil dulu, pada waktu bujang dulu, aku memiliki banyak teman cerita, teman-teman yang juga pada saat itu masih pada bujang. Kami berpetualang bersama dan saling berbagi.
Sekarang semua telah berbeda, kami hidup berjauhan, ditambah sudah pada nikah dan mempunyai kesibukan pada rumah tangganya masing-masing, teman ceritaku yaa istriku. Blog? Adalah tempat menuangkannya.

Yaa orang yang paling dekat denganku adalah istriku, She knows everything about me bahkan mengalahkan orang tua dan saudara sendiri.
Itulah hebatnya istri, makanya aku heran pada istri koruptor yang katanya tidak tau darimana asal uang suaminya, karena katanya suaminya selalu pulang malam jadi langsung tidur tanpa banyak ngobrol karena takut mengganggu suaminya. Jadi deh gak tau apa-apa mengenai uangnya asalnya dari mana.
Aku prihatin jika memang benar seperti itu. Kasihan sekali wanitanya. Berarti kerjanya tinggal ngangkang trus dapat duit? Apa bedanya dengan pelacur kalau begitu?

Bagiku berumah tangga itu adalah saling berbagi. Ngapain kita berteman baik di luar tapi tidak berteman baik sama istri?
Bagiku rumah itu harus jadi tempat ternyaman. Dan itulah yang terjadi pada diriku. Rumah kontrakanku adalah tempat yang paling nyaman mengalahkan hotel manapun walaupun dengan berbagai keterbatasannya.
Istriku adalah teman terbaikku, orang yang paling tau aku setelah diriku sendiri tentunya.
Kami berbagi apa saja.

Istri mengalahkan orang tua, saudara dan teman-teman best forever sebelumnya?
Dia lebih tau segalanya, Ya, aku berani bilang begitu.
Berhubung kami tidak satu rumah dengan orang tua kami, bahkan berada jauh beda provinsi dengan mereka, tentu saja istri lebih tau semuanya karena bersamanyalah aku menjalani kehidupan ini. Melewati susah dan senang bersama.
Lagian Aku juga tidak pernah menceritakan kesusahan apa yang kami alami karena aku tidak mau membebani orang tuaku. Ini memang sudah sifat alamiku, tidak mau tergantung dengan siapa-siapa. Yang aku mau bagi adalah senang-senangnya saja.

Orang tua tidak pernah tau di setiap satu minggu terakhir selama hampir setengah tahun kami sampai eneg hanya makan nasi dengan lauk telur goreng.
Orang tua tidak pernah tau selama dua bulan kami harus lari dari tukang tagih listrik karena kami tidak punya uang untuk membayarnya.
Orang tua tidak pernah tau kalau suatu hari aku harus bertugas ke luar kota selama 3 hari dengan hanya bekal uang 100 ribu ditangan dan meninggalkan istriku dengan bekal uang 76 ribu rupiah.
Orang tua tidak pernah tau kalau kami pernah sakit bareng selama dua hari dan tidak ada  yang melihat atau membantu kami selain diri kami sendiri yang saling membantu satu sama lain.
Orang tua tidak pernah tau pasti alasan mengapa lebaran tahun kemarin kami gak pulang karena kami hanya beralasan pengen menemani adik yang lebaran sendirian di sini.
Dan masih banyak pengalaman-pengalaman lainnya.


Semua itu pahit?
Ya semua itu pahit dan menyakitkan. Entah sudah berapakali istriku menangis karena selalu berhadapan dengan situasi sulit seperti itu.
Tugasku adalah membesarkan hatinya, mengajarkan sabar, selalu bersyukur dan juga mengatakan bahwa semua ini pasti akan terlewati. Tuhan masih sayang sama kita karena sampai hari ini kita masih bisa bernafas, bisa makan dan bisa mengontrak rumah. Kita lebih beruntung daripada orang-orang yang hidup di jalan. Dan memang masih banyak yang lebih kurang beruntung dibandingkan kita.

Dan jika semua tantangan itu terlewati, rasa syukur itu begitu besar.
Tantangan-tantangan itu membuat kami semakin kuat dalam menghadapi tantangan yang datang di kemudian hari.
Toh, kami sudah pernah melewati hal yang lebih sulit dari ini. Begitu selalu kata kami.

Sehingga aku juga berpendapat, masa pacaran adalah masa yang sebagian besarnya adalah kepalsuan.
Sebagian besar yang dialami adalah hal yang menyenangkan.
Apa yang ditunjukkan sebagian besar adalah segala yang baik.
It’s not real! Tantangan yang sebenarnya adalah pada saat menikah. Bagaimana menyatukan dua pikiran dan pendapat yang berbeda dalam menghadapi masalah.

Mungkin ada yang tertawa membaca tulisan ini.
Mereka adalah orang-orang yang lebih berpengalaman tentunya dibanding diriku yang baru mengarungi bahtera rumah tangga selama 2,5 tahun.
Orang-orang yang telah lebih banyak merasakan  tantangan dalam kehidupan berumah tangganya.
Aku salut sama mereka yang bisa bertahan lama dan melaluinya bersama-sama.
Rumah tangga adalah tempat belajar terus-menerus untuk menjadi dewasa.

Back to orang tua, saudara dan teman-teman best forever seperti kebanyakan para pemuda mengistilahkannya.
Bukan maksudku mengesampingkan orang tua dan best friend.
Bagaimanapun, mereka juga berperan besar dalam kehidupanku.
Aku menyayangi mereka.
Mereka orang-orang yang harus dihormati, selalu ada di hatiku dan tidak pernah tertinggal di setiap doa’ku.

Aku tidak berbicara siapa yang paling ku sayangi di sini.
Tentu saja yang harus paling kita sayangi itu adalah ibu. Itu ada dalam Al-Qur’an.
Tapi aku berbicara siapa yang paling mengenalku saat ini.
Dan orang itu tentulah istriku.

Tuesday, March 4, 2014

Menulislah tentang apa saja


Tulisan ini aku beri judul “Menulislah Tentang Apa Saja”
Ya, menulislah tentang apa saja walaupun itu tidak penting.
Tulisan setidak penting apapun mungkin berguna buat orang lain.

Yang aku maksud di sini khususnya buat yang mempunyai blog, walaupun banyak media lain yang dapat digunakan untuk menulis seperti membuat buku, menulis artikel di majalah, koran dll.
Masing-masing media tersebut mempunyai pembaca sendiri.

Hebatlah kalau anda sudah bisa menerbitkan sebuah buku.
Hebat juga bila anda telah atau pernah diundang menjadi kolumnis pada sebuah surat kabar.
Tapi yang belum bisa seperti itu bagaimana ?

Jika anda punya blog, maka menulislah.
Menulislah tentang apa saja, lagian juga blog anda itu adalah sarana gratis dan terserah anda mau ditulisin apa.
Jangan pernah berpikir tulisan anda tidak berguna dan tidak ada yang baca.

Menulislah tentang apa saja dan kemudian hari lihat statistik dari tulisan anda tersebut. Pasti ada yang baca!
lagian jika tidak, kenapa anda mesti mengharapkan orang lain membaca tulisan anda.
Penulis/blogger sejati tidak mengharapkan itu.
Penulis/blogger sejati itu Seperti bersedekah. Cukup memberi dan tidak mengharapkan imbalan.

Tapi...., akupun tidak yakin bila sama sekali tidak ada yg membaca tulisan anda.
Contohnya ketika aku menulis tentang almarhum kakek buyutku. Setelah aku lihat statistik ternyata ada juga yang baca. Ternyata ada juga yang pernah melihat tulisan tersebut.
Padahal, penting gak sih buat mereka ?

Dengan ini saya mengajak kepada yang telah memiliki blog untuk rajin-rajin menulis.
Jangan mengarapkan imbalan, google adsense, pengiklan, total kunjungan dan lain-lain.
Jangan patah semangat dan bersedih jika kita tidak mendapatkan itu semua. Anggaplah kita seperti bersedekah.
Jikapun kita mendapatkan pengiklan dan rupiah dari blog kita, maka anggaplah itu sebagai bonus atas kerja keras usaha kita.

Jangan anda buat blog hanya sekedar ikut-ikutan atau lagi ngetren di antara teman-teman anda.
Banyak contoh yang seperti ini, yang pada akhirnya mereka hanya menulis satu artikel kemudian hilang.
Blognya pun mengembara di dunia maya lama-lama hilang tak terjamah.
Pemiliknya pun sampai lupa alamat email, password, dan alamat blognya sendiri.

Sekian dari tulisan saya ini.
Gak penting kan?

Friday, September 27, 2013

Menemukan Paket Internet yang Cocok

Masalah kuota kecil dan koneksi lemot akhirnya terpecahkan.
saya menemukan paket internetan yang cocok setelah beberapa waktu lalu frustasi dengan paket internetan yang saya punya.
Bermula dari melihat iklan di TV dan berlanjut nge-cek ke situs web nya langsung.
Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba memakai “paket super internet kuota” dari IM3.

Saya mengambil paket seharga Rp.49.000,- sebulan.
Dengan itu, saya mendapatkan kuota total 7 GB.
Dengan rincian  kuota pagi 1,5 GB di jam 09.00 - 01.00 dan kuota malam 5,5 GB di jam 01.00 - 09.00.

Dengan kuota segitu lumayanlah buat sebulan.
Kuota pagi digunakan tuk baca-baca dan nge-blog sedangkan kuota malam digunakan tuk download.


IM3 juga menawarkan paket unlimited Rp.50.000,- dengan kuota pemakaian wajar 500 MB dan bila telah melebihi kuota maka kecepatannya akan diturunkan menjadi 64 kbps.
Namun menurut pengalaman saya yang sebelumnya memakai paket unlimited (tapi dari provider lain), jika sudah melewati kota bukannya diturunkan, melainkan tidak bisa dipakai sama sekali. Nunggu tuk buka satu halaman facebook aja sampe 30 menit.

Jadi saya memutuskan untuk mengambil paket super kuota saja dengan pertimbangan pemakaian saya tidak akan melebihi 7 GB sebulan.
Jika melewati 7 GB maka akan dikenakan tarif Rp.1,-/kb yang diambil dari pulsa hp.

Singkat cerita saya tes-lah ni paket tuk download di youtube.
Ternyata lancar jaya. Kecepatannya antara 150 kbps – 700 kbps..!

download youtube lancar jaya 500 kbps

Nnah, bagi teman-teman yang pengen internetan dengan puas namun budget-nya minim. Maka saya saranin untuk membeli “paket super internet kuota” dari indosat. Bisa bagi pemilik kartu mentari maupun kartu IM3.

Ini bukan iklan karena saya gak ada kepentingan dan keuntungan.
Saya hanya sekedar berbagi dengan teman-teman yang pernah mengalami masalah yang sama.

Untuk registrasi, Berhenti paket, check pemakaian atau status berlangganan hub *123*4*1# atau Melalui SMS kirim ke 363 :
Registrasi                     : sesuai keyword
Unregistrasi                  : ketik UNREG ke 363
Cek kuota                    : ketik USAGE ke 363
Status berlangganan      : ketik STATUS ke 363
Check Pulsa                 : *555#

Parameter Setting Profile Internet :
Dial number       : *99#
Username          : kosongkan
Password          : kosongkan
APN                 : indosatgprs

Dengan ini saya juga mengucapkan terima Kasih pada Indosat yang telah menyediakan paket internetan yang terjangkau buat saya..
Terima Kasih Indosat...... :)


Monday, September 16, 2013

Prihatin Internet Indonesia

Saya prihatin akan kecepatan internet di negeri kita tercinta Indonesia ini.

Kenapa sih, kita selalu kalah dari negara lain? Yang bahkan bisa mencapai 14 mbps bahkan 64 mbps.

Kenapa negara kita tidak bisa menyediakan internet berkecepatan tinggi dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat berpenghasilan rendah? 

Padahal saya pernah baca kalau Indonesia termasuk pemakai internet terbanyak di dunia.




Mungkin ada beberapa yang tidak setuju bila internet dapat dijangkau semua kalangan.

Ada yang tidak setuju internet mudah dijangkau karena dikhawatirkan makin banyak anak-anak yang belum cukup umur dapat mengakses dengan mudah situs pornografi.

Tapi menurut saya, bukankah situs pornografi sudah diblokir otomatis oleh penyedia jasa layanan dan kemkominfo?

Jika kita mengakses salah satu situs porno maka kita akan teralihkan ke situs blokir yang dibuat oleh kemkominfo.

Untuk menembusnya-pun harus punya keahlian dan cara khusus.



Namun bagaimana peran internet bagi anak kreatif yang punya banyak keingin tahuan dan yang hidupnya datar-datar aja?

Menurut saya internet adalah sumber pengetahuan yang luar biasa.

Saya malas baca buku, koran dan majalah namun sangat suka membaca tentang apa saja di dunia maya. Khususnya di situs wikipedia.

Kita juga dapat berbagi ide, pengalaman dan menuangkan uneg-uneg kita ke dalam blog.




Namun menurut saya, kita tidak didukung akan hal tersebut.

Penyedia jasa layanan hanya memberi kuota bulanan yang kecil (rata-rata 500 MB paling banyak 1 GB)  dengan harga yang masih termasuk mahal menurut saya (Rp.100.000,-/bulan)

Di iklannya tertulis kayak gini “bila kuota habis, maka kecepatan akan menurun”.

Dari pengalaman saya selama ini, kuota tersebut habis dalam waktu kurang dari seminggu. Selebihnya kecepatannya bukan menurun, tapi emang gk bisa dipake alias lemot abis. Buka satu situs aja lamanya minta ampun. Ini tentu membuat kesal dan membuat waktu kita tersita hanya untuk nunggu loading. Buka situs aja lama apalagi untuk upload tulisan ke blog.



Masih dari pengalaman saya lagi sebagai pengguna salah satu kartu penyedia jasa internet.

Dengan kuota 500 MB/bulan, saya hanya dapat menggunakan fasilitas kuota dengan nyaman paling lama 5 hari. Selebihnya saya memasuki masa hibernasi (tidur panjang) dari menulis dan mengupload. Bersabar untuk menunggu kuota baru sampe bulan depan.



Ada sih speedy dari telkom itu. Namun itu diluar jangkauan saya. Masih terlalu mahal buat saya.



Bagaimana negara memberikan solusi untuk masalah ini ?

Saya tidak berharap banyak dari negeriku ini.

Tidak yakin....

Pesismis.........