Setelah bisa nyiptain game PES seperti yang saya mau, saya teringat 8 tahun lalu, gimana caranya saya bisa jadi seperti ini. Saya ingin membagi kisahnya dengan kalian, gimana awal mula saya menggeluti dunia per patcher-an game WE/PES.
Saya bisa dibilang terlambat untuk mewujudkan mimpi saya sewaktu kecil dulu, pengen punya PS2.
Disaat orang sudah beralih ke PS3 saya baru bisa membeli PS2.
Kejadiannya itu Setelah perhelatan Euro 2008 atau tepatnya pada awal 2009.
Saya membeli PS2 itu secara tidak sengaja karena waktu itu kebetulan lagi main di Makassar dan lagi di suatu tempat yang khusus jualan barang elektronik dan gadget, saya dan teman lewat di depan penjual PS, si teman saranin untuk beli PS agar saya ndak main di kamarnya lagi.
Sebenarnya kehidupan game saya sudah aman karena serumah sama dia dan dia punya PS, tapi karena merasa apa yang dia bilang betul juga dan agar saya juga bisa main lebih puas tanpa merasa nggak enak ganggu dia kalau dia mau tidur, akhirnya saya beli dah itu PS.
Saya beli PS itu tanpa perlu ke ATM terlebih dahulu, maklum masih muda, uang di dompet minimal sejuta!
Pada awalnya saya hanya suka bermain Winning Eleven 10 (WE), karena pergerakannya lebih cepat dibanding PES.
Waktu itu saya punya 2 kaset, yang satu season 2006/07 yang satunya lagi kaset baru season 2008/09.
Saat keseringan main, saya melihat ada yang aneh di kaset baru, yaitu fisik orangnya sama dengan yang ada di kaset lama tapi namanya berbeda, bahkan ada juga yang sampe stats nya pun sama.
Akhirnya saya temui bahwa orang-orang yang ada di kaset baru adalah orang-orang lama yang hanya dirubah namanya saja.
Kalau saya lihat, kaset lama ini berbahasa jepang, sedangkan kaset baru berbahasa inggris, jadi saya berpikir, mungkin kaset lama adalah kaset yang lebih ori alias pemain-pemainnya masih asli.
Kenapa saya yakin bahwa orang-orang baru tersebut adalah ciptaan asal-asalan, karena dengan dukungan wikipedia, tinggi badan orang-orang tersebut sama dengan tinggi badan orang-orang yang di kaset lama.
Setelah mengetahui itu, maka saya merubah semua nama yang saya rasa merupakan hasil duplikat kembali ke nama asli seperti di kaset lama.
Karena itu, liburan sabtu minggu pun tidak terasa berlalu, saya sibuk meneliti pemain-pemain mana saja yang merupakan duplikat, bahkan saya kadang tidur menjelang subuh dan terbangun di pagi hari ngedit nama lagi.
Teman serumah pernah berkata padaku, apakah saya tidak capek dan untuk apa saya ngedit-ngedit pemain yang sudah ada.
Hmmm, kalau penasaran harus dituntaskan, kalau nggak, ya biar mau tidur juga nggak bisa!
Setelah memperbaiki semuanya, kembali ada ketidakpuasan, saya tidak puas akan pemain-pemain yang ada, saya merindukan pemain-pemain era 90-an yang telah pensiun dan tidak ada dalam game, kalaupun masih ada stats mereka telah jauh menurun, atau mereka telah jadi pemain klasik dan harus dibeli dengan harga mahal.
Saya ingin mereka semua ada, masuk ke klub dan bertarung dengan kondisi puncak.
Awalnya saya tidak tahu kalau pemain-pemain klasik yang dijual itu adalah beberapa pemain yang saya cari selama ini, karena namanya ditulis dengan bukan nama sebenarnya, cuma mirip-mirip gitu.
Suatu hari secara tidak sengaja saya kepikiran nama mereka yang mirip dengan pemain klasik dan mencoba melihat di wikipedia tentang tingginya, akhirnya saya yakin bahwa mereka adalah beberapa pemain klasik yang saya cari selama ini.
Saya akhirnya sibuk menerjemahkan nama mereka. Dengan bantuan searching di internet tentang permasalahan yang sama, akhirnya saya dapatkan nama-nama asli mereka.
Setelah itu, saya masih belum puas juga karena masih ada pemain-pemain klasik yang nggak ada dalam game.
Akhirnya saya kemudian membuat pemain-pemain klasik yang tidak ada dengan stats yang saya perkirakan sendiri dan kalaupun ada perbandingan maka saya bandingkan dengan stats mereka di PS1, kalau mereka ndak ada juga di PS1, maka murni stats mereka merupakan hasil dari perkiraan saya sendiri.
Waktu itu yang teringat adalah Liverpool lagi hebat-hebatnya, memuncaki daftar klasemen dan nanti hampir di akhir baru gagal jadi juara, berarti waktu itu season 2009/10.
Suatu hari saya iseng searching di internet apakah ada orang yang melakukan hal seperti saya? Saya pun searching dengan kata pencarian asal-asalan “shoot power” “shoot acc” “shoot tech” dan lain-lain, dan ajaibnya “ada”! Situsnya adalah www.pesstatsdatabase.com.
Dengan menemukan situs tersebut saya jadi lebih bersemangat untuk membuat pemain karena situs tersebut menyediakan banyak banget stats pemain dari yang baru sampe jaman dulu tahun 30-an.
Kerjaan saya tiap hari hanya ngedit!
Kemudian pada tahun 2010 secara tidak sengaja pula saya kenal dengan Satrio Blog. Blog itu memuat tentang cara-cara mengedit WE dan PES. Dari situlah saya tau tentang struktur suatu kaset CD WE, tau tentang map-mapnya dan akhirnya berani mengeditnya.
Yang paling berasa adalah bisa mengedit dengan cepat, kalau dulu saya lihat hp dan lihat tv dan harus di rumah, setelah saya kenal dengan Satrio Blog dan diperkenalkan dengan aplikasi WE10 database editor maka saya mengedit cukup dengan PC dan bisa dilakukan disela-sela waktu kosong di kantor. Saya edit option filenya pake aplikasi tentunya lebih cepat karena nulis satsnya pake keyboard.
Selain ngedit database, dari Satrio Blog ini pula saya belajar mengganti nama tim, jersey, video opening, lagu, logo tim dan membuat face sendiri, tapi ngedit face waktu itu baru sebatas menimpa, jadi saya masih dalam dilema untuk menimpa face yang mana.
 |
| wajahku yang kubuat dalam game WE10 (2011) |
Entah bagaimana ceritanya pada Maret 2011 saya berkenalan dengan Hady Mamadecoco seorang patcher hebat dari Bogor. Dia mengaku pernah nulis beberapa artikel di Satrio Blog.
Saya kemudian gabung di komunitas yang dia buat yaitu di WE10 Lovers di FB dan Gururupa di web.
Karena tidak rutin menyumbang karya maka saya tidak diangkat menjadi member VIP komunitas tersebut.
Saya kemudian hanya jadi penonton obrolan mereka. Saya tidak bisa mendapatkan hasil patch mereka kalau tidak membeli.
Kemudian ketika mereka beralih dari WE10 dan lebih fokus ngedit PES saya jadi agak frustasi juga karena itu artinya saya tidak akan mendapat ilmu tentang WE10 lebih jauh lagi.
Mereka lebih fokus ke PES karena menurut mereka WE10 sudah tidak berkembang lagi sementara PES terus dikembangkan, katanya WE10 original terakhir adalah rilisan tahun 2006 dan selebihnya yang beredar dan kita beli di pasaran adalah kaset yang sudah diedit-edit oleh para patcher, jadi pantas saja saya menemui kasus seperti di atas tadi, pemain baru dengan fisik dan stats asal-asalan!
Selain itu juga menurut Hady, di PES ini kita bisa membuat faceserver atau membuat face baru tanpa menimpa file face yang lama, bahkan bukan hanya face saja, jersey pun bisa dibuat dan tidak menutup kemungkinan bila dilakukan penelitian lebih lanjut maka bisa juga ada stadiumserver dan lain sebagainya.
Waktu itu memang saya tidak tertarik bermain PES, tapi pada akhir 2011 saya akhirnya bosan dengan WE10 karena terlalu mudah untuk menang, akhirnya saya mau mengenal PES untuk mencari tantangan baru, saya kemudian membeli kaset PES 2012.
Ternyata face di PES lebih banyak, bisa 4 kali lipat, bayangkan kalau ada faceserver, pasti semua pemain akan memiliki preset face.
Dan menurutku PES itu gerakannya lebih real dan itu yang membuatnya lebih lambat dari WE10, lawannya juga lebih ada perlawanan jadi terasa lebih nikmat memainkan game ini.
Dari Hady inilah saya banyak belajar dan menjadi expert.
Pada awalnya saya selalu ditanya tentang hex editing dan saya tidak ngerti, tapi bukan hanya saya, banyak juga anggota lain yang masih belum tau apa itu hex editing.
Nanti pada Maret 2015 ketika saya membeli ebook editing PES yang baru diluncurkan beberapa minggu oleh Hady, saya menjadi lebih banyak tau tentang editing PES dan apa sebenarnya yang selama ini rekan-rekan komunitas bahas, yaitu tentang faceserver dan hex editing.
Dengan membeli ebook ini saya juga diberikan tools editing lengkap yang lebih memudahkan dalam proses editing.
Saya akhirnya tidak pusing lagi untuk menimpa face yang mana karena dengan membuat faceserver maka file face yang baru tidak perlu menimpa file face yang lama. Face para player kini sudah 80% preset face (tampang asli di dunia nyata).
Dan dengan tehnik hex editing saya akan dengan cepat dapat mengedit database dan membuatnya permanen di kaset PES-nya. Selama ini saya ngedit database di option file dan tersimpan di memory card, jadi jika memory card saya lepas, maka kaset PES akan tampil dengan database originalnya, jadi game saya sangat tergantung dengan memory card.
Dengan ebook karya Hady inilah saya semakin banyak tahu dan leluasa untuk ngedit kaset PES seperti apa yang saya mau, nama tim, jersey, logo, lagu, video, face, hair, gambar latar dan lain lain, kalau bisa dibilang sih saya ini patcher junior!
Saya tidak menjual kaset PES yang saya buat karena memang tujuan saya dari dulu hanya ingin membuat kaset PES yang berisikan tim dan player seperti apa yang saya bayangkan, dan Alhamdulillah semuanya itu sudah bisa terwujud.
 |
| gambar latas PES yang kubuat berisi diriku dan klub favoritku (2017) |
Yang paling banyak menyita waktu adalah pembuatan database, karena saya membuat nama player dan stats nya yang jumlahnya sekitar 4000-an baru benar-benar tuntas pada awal 2016 kemarin.
Sebenarnya pembuatan database telah selesai pada tahun 2013 atau memakan waktu 4 tahun, tapi waktu itu database itu saya simpan di flashdisk tanpa ada backingan, suatu hari flashdisk tersebut rusak tak bisa terbaca, saya mencoba memperbaikinya dengan segala macam cara tapi tak berhasil, alhasil saya harus ikhlas dan sabar untuk membuat lagi database dari awal, jadi total pembuatan database kaset PES yang saya buat adalah 7 tahun!
Untuk ngejar waktu saya pernah ngedit database sampai 10 jam dari jam 8 pagi sampe jam 6 sore, lelah tak berasa karena begitu antusias.
Pembuatan database itu tidak pernah berhenti, masih lanjut terus menerus sampe sekarang karena bila ada pemain baru yang naik daun maka saya akan tambahkan pemain tersebut ke database.
 |
| bernostalgia dengan tim-tim klasik yang kubuat di PES (2017) |
Thanks to Hady Mamadecoco master editing nomor 1 di Indonesia dan juga guru besar kami semua para patcher junior, Reza Valdiffa dan Dwi Cahya sang master graphic, serta Wichan Tamniyom sang master graphic dari Thailand yang telah dengan sabar dan meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dan sharing bersama saya.
 |
para master patcher game, dari atas kiri: Hady, Dwi Cahya,
Reza Valdiffa dan Wichan Tamniyom (2017) |
Demikian kisah saya menjadi seorang kalau bisa dikatakan yah….”seorang patcher”!
Suatu perjalanan yang sangat panjang, belajar sesuatu yang tak pernah terpikirkan sebelumnya, bertemu dan berinteraksi dengan jagoan-jagan patcher tanah air dan luar negeri yang sama sekali tak pernah terbayangkan sebelumnya!
