Tugas telah rampung dan kembali ke hotel tempatku nginap.
Mandi dan berencana mau ke Taman Bunga kota Bone.
Mengapa taman bunga? Karena hanya itu yang bisa kami tuju
bila tanpa kendaraan pribadi atau sewaan.
Jalannya pakai becak agar lebih tradisional dan santai.
jalan di depan kantor bupati Bone |
2 malam 2 tempat penginapan.
Wisma Tirta Kencana yang tua dan Hotel Novena yang
merupakan hotel baru di Kota Bone.
Bertanya tentang destinasi wisata di Kota ini pada
resepsionis dan tukang ojek yang mangkal di sekitar tempat penginapan, namun
semuanya mengatakan tidak ada tempat wisata di Kota Bone.
Tempat terdekat adalah Tanjung Palette yang berjarak
sekitar 15 KM dari Kota.
Tahun 2007 lalu aku pernah ke sana bareng teman dan kali
ini aku berniat ke sana tuk memperlihatkannya pada istriku.
Waktu pulang dari Taman Bunga, kami naik ojek.
Pas turun, aku sempat menawar agar aku bisa menyewa motor
si tukang ojek tersebut untuk ku pakai pada esok hari sampai jam 10 pagi.
Tapi si tukang ojek tampak ragu-ragu dan akhirnya
menyarankan aku untuk naik taksi.
Naik taksi dari kota ke sana sih gampang. Tapi bagaimana
cara pulangnya? Apa taksi mau menjemput kami sejauh itu?
Aku juga mikir. Punya kendaraan sewaan tapi kalau tidak
tahu arahnya juga bisa makan waktu lama di jalan. Sementara esok hari kami
berencana pengen pulang secepatnya agar tidak kemalaman sampai di Makassar.
Akhirnya rencana kami gagal. Memang sangat sulit
menjangkau tempat wisata di Kabupaten ini.
Yang lucunya, kami sibuk mencari tempat wisata sementara
orang-orang di kota ini sejak sore hari mulai berdatangan ke hotel kami untuk
berkaraoke.
Mungkin di hotel kami ini satu-satunya tempat karaoke mewah
di kota ini.
Anak-anak muda kalau sore menjelang malam biasa nongkrong
di tempat yang dinamakan pantai kering.
Dinamakan pantai kering karena kalau biasa di kota lain
orang pada nongkrong makan gorengan di pinggir pantai, karena di Kota Bone gak
ada pinggir pantai.. jadi mereka menamkannya pantai kering.
Lokasinya dipinggir-pinggir jalan, pinggir kanal atau
bahkan dihalaman rumah.
Akupun bertanya dalam hati, mengapa mereka suka sekali ya
nongkrong di pantai kering?
Apa mereka bahagia tinggal di kota ini?
Yah, hari ini kami hanya bisa menjangkau taman bunga dan
tidak ada yang istimewa di sana.
Mau nongkrong di pantai kering tapi ngapain juga kalau Cuma
berdua?
Lebih baik kembali ke hotel istirahat dan rasanya tidak
sabaran hari cepat berganti agar bisa balik ke home sweet home kami di
Makassar.
Disyukuri saja, yang penting istri udah pernah injak yang
namanya Kota Bone.....
pintu masuk taman bunga kab. bone |
depan patung aru palakka |
masih di taman bunga |
bersantai di kamar Hotel Novena |
bersantai di taman bunga |
No comments:
Post a Comment