Monday, June 27, 2016

Kecewa Argentina Gagal Lagi

Ini cerita tentang partai final Copa America Centenario 2016.

Berhubung Brazil sudah rontok di babak awal, maka saya memutuskan untuk mendukung Argentina yang sampai babak final melaju dengan sangat mulus. Membantai lawan-lawannya dengan hujan gol.

Saya bukan fans Argentina dan Lionel Messi.
Saya hanya tidak suka bila suatu tim juara lagi.
Saya suka juara baru, jadi saya mendukung Argentina pada partai final hari ini.

Kalau tahun lalu, setelah Brazil rontok, saya memang mendukung Chile meraih gelar perdananya, dan akhirnya terbukti dengan menumbangkan Argentina di final dengan adu penalti.

Karena Copa America selalu tayang pagi di Indonesia, jadi agak berat nontonnya karena kita lagi kerja.
Di ruang kerjaku tv nya sudah gak bisa dipakai karena perombakan letak barang-barang di ruangan beberapa bulan lalu, jadi kabel antenanya sudah tidak bisa mencapai tv.

Untuk mengusahakannya maka saya lakukan live streaming di komputer kerjaku.
Lagi-lagi live streaming seperti pertama kalinya waktu nonton final liga champions bulan lalu.
Cukup menolong juga karena tidak usah ke ruang sebelah untuk menonton.
Gak enak juga masih pagi-pagi tapi uda nongkrong di depan tv, di ruang sebelah lagi!

live streaming final Copa America 2016 di komputerku

Sampai selesai extra time skor 0-0 saya nontonnya live streaming.
Agak telat beberapa menit dari tayangan di tv karena sering buffering.
Saat adu penalti, saya baru ke ruangan sebelah.
Sebenarnya itu juga karena tidak sengaja karena saya sudah bosan dengan buffering.
Ternyata sudah lempar koin untuk adu penalti, hampir saja saya ketinggalan!

Skor akhir 4-2, dan Lionel Messi yang jadi penendang pertama Argentina gagal, bolanya melambung tinggi.
Padahal penendang pertama Chile, Arturo Vidal juga gagal duluan.
Seharusnya Argentina bisa ambil peluang dari sini.
Tapi mungkin karena Messi over deg-degan trofi timnas pertama sudah di depan mata, akhirnya tendangannya bisa seburuk itu.

Cristiano Ronaldo jadi tertawa deh, Tim Portugal yang lolos dari lobang jarum di babak penyisihan grup Euro 2016 tapi akhirnya bisa lolos ke perempat final sejauh ini.
Walaupun dengan susah payah meraih peringkat tiga terbaik dengan hasil 3 kali seri.
Awal yang redup, tapi kini dia berpeluang raih gelar bersama timnas-nya untuk yang pertama kali.
Walaupun lawan-lawan yang bakal dihadapi tidaklah enteng.

Argentina juga sebenarnya punya peluang karena di menit 28' Chile sudah kena kartu merah, tapi sayang Argentina juga terkena kartu merah pada menit 43' babak pertama.

Saya kecewa Argentina gagal lagi.
Sudah capek-capek dukung dan tebar status di facebook tuk panas-panasi fans Cristiano Ronaldo, eh malah kini Ronaldo yang punya peluang.
Sebelum ini, di final piala dunia 2014 saya lebih memilih mendukung Argentina daripada Jerman, hasilnya nihil.

Ternyata Messi belum bisa melampaui pencapaian my favorite player of all time, Ronaldinho yang telah meraih semuanya di klub, timnas, maupun secara individu.
Ronaldinho juga merupakan mentor Messi di Barcelona sebelum dia jadi bintang dan ikon Barca 8 tahun terakhir ini.

Mudah-mudahan Messi dan Cristiano Ronaldo suatu saat nanti bisa meraih gelar bersama timnas-nya untuk lebih membuktikan lagi bahwa mereka memang yang terbaik.


Data Pertandingan:
Chile vs Argentina 0-0 (4-2 pen)

Adu Penalti:
Chile: Vidal (x), Castillo, Aranguiz, Beausejour, Silva
Argentina: Messi (x), Mascherano, Aguero, Biglia (x)

Susunan Pemain:

Chile:
Claudio Bravo (c), Mauricio Isla, Gary Medel, Gonzalo Jara, Jean Beausejour, Arturo Vidal, Marcelo Díaz, Charles Aránguiz, José Pedro Fuenzalida (Edson Puch 80'), Alexis Sánchez (Francisco Silva 104'), Eduardo Vargas (Nicolás Castillo 109')
Pelatih: Juan Antonio Pizzi

Argentina:
Gabriel Mercado, Nicolás Otamendi, Ramiro Funes Mori, Marcos Rojo, Lucas Biglia, Javier Mascherano, Éver Banega (Erik Lamela 111'), Lionel Messi (c), Gonzalo Higuaín (Sergio Agüero 70'), Ángel Di María (Matías Kranevitter 57')
Pelatih: Gerardo Martino

Kartu Kuning:
Chile: Marcelo Diaz 16', 28', Vidal 37', Beausejour 52', Aranguiz 69'
Argentina: Mascherano 37', Messi 40', Kranevitter 94'

Kartu Merah:
Chile: Marcelo Diaz 28'
Argentina: Marcos Rojo 43'

No comments:

Post a Comment