Fotonya hanya ini yang ada....
Jangan dikaitkan dengan mitos orang ditengah pada foto bertiga.
This is a moment to remember....
Seandainya saya temenan sama Agnes Monica, saya akan mohon dia menjabat tanganmu minimal sekali seumur hidup atau menjengukmu di saat saat terakhirmu......
Saya lupa tepatnya kapan, mungkin sekitar bulan Agustus 2014 pertama kali saya bertemu denganmu.
Jangan dikaitkan dengan mitos orang ditengah pada foto bertiga.
This is a moment to remember....
Foto kenangan bersamamu - Rabu 21.01.15 |
![]() |
Kamu fans Agnes banget |
Saya lupa tepatnya kapan, mungkin sekitar bulan Agustus 2014 pertama kali saya bertemu denganmu.
Waktu itu pelatihan MC, saya iseng gantiin teman sebidang yang terlebih dahulu ditunjuk sebagai perwakilan Bidang.
Waktu itu saya mau gantiin karena saya pengen ketemu teman-teman peserta yang datang dari kota lain.
Saya sudah pernah dengar dari teman yang lain bahwa di kantor kita ada anak baru, tapi saya belum pernah melihatnya sampai akhirnya kita ketemu di acara pelatihan MC itu.
Waktu itu pemateri menyuruh para peserta untuk melakukan duet MC.
Peserta yang lain sudah pada punya pasangan, tinggal kita yang bingung mau berpasangan sama siapa.
Akhirnya jadilah kita pasangan.
Saya bilang, kau saja yang tulis materi, biar saya ikut saja, karena saya sama sekali tidak ada ide dan pengalaman dalam dunia per-MC-an.
Kau juga bilang tidak pernah dan gemetaran kalau ngomong di depan umum.
Kau bilang cara mengatasinya adalah dengan pasang sikap tidak peduli.
Tak taunya, kau tipu aku!
Saat praktek, kau luar biasa!
Kau ternyata sudah biasa memandu acara dan tampil di depan umum!
Dan memang pada akhirnya, dalam perjalanan karirmu di sini, kau sering membawakan acara dengan lugas, tak terlihat seperti pemula.
Itulah saat pertama saya mengenal dirimu.
Kita jarang bertemu dan tidak pernah hang out bareng.
Karena memang tidak cocok, saya malas bicara, kau orangnya ribut, lagian kau juga belum nikah jadi memang lebih cocok kalau kau jalan sama teman-teman yang masih pada lajang juga.
Tapi itu tidak menjadi masalah bagimu, se-genk atau tidak, sering ketemu atau tidak, bila bertemu, kau selalu ramah pada orang lain.
Beberapa minggu lalu saya bertanya pada teman, kemana kau, karena saya sudah tidak pernah melihatmu sehabis libur lebaran ini. Saya kira kau masih cuti atau memang sibuk tugas luar.
Setelah mendapat info, barulah saya teringat, sebelum lebaran lalu kau memang sempat sakit dan dioperasi.
Kau juga sempat update status dan saya komen dengan setengah bercanda.
Kau orang kuat, lincah dan ceria, saya tidak menyangka bahwa sakitmu itu akan menjadi serius.
Saya sudah pernah lihat orang dengan sakit yang sama dan juga menjalani operasi, dan sekarang dia masih segar dan kuat beraktivitas.
Hari Jumat kemarin, teman-teman yang habis jenguk kau di Ternate bawa kabar.
Saya senang mendengar kabarmu yang sudah lumayan baikan.
Katanya kau sudah bisa keluar jemur diri dan masih ingat sama teman-temanmu di sini, katanya kau juga pengen cepat-cepat kumpul lagi sama kami.
Tak di sangka, kemarin sore, saat selesai berolahraga, saya dikagetkan dengan kabarmu.
Kemarin menjadi akhir perjalanmu di dunia.
Kemarin menjadi akhir perjalanmu di dunia.
31 Tahun saja kau diberi waktu membagi kebahagiaan di sini.
Tuhan rindu sama kau, Dia pengen kau main saja di surga.
![]() |
Suasana rumab duka di Ternate - Rabu 31.08.16 |
Banyak yang kehilangan ceriamu!
Itulah kalau orang baik, banyak yang do'akan kau kawan!
2 tahun yang begitu singkat dan penuh ceria di Makassar, walaupun tidak banyak kenangan bersama, tapi saya pernah tersenyum dan tertawa karenamu.
Bagiku kau orang baik dan saya benar-bernar merasa kehilangan.
Di setiap kesempatan ku selalu kirimkan Al Fatihah dan mendoakan agar Tuhan mengampuni segala kekhilafanmu, menerima semua amalmu, melapangkan dan menerangi kuburmu dan memberikan tempat yang terbaik buatmu.
Memang sudah ada beberapa teman dan kenalan yang telah berpulang, tapi inilah yang pertama kalinya saya kehilangan teman yang memang benar-benar dekat.
Teman-teman dan kenalan sebelumnya berpulang saat kami sudah tidak lagi dekat secara jarak dan emosi.
Saya juga merasa kehilangan karena memang kejadian ini seperti petir, cepat dan tak terduga sama sekali.
Kejadian ini membuatku belajar untuk lebih mengingat mati.
Bahwasanya mati itu adalah hal yang pasti.
Umur mudamu dan sehatmu beberapa hari yang lalu bahkan beberapa menit yang lalu tidak menjamin dirimu bakal lebih panjang umur dari para jompo.
Ya Tuhan, berikanlah kami semua umur yang panjang dan bermanfaat bagi orang lain.
Hilangkan dan ampunilah rasa sombong kami, seolah-olah kami ini akan abadi di dunia.
Selalu jaga kami ya Tuhan.
Jaga juga keluarga kami, teman-teman kami dan orang-orang yang tak kami kenal tapi telah memberikan kami tawa dan kebahagiaan semasa hidupnya.
Amiin....
Selamat Jalan Kawan Aws....
No comments:
Post a Comment