Monday, February 5, 2018

Evolusi Home Recording


Kali ini saya pengen cerita tentang evolusi home recording yang saya punya, mulai dari jaman dulu sampai yang saya punya sekarang.

Yang pertama direkam secara langsung menggunakan hp. Arsip terlama rekaman video yang saya punya adalah rekaman tahun 2009. Pada saat itu teknologi hp belum secanggih sekarang, walaupun hp yang saya punya pada saat itu, LG Viewty kelasnya lumayan dengan resolusi kamera 5 mp, tetap saja hasilnya buruk baik videonya yang hanya berukuran VGA maupun audionya yang kecil dan sangat noise.

Desember 2015, saat mulai aktif membuat video, saya masih merekam gitar secara langsung dengan hp atau handycam. Namun pada saat itu untuk musik latarnya saya menggunakan mp3 backing track dari web internet. Hasil rekaman gitar dan backing track itu kemudian saya gabungkan pada saat pengeditan video.

Januari 2016 saya mulai mengetahui cara merekam suara gitar ke laptop dan juga mengenal aplikasi guitar rig, jadi pada saat itu  suara gitar saya rekam langsung di aplikasi guitar rignya, waktu itu saya belum tahu tentang soundcard, jadi gitarnya saya colokin langsung ke laptop. Tanpa soundcard sebenarnya suara rekaman gitar akan mengalami noise dan latency atau delay yang parah, oleh karena itu kita perlu menginstal aplikasi asio4all untuk menguranginya, hasilnya sudah boleh dikatakan bagus walaupun tidak sejernih kalau kita menggunakan soundcard.

Mei 2016 saya mulai mengenal aplikasi acoustica beatcraft, aplikasi ini berguna untuk membuat track drum. Saya menggunakan aplikasi ini untuk membuat track drum untuk lagu yang belum ada backing track nya di internet, biasanya sih untuk lagu lagu Indonesia karena kalau lagu barat itu sudah lebih mudah ditemukan di internet.

November 2016, saya mulai mengenal USB guitar link. USB guitar link ini merupakan salah satu yang disebut soundcard atau alat yang menghubungkan gitar dan laptop, jadi pada saat itu saya tidak lagi mencolokkan gitar secara langsung ke laptop, kelebihan USB guitar link ini juga dapat mengurangi noise dan latency dengan lebih baik. USB guitar link ini saya beli dengan harga 200rb tapi kalau lagi diskon harganya bisa jadi 150rb saja.

Pada tahun 2017 saya mulai mengenal fl studio, fl studio ini adalah alat pembuat dan pengedit audio, jadi saya tidak lagi merekam suara gitar langsung di guitar rig, tapi guitar rignya saya sambungkan ke fl studio, jadi setelah direkam, suara gitarnya bisa langsung diedit di fl studionya, diedit ataupun digabung dengan backing track atau track track lain yang kita buat sendiri, misalnya track bass, track drum atau track vokal.

Dengan fl studio ini, saya mulai meninggalkan membuat track drum dengan aplikasi accoustica beatcraft karena di aplikasi fl studio kita juga bisa membuat track drum bahkan dengan kualitas sound yang lebih real. Kalau masih kurang puas kita bisa tambahkan di fl studionya dengan aplikasi ez drummer dimana pada aplikasi tersebut sudah terdapat ribuan jenis patern ketukan drum dengan sound yang lebih real lagi, jadi kita tidak perlu repot-repot membuat atau memikirkan jenis ketukan drum yang kita inginkan, jadi membuatnya sudah jauh lebih mudah.

Di fl studio ini bahkan kita bisa membuat musik walapun tanpa alat musik karena selain dapat membuat track drum, kita juga bisa membuat track bass, gitar, piano dan lain-lain tergantung kreatifitas kita membuatnya, tapi kalau saya sendiri untuk suara gitar dan bass saya lebih memilih untuk merekamnya langsung karena saya rasa lebih mudah dibanding dengan membuatnya di fl studio.

Terakhir mungkin ada yang bertanya, "dengan menggunakan beberapa aplikasi tersebut, laptop yang saya gunakan speknya bagaimana?" Nah, untuk laptop, yang saya gunakan adalah laptop murahan yang sangat sederhana bahkan lebih tepatnya disebut dengan netbook, mereknya accer dengar ram hanya 1 GB. Sedangkan untuk editing videonya, atau proses menggabungkan rekaman video dengan rekaman audionya saya menggunakan aplikasi sony vegas pro yang tentu saja untuk mengerjakannya saya harus minjam laptop dengan spek yang lebih mumpuni, saya minjam karena belum punya laptop yang memadai dan juga nggak mungkin bisa mengeditnya di netbook, aplikasinya nggak bisa jalan karena terlalu berat.

Oh ya, untuk menjaga kestabilan saat pengambilan gambar, maka saya menggunakan tripod, sebenarnya ndak terlalu penting sih tapi dia berguna agar gambar yang diambil ndak goyang-goyang, harganya ketika saya beli 2 tahun lalu masih Rp.200rb, tapi kalau sekarang sudah bisa diperoleh kisarang Rp.90rb – 150rb.

Jadi intinya sekarang peralatan home recording yang saya gunakan adalah.

  1. Alat musiknya yaitu gitar dan bass.
  2. Untuk vocalnya, mic kabel.
  3. USB guitar link untuk koneksi ke laptop.
  4. Laptop murahan dengan ram hanya 1GB.
  5. Aplikasi guitar rig untuk efek gitar.
  6. Aplikasi fl studio untuk editing audio.
  7. Aplikasi sony vegas pro untuk editing videonya atau menggabungkan hasil rekaman audio dan videonya.
  8. Tripod untuk menjaga kestabilan saat pengambilan gambar.

Oke jadi itu saja yang bisa saya bagi kali ini, semoga dari sini kalian sudah pada tahu alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan home recording sederhana. Kalau kalian punya budget lebih tentu saja kalian bisa menggunakan alat dan aplikasi yang lebih canggih lagi!

No comments:

Post a Comment