Terlepas dari judulnya, ini lebih bercerita tentang Rogerio Ceni sih.
Oke mari kita cari tahu siapa itu keduanya, mungkin Kids Jaman Now kagak tahu.
Rogerio Ceni pada tahun 2005 |
Rogerio Ceni
- Lahir pada tahun 1973.
- Menghabiskan 23 tahun karirnya untuk klub Liga Brazil, Sao Paulo (1992-2015) walaupun bukan one man club karena sebelumnya pernah memperkuat Sinop FC.
- Sangat terkenal di tingkat klub, khususnya di Liga Brazil tapi tidak untuk level timnas.
- Meskipun berposisi sebagai kiper namun kemampuannya mencetak gol dari penalti dan tendangan bebas sangat handal, telah mencetak 131 gol untuk Sao Paulo di semua ajang.
- Major Tournament yang diikuti hanya 3 yaitu:
- Piala Konfederasi 1997
- Piala Dunia 2002
- Piala Dunia 2006
Dida pada tahun 2012 |
Dida
- Lahir pada tahun 1973.
- Legenda AC Milan, mengabdi dari tahun 2000 sampai 2010 meraih 1 Serie-A dan 2 Liga Champions.
- Kiper yang terkenal di level klub maupun timnas.
- Major Tournament yang diikuti mencapai 13, 3 diantaranya adalah Piala Dunia.
- Major Tournament yang diiuti pertama Copa America 1995 dan terakhir Piala Dunia 2006.
Dida dan Rogerio Ceni merupakan kiper legend, hebat dan mempunyai kelebihan masing-masing, Rogerio Ceni jago tendangan bebas sedangkan Dida merupakan penalty stopper.
Miris bagi Ceni walaupun dia sangat luar biasa di level klub namun kerasnya persaingan di timnas membuatnya selalu terpilih hanya sebagai kiper ketiga.
Dida awalnya selalu berada dibawah bayang-bayang Claudio Taffarel namun setelah Taffarel pensiun dari timnas, dia masih ketiban sial karena di Piala Dunia 2002, Pelatih Brazil lebih memilih menurunkan Marcos, kiper yang hebar di hanya satu turnamen itu saja. Setelah Piala Dunia 2002 barulah Dida tak tersaingi.
Sepanjang karirnya Ceni hanya membela Brazil sebanyak 18 kali.
Ceni maupun Dida sama sekali tak dimainkan di Piala Dunia pertamanya, Dida kalah bersaing dari Taffarel di 1998, sedangkan pada 2002 mereka berdua kalah dari Marcos.
Karena hanya pilihan ketiga, perjuangan Ceni lebih berat, jika kiper utamanya berhalangan, dia masih berada dibawah bayang-bayang Dida.
Dari tiga turnamen besar yang diikuti Rogerio Ceni, dia hanya tampil sebanyak dua kali yaitu sekali di Piala Konfederasi 1997 sebagai pelapis Dida dan di Piala Dunia 2006 lagi-lagi sebagai pelapis Dida, keduanya merupakan partai pamungkas atau penutup grup. Pada 1997 merupakan partai penutup Grup A melawan Meksiko dan menang 3-2, sedangkan pada 2006 adalah partai terakhir Grup F dengan menang besar 4-1 atas Jepang.
Ada keunikan diantara kejadian tampilnya Rogerio Ceni di turnamen besar tersebut, keunikannya adalah pada kedua turnamen itu dia tampil sebagai pengganti Dida di menit 82'!
Mengherankan kenapa bisa kebetulah begitu, padahal kedua turnamen berjarak sembilan tahun, pasti ada campur tangan Yang Kuasa atas itu sehingga menjadi kisah unik untuk keduanya!
Mungkin juga saat itu karena partai terakhir dan sudah menang dengan jarak 2 gol sehingga pelatih merasa "kasihan juga nih kalau tidak dimainkan" biar terkesan gak percuma kalau dibawa ngikut timnas dan mungkin pelatihnya baik sehingga memberikan kesempatan nama Rogerio Ceni tercatat di Wikipedia pernah tampil di Piala Dunia!
Ya uniknya hanya itu, panjang-panjang gue nulis cuma pengen kasih tahu ke kalian kalau uniknya berada pada angka 82'.
No comments:
Post a Comment