Friday, October 4, 2013

Dua pemain termuda di Piala Dunia 1994

Rigobert Song di Piala Dunia 1994

Ronaldo dan Rigobert Song menjadi pemain termuda yang masuk skuad timnas negaranya di Piala Dunia 1994.
Ronaldo di Timnas Brazil dan Song di Timnas Kamerun.
Keduanya pada saat itu masih berusia 17 tahun.
Ronaldo 2 bulan lebih muda dari Rigobert Song.
Ronaldo lahir pada 18 September 1976 sementara Song 1 Juli 1976.

Pada saat itu di babak penyisihan grup, tim mereka berada pada satu grup yaitu pada grup B.
Bedanya Ronaldo sama sekali tidak pernah dimainkan di Piala Dunia 1994. Sementara Rigobert Song dimainkan pada 2 partai yaitu pada saat melawan Swedia dan Brazil di babak penyisihan grup.

Ronaldo di Piala Dunia 1994

Walaupun tidak pernah dimainkan namun Ronaldo meraih gelar juara Piala Dunia 1994 sementara tim Rigobert Song hanya sampai pada babak penyisihan grup karena berada pada dasar klasemen di bawah Brazil, Swedia dan Russia.

Di masa depan kedua pemain muda ini berhasil mencetak rekor pribadi masing-masing.

1.
Ronaldo menjadi top skorer Piala Dunia sepanjang masa dengan 15 gol setelah memecahkan rekor bomber asal Jerman Gerd Muller.
Ronaldo memecahkan rekor tersebut di Piala Dunia terakhirnya yaitu pada tahun 2006 saat membobol gawang Ghana.

2.
Sementara Rigobert Song menjadi kapten Kamerun lebih dari 11 tahun, menjadi pemain dengan penampilan terbanyak buat Timnas yaitu 138 caps serta tampil di empat piala dunia yaitu 1994, 1998, 2002 dan 2010 mengalahkan Roger Milla striker Kamerun yang melegenda itu.

3.
Song dan Roger Milla mencatat rekor di Piala Dunia sebagai dua pemain dalam satu tim dengan jarak usia terjauh yaitu 24 tahun 42 hari. Song yang di Piala Dunia 1994 masih berusia 17 tahun sementara sang senior berusia 42 tahun.

4.
Rekor Song yang lainnya adalah menjadi pemain termuda yang mendapat kartu merah di Piala Dunia yaitu pada saat melawan Brazil di Piala Dunia 1994 dengan usia 17 tahun.

5.
Song juga menjadi orang pertama dan satu-satunya hingga kini yang diusir dari dua gelaran Piala Dunia secara beruntun karena pada Piala Dunia 1998 dia juga mendapat kartu merah saat bertanding melawan Chile. Rekor ini memang jelek tapi rekor tetaplah rekor dan tercatat dalam sejarah. J


No comments:

Post a Comment