Ini adalah mengenai apa-apa saja yang teringat oleh seorang Ahmad Syawal Kurniawan pada perhelatan Piala Dunia 1994
Piala Dunia 1994 yang
diselenggarakan di Amerika adalah Piala Dunia pertama yang aku nonton.
Pada waktu itu aku masih
berumur 8 tahun dan belum mengerti tentang dunia bola.
Pada saat itu nama negara
yang paling sering aku dengar diobrolkan orang adalah Brazil tentu saja,
Italia, Bulgaria dan Swedia.
Sementara pemain yang
sering terdengar adalah Romario, Bebeto, Ljung, Thomas Brolin, Martin
Dahlin, Roberto Baggio, Dino Baggio dan
Donadoni. Bahkan ke tiga nama terakhir dari Italia tersebut aku kira bersaudara
J karena namanya mirip-mirip.
Negara yang sering
dibicarakan juga adalah Bulgaria namun pada saat itu aku tidak tahu nama-nama
pemainnya.
Selebrasi sehabis mencetak
gol yang paling aku ingat tentu saja gaya dari Bebeto yang pada saat itu aku
tidak tahu maksudnya apa.
Aku pun pernah menonton
berita di TVRI yang mengabarkan bahwa bek Kolombia yang bernama Andres Escobar
tewas ditembak karena telah melakukan gol bunuh diri saat tim-nya kalah melawan
Amerika Serikat.
Final Piala Dunia 1994
antara Brazil vs Italia juga aku nonton namun pada waktu itu aku tidak banyak
ngerti, yang aku tahu adalah Brazil jadi juara dan gagalnya penalty Roberto
Baggio.
4 tahun kemudian
pengetahuan tentang bola aku bertambah, aku pun akhirnya banyak tahu hal-hal
yang menarik tentang Piala Dunia 94 seperti :
- Wakil Asia, Arab Saudi dan Korea Selatan cukup kuat untuk memberikan perlawanan pada lawan-lawannya di Grup mereka berada walaupun pada akhirnya Korsel tidak lolos ke babak selanjutnya sedangkan Arab melaju sampai ke babak 16 besar.
- Pemain Arab Saudi bernama Al-Owairan mencetak gol ala Maradona yaitu mendribel bola dari sebelum tengah lapangan saat melawan Belgia. Yang aku heran Belgia ini selalu menjadi sarang dicetaknya gol Indah. Maradona juga pernah melakukannya di Piala Dunia 1986 saat melawan Belgia.
- Bulgaria begitu hebat dengan bermodalkan striker dari Barcelona Hristo Soichkov yang akhirnya meraih top skor bersama Oleg Salenko asal Russia dengan 6 Gol. Stoichkov juga mendapat gelar sebagai pemain terbaik Eropa 1994.
- Oleg salenko menjadi top skrorer hanya merupakan hasil dari pertandingan 2 partai. Yaitu pada saat penyisihan grup. 1 gol saat kalah dari Swedia 1-3 dan 5 gol sekaligus saat membantai Kamerun 6-1.
- Walaupun dibantai Russia 6-1 namun pemain Kamerun, Roger Milla berhasil mencetak gol dan menjadikannya sebagai pemain tertua yang pernah mencetak gol di Piala Dunia yaitu pada usia 42 tahun.
- Selebrasi Bebeto pada saat itu ternyata didedikasikan untuk kelahiran anaknya. Selebrasi Bebeto pada saat itu memiliki makna menimang bayi.
- Jorge Campos kiper asal Meksiko merupakan kiper terpendek pada waktu itu tingginya hanya berkisar antara 168 s.d 174 cm.
- Aku akhirnya tahu kalau para pemain Italia Roberto Baggio, Dino Baggio dan Donadoni itu tidak bersaudara. Bahkan pada Piala Dunia 1998 pun ada yang bernama Luigi Di Biaggio dan dia pun tidak ada hubungan saudara dengan para pemain tadi.
- 2 striker Kamerun Roger Milla dan Emmanuel Maboang Kessack setelah Piala Dunia 1994 sempat bermain di Liga Indonesia bersama Pelita Jaya. Inilah penyebab pada saat itu aku menyukai Pelita Jaya. Kalau Roger Milla sih aku masih bisa ngerti karena udah sangat tua dan tidak mungkin lagi bermain di level Eropa, tapi Maboang Kessack ? pada saat itu dia masih cukup muda yaitu 26 tahun. Sehabis dari klub Portugal Rio Ave terus ke Pelita Jaya. Alasannya apa ?!
- Ada dua pemain muda di Piala Dunia 1994 yaitu Ronaldo dan Rigobert Song asal Kamerun. Keduanya masih berumur 17 tahun. Kakak Rigobert Song bernama Imandi Justin bermain sebagai striker untuk klub liga Indonesia PKT Bontang. Adik hebat sementara sang kakak ?!
Itulah yang aku ingat dari
Piala Dunia 1994.
No comments:
Post a Comment