Hari ini aku dapat kucuran dana lagi dari
IMF.
Akhir bulan lalu juga dapat, tapi emang
minta.
Aku minta pinjaman 300rb tapi malah
dikirimin 500rb secara cuma-cuma.
Kalau bulan ini, aku benar-benar tidak
pernah meminta.
Berawal dari 2 hari yang lalu saat mama
menelponku.
Dia mengabarkan kalau adiknya nenekku
yang paling bungsu yang tinggal di Kupang NTT akan ke Bau-Bau tuk hadiri acara
pernikahan salah satu keluarga.
Katanya bila pulangnya nanti, dia akan
singgah dulu ke Makassar.
Aku disuruh tuk menjemput dia.
Aku bilang iya, nanti aku akan jemput
dia. Tapi maaf saja kalau aku jemput dia hanya menggunakan taksi.
Mama nanya emang ada apa dengan mobilku ?
Aku bilang sudah sebulan lebih ini gak
bisa jalan karena aki nya mati.
Aku gak bisa ganti karena bulan lalu
simpanan tak tersisa karena terpakai tuk bayar kontrakan.
Nantilah kalau ada duit baru aku beliin
aki baru.
Mendengar itu mama langsung minta nomor
rekeningku.
Dia janji akan segera mengirimkan aku
duit.
Dia takut kalau lama gak dipake akan
berakibat ke kerusakan-kerusakan yang lain.
Dia bilang kenapa aku tidak pernah
memberitahukannya.
katanya aku jangan diam-diam aja kalau
ada apa-apa. Toch aku masih punya mama.
Ingin ku katakan iya aku memang masih
punya mama. Tapi aku tidak mau menjadi anak yang selalu ngerepotin. Apalagi aku
sudah berumah tangga.
Masa’ dari kecil ngerepotin, sampai
berumah tangga-pun masih ngerepotin.
Tapi semua itu tak terucap karena takut
mama bakalan marah.
Sekarang itu saatnya memberi.
Saatnya membalas.
Tapi apa daya, saat ini aku belum mampu
untuk itu.
Semoga nanti aku diberi kesempatan dan
punya kesempatan untuk membalas segala kebaikan mama dan membahagiakannya.
No comments:
Post a Comment