Ini adalah cerita tentang pertamakalinya
seorang Ahmad Syawal Kurniawan menonton Piala Dunia
Piala Dunia yang paling pertama ku tonton
adalah pada edisi 1994.
Waktu itu aku masih berumur 8 tahun dan
belum tau apa-apa dan juga belum mengerti seberapa menarik permainan bola
tersebut. Tapi jujur, di sinilah aku pertamakalinya menonton Piala Dunia.
Waktu itu ibuku masih bertugas di kota
Kolaka, jadi aku dan saudara-saudaraku sering juga dibawa pulang-balik
Kendari-Kolaka.
Di Kolaka, rumah dinas yang ditempati
ibuku berada hanya beberapa langkah dari samping kantor. Jadi aku ingat
bagaimana teman-teman ibuku waktu itu sering sekali membicarakan tentang ajang
Piala Dunia yang sedang berlangsung.
Waktu itu yang paling sering dibicarakan
adalah Brazil, Italia, Swedia, Bulgaria dan Romania.
Duet Bebeto-Romario begitu sering
terdengar di telingaku.
Kalau aku ke rumah teman ibu yang tepat
di samping rumah kami, aku sering melihat TV nya pasti lagi ada siaran bola.
Aku hanya sekedar melihat beberapa menit
kemudian pergi bermain.
Satu-satunya partai yang aku tonton
sampai selesai adalah partai puncak atau partai final Piala Dunia 1994 antara
Brazil melawan Italia.
Aku ingat waktu itu aku lagi di Kendari.
Subuh hari, Aku terbangun dari tidur
karena suara ribut di ruang TV.
Ternyata orang tuaku serta para om dan
tanteku yang pada saat itu masih kuliah di Kendari dan tinggal di rumah kami
lagi nonton partai tersebut.
Aku bangun dan langsung nimbrung di situ.
Hanya melihat tanpa mengerti dan tanpa
mendukung negara mana.
Yang aku tahu dan paling jelas teringat
hanyalah Brazil memenangkan Piala Dunia itu dan pemain Italia, Roberto Baggio
gagal mengeksekusi penalty.
No comments:
Post a Comment