Thursday, April 24, 2014

Jendela terkunci sendiri - Kisah Horror

Ini kisah tentang pengalaman ghaib yang dialami oleh seorang Ahmad Syawal Kurniawan, di mana jendela rumahnya menutup dan terkunci dengan sendirinya.

Ya, kembali lagi siang ini jendela mengunci dengan sendirinya.
Aku sangat kesal dan memaki Jin yang iseng itu.
Tidak henti-hentinya dia mengganggu ketenangan rumah ini.
Bahkan dengan hal-hal pengecut seperti ini.

Kronologis kejadian pertama (kemarin):
  1. Pada saat masih di kantor, aku mendapat telpon dari Desi, katanya dia mau keluar dulu bersama Nita, Mama Dian, Dafa dan Azzam.
  2. Katanya dia naruh kunci di jendela kamar.
  3. Memang tempat kami biasa naruh kunci jika sedang meniggalkan rumah adalah di jendela kamar atau di jendela ruang tamu. Di simpan di situ kemudian jendelanya kami dorong tapi tidak pernah sampai rapat karena memang jendela-jendela tersebut susah ditutup sampai rapat dan juga agar dapat lebih mudah kami buka.
  4. Saat pulang istirahat di rumah pada siang hari, aku lihat semua jendela tertutup rapat. Jendela kamar, jendela ruang tamu semua tertutup rapat. Tapi aku lihat memang kunci tersebut ada di jendela kamar.
  5. Tapi yang paling menjengkelkannya semua jendela tersebut terkunci. Aku sudah coba mencungkil dengan kunci motor untuk memastikan apa jendela kamar tersebut hanya tertutup rapat atau tertutup rapat plus terkunci. Dan ternyata jendela tersebut terkunci. Bagaimana mungkin?
  6. Untung saja jendela sebelah kanan tidak memiliki grendel jadi aku berhasil membukanya.
  7. Ku masukkan tanganku dari jendela sebelah kanan dan ku ambil kunci di jendela sebelah kiri.
  8. Untung saja kunci tersebut jaraknya tidak jauh jadi mudah ku ambil.



Kronologis kejadian kedua (hari ini):
  1. Sama seperti kemarin, hari ini mereka keluar dan karena tidak mau kejadian kemarin terjadi lagi, Desi kali ini menaruh kunci di jendela ruang tamu sebelah kanan.
  2. Pada jam istrahat siang, aku lihat lagi lagi semua jendela tertutup rapat.
  3. Dan aku lihat lihat jendela ruang tamu sebelah kanan terkunci.
  4. Untung saja yang kiri tidak terkunci, jadi aku tinggal mencungkilnya dengan kunci motor.
  5. Yang paling menjengkelkan adalah kunci tersebut terletak cukup jauh. Letaknya di bagian kanan sebelah kanan, tapi Alhamdulillah aku berhasil menjangkaunya dengan tangan kiriku.
  6. Aku masuk ke rumah dan mencaci maki sendiri karena aku sangat kesal dengan gangguan beberapa hari ini.



Penjelasan rasional:
  1. Tidak ada karena semua tidak masuk akal.
  2. Kami jika bepergian tidak pernah menutup rapat jendela agar lebih mudah dibuka untuk mengambil kembali kunci yang kami simpan.
  3. Jika karena angin, selama ini hujan sekeras apapun dan disertai angin tidak pernah sampai membuat semua jendela tertutup rapat.
  4. Jika anak-anak tetangga yang sering bermain di depan rumah kami yang melakukannya itu juga tidak mungkin karena mereka sedang ke sekolah pagi ini dan selama ini tidak pernah anak-anak iseng mengorek-ngorek jendela kami.


Reka kejadian:
  1. Sore harinya aku mempraktekkan bagaimana jika ada anak-anak yang iseng menutup jendela itu.
  2. Dari dalam aku menarik semua jendela baik jendela kamar maupun jendela ruang tamu. Dan hasilnya tidak ada yang berhasil aku tutup rapat karena keras.
  3. Jadi cara menutupnya adalah dengan mengangkat sedikit dari luar kemudian mendorongnya dan itu ternyata membutuhkan tenaga yang lebih besar dibandingkan hanya tiupan angin yang lewat.
  4. Jika anak-anak? Sekali lagi, anak-anak pada ke sekolah pagi itu. Jikapun ada, bagaimana mereka cukup kuat dan cukup pintar  untuk menutup dan sekalian mengunci jendela-jendela itu?




No comments:

Post a Comment