Libur panjang yang dimulai dari tanggal 25 sampai dengan 28 Desember
2014 sebenarnya membuat kami bisa berlibur di tempat yang jauh. Namun karena
sehabis libur ini aku akan tugas ke luar kota selama satu minggu yaitu ke Bone
dan Kendari, maka aku memutuskan untuk berlibur di tempat yang dekat saja agar stamina tetap terjaga.
Tujuan untuk menikmati liburan di Makassar dan sekitarnya ada Pantai Losari dan Benteng Fort Roterdam, Pantai Akarena, Waterbom Antang, Trans Studio, Bendungan Bili-Bili di Gowa, Pantai Galesong di Takalar dan Air terjun Bantimurung di Maros.
Namun ada satu tempat wisata yang tidak terlalu populer di Makassar yaitu Gowa Waterpark, tidak tahu apakah karena letaknya atau karena baru dibuka setahun yang lalu.
Gowa Waterpark ini terletak pas di samping Benteng Somba Opu
Makassar yaitu dekat Jalan Dangko Cendrawasih Makassar.
Dulu waktu awal-awal diresmikan, tempat ini gratis untuk umum karena difungsikan sebagai ruang terbuka hijau. Orang-orang bisa dengan bebas untuk bersantai di sana atau sekedar jogging. Namun setelah sarananya bertambah, ada taman air dan taman satwa mini, akhirnya tempat itu dikomersilkan.
Dulu waktu awal-awal diresmikan, tempat ini gratis untuk umum karena difungsikan sebagai ruang terbuka hijau. Orang-orang bisa dengan bebas untuk bersantai di sana atau sekedar jogging. Namun setelah sarananya bertambah, ada taman air dan taman satwa mini, akhirnya tempat itu dikomersilkan.
Tidak rugi masuk ke sana karena dengan 65.000 rupiah kita
sudah bisa bermain di taman air sepuasnya dan juga bisa ke taman satwa mini.
Kalau selain hari libur dan akhir pekan, tiket masuk ke sana 50.000 rupiah.
Bandingkan dengan tiket masuk ke waterbom Antang yang mencapai ratusan ribu rupiah dengan fasilitas yang tidak kalah baiknya.
Bandingkan dengan tiket masuk ke waterbom Antang yang mencapai ratusan ribu rupiah dengan fasilitas yang tidak kalah baiknya.
Untuk perhatian, di sana kita dilarang membawa makanan dari
luar. Namun tidak perlu khawatir karena di sana banyak penjual makanan dan
minuman. Namun yaa begitulah... harganya pakai harga monopoli alias mahal.
Taman airnya bervariasi, ada beberapa taman untuk orang
dewasa dan beberapa taman untuk anak-anak. Dengan begitu waktu yang lewat tidak
akan terasa.
Untuk tempat menyimpan barang, ada yang gratisan berupa
kursi santai serbaguna gitu dan ada juga yang bayaran yang berupa gazebo.
Yang gratisan cocok untuk anda yang mobile karena bisa dipindahkan sesuka kita. Kursi ini bisa dipakai untuk tiduran juga.
Sedangkan yang bayaran cocok buat anda yang tidak mau rempong. Bila terkena panas atau hujan tidak perlu repot-repot memindahkannya.
Yang gratisan cocok untuk anda yang mobile karena bisa dipindahkan sesuka kita. Kursi ini bisa dipakai untuk tiduran juga.
Sedangkan yang bayaran cocok buat anda yang tidak mau rempong. Bila terkena panas atau hujan tidak perlu repot-repot memindahkannya.
Untuk sarana ruang ganti dan toilet juga memadai namun yaa
itu, anda harus sabar ngantri.
Setelah puas bermain air, lewat pintu keluar anda akan langsung memasuki taman satwa mini.
Setelah puas bermain air, lewat pintu keluar anda akan langsung memasuki taman satwa mini.
Di sana anda dapat melihat beberapa jenins satwa seperti
monyet, berbagai macam burung, ular dan rusa.
Untuk ke depannya, pihak pengelola berencana akan menambah koleksi lagi.
Untuk ke depannya, pihak pengelola berencana akan menambah koleksi lagi.
Yang menjadi favorit para pengunjung adalah mengunjungi
tempat burung nuri karena di sana mereka bisa berfoto dengan burung-burung
tersebut.
Kisah kami ke Gowa Waterpark
Hari ini aku dan istri pertamakalinya ke sana.
Awalnya kami mau ke Waterbom di Antang tapi karena mahal dan ATM juga lagi terblokir sejak rabu sore lalu akhirnya kami mengubah destinasi liburan kami.
Kami pergi ke sana dengan dipandu Google Map dan akhirnya jarak yang hanya sekitar 5 KM dari tempat tinggal kami, kami tempuh dalam waktu 1½ jam.
Itu terjadi karena Google Map salah dalam memberikan alamat.
Di Google Map menunjukkan kalau Gowa Waterpark terletak di dekat Kantor Bupati Gowa.
Dan setelah kami ke sana ternyata yang dimaksud Google Map itu adalah Lapangan Syech Yusuf atau alun-alun kota Gowa.
Awalnya kami mau ke Waterbom di Antang tapi karena mahal dan ATM juga lagi terblokir sejak rabu sore lalu akhirnya kami mengubah destinasi liburan kami.
Kami pergi ke sana dengan dipandu Google Map dan akhirnya jarak yang hanya sekitar 5 KM dari tempat tinggal kami, kami tempuh dalam waktu 1½ jam.
Itu terjadi karena Google Map salah dalam memberikan alamat.
Di Google Map menunjukkan kalau Gowa Waterpark terletak di dekat Kantor Bupati Gowa.
Dan setelah kami ke sana ternyata yang dimaksud Google Map itu adalah Lapangan Syech Yusuf atau alun-alun kota Gowa.
Karena hanya berbekal petunjuk dari Google Map, akhirnya
kami berputar-putar di sekitar sana untuk mencari Gowa Waterpark yang dimaksud.
Karena masih juga tidak menemukan hasil, akhirnya kami bertanya ke penjual sekitar Lapangan Syech Yusuf di mana letak Gowa Waterpark tapi si penjual tersebut juga tidak tahu, dia hanya menyuruh kami mencarinya dekat Kantor Bupati Gowa.
Kami kemudian mencari-cari lagi di mana letak Gowa Waterpark dan hanya berujung dengan lelah.
Karena masih juga tidak menemukan hasil, akhirnya kami bertanya ke penjual sekitar Lapangan Syech Yusuf di mana letak Gowa Waterpark tapi si penjual tersebut juga tidak tahu, dia hanya menyuruh kami mencarinya dekat Kantor Bupati Gowa.
Kami kemudian mencari-cari lagi di mana letak Gowa Waterpark dan hanya berujung dengan lelah.
Akhirnya kami menemukan Informan yang tepat.
Dia merupakan salah satu penjual yang juga berjualan di sekitar alun-alun kota tersebut.
Dia menginfokan walapun tempat permandian tersebut beranama depan Gowa namun dia tidak berada di Kabupaten Gowa melainkan di Kota Makassar. Yaa elah, ngapain kita jauh-jauh ke sini, sampai kapanpun kalau kami mencarinya di sini gak bakalan ketemu!
Dia menambahkan kalau letak Gowa Waterpark tersebut berada dekat dengan Benteng Somba Opu dan dekat dengan Jalan Daeng Tata Makassar.
Dia merupakan salah satu penjual yang juga berjualan di sekitar alun-alun kota tersebut.
Dia menginfokan walapun tempat permandian tersebut beranama depan Gowa namun dia tidak berada di Kabupaten Gowa melainkan di Kota Makassar. Yaa elah, ngapain kita jauh-jauh ke sini, sampai kapanpun kalau kami mencarinya di sini gak bakalan ketemu!
Dia menambahkan kalau letak Gowa Waterpark tersebut berada dekat dengan Benteng Somba Opu dan dekat dengan Jalan Daeng Tata Makassar.
Berbekal informasi tersebut kami pun kembali ke Pintu
Gerbang Kota Makassar dan berbelok menelusuri Jalan Daeng Tata sampai tembus ke
Cendrawasih.
Kami kembali mencari informasi dengan bertanya pada orang-orang yang kami dapati dan akhirnya informasi terakhir yang kami dapati membawa kami ke tempat tujuan kami tersebut.
Kami kembali mencari informasi dengan bertanya pada orang-orang yang kami dapati dan akhirnya informasi terakhir yang kami dapati membawa kami ke tempat tujuan kami tersebut.
Kami start dari rumah jam 08.00 dan baru tiba di lokasi jam
09.30 itu gara-gara Si Google Map sialan!
Kami bermain sampai puas dan tak terasa kami menghabiskan waktu sampai sore.
Segala wahana kami coba, tinggal satu wahana pamungkas yang luncurannya sangat curam yang belum kami coba. Mungkin lain kali aku akan memecahkan misteri itu dan mengabaikan ketakutan ini.
Kami bermain sampai puas dan tak terasa kami menghabiskan waktu sampai sore.
Segala wahana kami coba, tinggal satu wahana pamungkas yang luncurannya sangat curam yang belum kami coba. Mungkin lain kali aku akan memecahkan misteri itu dan mengabaikan ketakutan ini.
Jam 07.00 malam kami baru sampai di rumah. Badan terasa
pegal, waktunya untuk beristirahat dan menyiapkan diri untuk beraktifitas di
esok hari.
makasih
ReplyDelete