Di hari terakhir tahun 2014, di saat orang-orang sedang berlomba mempersiapkan perayaan malam tahun barunya, kami, para pegawai di Kantor ini masih berada di Kantor hingga jam 09.00 malam, tidak lain sebagai bentuk pengabdian dan integritas kami.
Memantau dan berkoordinasi dengan rekan-rekan di daerah
agar negara ini punya bekal untuk menjalankan semua kegiatannya di tahun depan.
Kesibukan tersebut hingga mengorbankan rencana yang sudah
seminggu lalu disusun oleh kami para penghuni kompleks perumahan negara.
Makassar sudah sekitar 2 bulan ini selalu diguyur hujan,
tapi sejak siang tadi langit masih cerah, mungkin pemerintah kota ini menyewa
pawang untuk pesta kembang api yang akan dilaksanakan di Pantai Losari tepat pada
saat pergantian tahun nanti.
Jam 08.40 malam aku baru pulang dan berharap akan
menghabiskan malam ini dengan acara yang sudah direncanakan di kompleks
perumahan kami.
Tapi sesampainya di kompleks, suasana terasa sunyi karena
para penghuni yang lain juga pada baru pulang dari tempat kerja.
Bagiku sih, tidak apa-apa juga kalau tidak ada acara
karena bagiku tidak ada yang namanya hari spesial.
Malam ini terlewati biasa saja. Kami makan, nonton berita
dan ngobrol biasa saja layaknya hari-hari kemarin.
Aku juga malas kalau mau keluar karena takut hujan.
Mau ke Pantai Losari aku malas karena pasti terlalu rame
dan melelahkan.
Biarlah malam ini berganti apa adanya karena matahari
yang terbit pada esok hari juga masih sama.
Cuma ada yang aneh pada malam ini.
Istriku hanya duduk tenang saja sambil makan, nonton dan
ngobrol.
Dia tidak mengajak ke mana-mana.
Ini aneh karena biasanya dia orang yang suka merayakan
apa-apa.
Kalau ada keramaian apalagi ini malam tahun baru, pasti
dia minta diajak jalan-jalan.
Kenapa malam ini dia tidak ngotot minta keluar mencari
hiburan dan menikmati malam tahun baru ini?
Setelah ku tanya dia menjawab kalau dia juga tidak tahu.
“mungkin pikiranku udah berubah kali?”
Satu jam sebelum pergantian tahun, Makassar kembali
diguyur hujan lebat namun hanya berlangsung sekitar 45 menit.
Setelah itu, suara kembang api saling bersahut-sahutan
tanpa henti sampai jam 02.00 malam.
Setelah itu hujan turun lagi untuk menemani kami yang
siap untuk terlelap.
Bone sudah menunggu di esok hari.
No comments:
Post a Comment