Sabtu, 29 Agustus 2015 sebagai titik awal
ketiga kalinya aku belajar gitar lagi dengan serius.
Setelah sebelumnya pada tahun 1997 dan
kedua pada akhir tahun 2006 saat aku kursus di Yamaha Music School selama 3
bulan.
Pada jilid 2, aku hanya bertahan selama 3
bulan karena masalah jarak, karena waktu itu aku sudah bekerja di Bulukumba dan
setiap minggunya aku harus menempuh jarak 150 km untuk ke Makassar.
Aku juga merasa bahwa kursus kali itu
tidak efisien karena hanya berlangsung selama 30 menit/minggu dan diawali
dengan membaca not balok.
Mungkin jika belajar sejak usia dini akan
mudah untuk memahaminya.
Belum lagi dengan biaya kursus yang mahal
untuk nilai uang pada saat itu dibandingkan dengan waktu pertemuan.
Jika aku teruskan mungkin akan
membutuhkan biaya yang besar dan waktu lama bagiku untuk bisa mahir, mungkin
3-4 tahun baru aku bisa mahir karena waktuku akan tersita dengan pelajaran
membaca not balok.
Aku memutuskan untuk keluar karena
berpikir aku sebaiknya belajar sendiri dulu di rumah membaca not balok, jika
sudah lancar, barulah aku masuk lagi.
Tidak adanya sekolah musik di Bulukumba
membuat aku vakum.
Pernah memang aku pengen belajar dari Muchlis,
gitaris hebat di sana, namun masalah waktu dan kesibukan masing-masing akhirnya
kami tidak pernah punya waktu untuk memulai pelajaran.
Januari 2012 saat aku dipindah tugaskan
di Makassar sebenarnya sebuah peluang bagiku untuk memulai hobiku ini karena
banyaknya pilihan tempat kursus, ada Ahmad Dhani Music School, Puwatjaraka
Music School, Yamaha Music School dan tempat kursus kecil-kecilan lainnya.
Namun pada saat itu aku baru saja habis
menikah dan tentunya waktu harus lebih banyak untuk menemani istri yang baru
beradaptasi dengan Makassar dan tentu saja masalah pada saat itu adalah tidak
adanya dana untuk itu.
Tahun lalu, saat kondisi perekonomian mulai
membaik, aku berniat untuk mulai belajar lagi.
Aku mencari di internet dan kemudian
mencoba menghubungi si instruktur namun sampai 1 tahun tidak ada tanggapan baik
melalui Facebooknya maupun lewat Hp-nya.
Setelah bulan puasa 2015, keinginanku
semakin kuat untuk mulai belajar karena aku merasa bila aku terus menunda maka
waktuku akan terbuang sia-sia.
Akhirnya setelah mencari-cari di internet,
aku menemukan blog dan mengikuti halaman FB Gyant Guitar School.
Melihat janji-janji yang diberikan, kurikulum
dan kegiatan belajar mengajar di sana serta melihat bahwa si pengajar cukup
mempunyai nama di Makassar maka aku memutuskan untuk menimba ilmu di sana.
Sebuah tempat kursus kecil-kecilan yang
bertempat di lantai 2 rumah sendiri tapi inilah yang aku inginkan, tempat
kursus yang waktu pertemuannya lebih lama, lebih terjangkau, mempunyai
kurikulum yang jelas dan tidak terlalu banyak anak-anak.
Selain biaya dan waktu pertemuan yang
kurang, aku juga malu masuk ke sekolah-sekolah yang lebih formal karena
mengingat usiaku yang tidak lagi pantas sebagai pemula.
Di sini aku berniat belajar intensif
selama setahun dan melihat perkembanganku, apakah aku bisa berkembang di sini
atau masih sama saja.
Keingintahuanku sangat besar untuk
memahami gitar. Bukan untuk menghafal tapi untuk memahami!
Mengapa aku sangat ingin mempelajari
gitar, karena Ini adalah satu dari 3 impian masa kecilku yang belum
terwujudkan.
Pada saat kecil dulu, aku sangat mengimpikan
bila suatu saat nanti sudah punya uang sendiri, aku ingin membeli motor, PS2
dan sekolah musik.
Keduanya sudah aku wujudkan dan kini aku sedang
mengejar impian masa kecil yang terakhir itu.
No comments:
Post a Comment