Kebetulan waktu itu dekat kos-kosan ada studio musik, namanya Bengkel Musik yang letaknya pas di depan SPBU jalan Lamadukelleng.
Kami berenam waktu itu memang gila musik, tapi yang benar-benar tau main alat musik hanya 3 orang, itupun hanya gitar dan drum, yang 3 lainnya lagi hanya ngikutin pengen dapat asiknya doank.
Sebenarnya ada satu orang yang juga jago main bass, tapi saat di studio sama-sama bernafsu megang gitar, jadilah waktu itu band tak komplit, gitar 2, drum 1, tanpa bass.
Kami yang waktu itu masih kuliah hanya sekali-sekali saja masuk studio, harga sewa 25.000 perjam masih tergolong mahal buat kami.
Patungan 5.000 rupiah perorang itu masih sungguh memberatkan karena tinggal tambah 1.000 rupiah lagi, maka kami sudah bisa makan 2x sehari.
Saya ingat, saya waktu itu hanya tau chord tapi tidak tau yang namanya family chord, jadi tidak bisa mengikuti teman yang lain, bila ada chord yang salah, saya sangat sulit membenarkan karena tidak paham jalurnya, akhirnya waktu itu saya hanya jadi penikmat saja.
Itu sekedar mengingat cerita 12 tahun silam, hari ini, saya kembali masuk ke studio musik bersama teman-teman sekantor.
Sudah sekitar 5 bulan lamanya isu ditebar untuk para penggemar musik di kantor agar membentuk band dan latihan bersama tapi tak ada realisasi.
Maka hari ini menandai latihan perdana dari kami, tak perduli dengan jabatan, kepala seksi, pelaksana, office boy pun bisa gabung asal mau.
Ya, yang penting mau dulu, masalah bisa, kami hanya punya skill dan pengetahuan pas-pasan, tidak ada improvisasi, semua hanya hafalan, tapi tidak mengapa yang penting hari ini sudah ada gerakan nyata.
 |
| awank, nawir dan pak yuniarto, latihan perdana band kantor (13.11.16) |
Latihan perdana ini, diprakarsai Pak Yun dengan posisi lead guitar, dengan mengajak Nawir (drum) dan saya sendiri (bass).
Kenapa saya bass? Saya setahun ini fokus belajar gitar tapi realitanya malah megang bass? Itu ibarat kuliah jurusan hukum dan pada akhirnya bekerja sebagai akuntan.
Ya, karena saya mau band ini utuh, tidak seperti dulu, megang gitar 2 2 nya.
Biarlah band ini jadi dulu, baru kemudian bila ada tambahan personil mungkin posisi bisa kita atur ulang lagi, tapi kalau tidak juga tak mengapa, yang penting band yang selama ini kami impikan itu jadi kenyataan.
Dan dilihat dari skill, saya masih dibawah dari Pak Yun, jadi saya tidak keberatan bila Pak Yun yang jadi leader.
Dan hasilnya apa? dari latihan selama 2 jam, tak ada satupun lagu yang selesai sampai akhir. :D
Untuk menghibur diri, kami menyebutnya "Masa Pengenalan Alat".
Hari ini latihan perdana, menandai terbentuknya pondasi band kantor.
Komitmen untuk latihan 2 minggu sekali.
Kegiatan ekstrakulikuler yang positif.
No comments:
Post a Comment