Friday, May 26, 2017

Pengen Punya Band


Rada bingung juga sih mau nulis apa, tapi bingung juga kalau ndak nulis, rasanya tu ada sesuatu yang kurang kalau ndak nulis.
Oke baiklah, kali ini saya pengen cerita tentang mimpi saya untuk punya band.

Sejauh ingatanku, pernah dulu di suatu siang sewaktu masih kelas 6 SD saya memutar salah satu kaset koleksiku yaitu lagu yang berjudul When I Die dari Trio No Mercy, lagunya asik banget, slow-slow gitu dan banyak melodi akustik bernuansa latinnya.
Saya duduk di kursi ruang tamu dan membayangkan kalau saya sedang memainkan lagu tersebut bareng 2 saudara laki-laki saya. Saya membayangkan kalau kami berganti-gantian bermain melodi.

Apa yang terjadi kemudian? Saat kami tumbuh besar, hanya saya dan kakak saya yang kemudian hobi memainkan alat musik, saya kemudian memutuskan untuk lebih serius sekitar 2 tahun lalu, sementara kakak saya sudah lebih berkurang karena kesibukan kerja, katanya dia lebih banyak megang meteran daripada megang gitar!
Dan sejak saya tamat SMA tahun 2004 lalu kami hidup terpisah karena melanjutkan pendidikan dan pekerjaan, jadi jangan mimpi untuk membuat band bareng saudara sendiri!

Akhir tahun lalu, saya diajakin bos di kantor untuk membuat band, awalnya cuma 3 orang kemudian berlanjut dengan membuat grup WA yang beranggotakan sampai 10 orang.
Untuk mendukung rencana tersebut saya bela-belain menyimpan alat musik saya berupa gitar, bass dan ampli di kantor. Gitar kadang-kadang saya bawa pulang untuk latihan di rumah.
Saya melakukan itu karena untuk menghemat budget karena nggak mungkin kami terus-terusan latihan di studio. Selain budget juga karena sulitnya kami bertemu bila diluar jam kantor karena kesibukan masing-masing.

Saya sempat senang banget saat latihan mulai rutin, saya menyangka usahaku untuk menyatukan teman-teman berhasil, tapi apa yang terjadi kemudian? Saya salah sangka, ternyata teman-teman tidak terlalu komit untuk menjalankan band itu. Mereka datang latihan sekali kemudian absen berminggu-minggu.
Di grup WA juga saya seperti orang gila yang sibuk berkotek-kotek sendiri, ngajakin main, memberikan semangat tapi nggak ada yang respon, paling 1 2 orang saja yang tentunya bila latihan gak bakalan cukup.
Akhirnya saya tidak terlalu berharap sama kelanjutan band itu, lebih memilih diam dan nunggu ajakan saja.

Minggu lalu, saya mengajak 2 orang anggota grup WA untuk bermain bersama salah seorang teman komunitas saya, teman saya ini punya alat musik lengkap di rumahnya dan dia juga hebat bermain gitar, tapi kemudian setelah jumpa, kami merasa tidak cocok, saya salah sangka terhadapnya, dia terlalu hebat dibanding kami sampai-sampai lagu paling sederhana macam lagu dari Peterpan pun dia tidak tahu, dia lebih ke pemusik instrumental, akhirnya band gagal lagi terbentuk.

Saya benar-benar pengen nyari teman untuk bermain band, nggak perduli latar belakangnya dari apa, kerjaannya apa atau usianya berapa, yang penting ada aja dan emang mau!
Yap, siapatau saja teman-teman di Makassar ada yang tertarik untuk bermain bersama kami, kami siap menerima anda. Kami masih kekurangan 2 personel untuk gitar dan vokal.
Syaratnya nggak mesti hebat-hebat amat yang penting bisa dan komit untuk menjalankan band!
Please God, pertemukanlah aku dengan orang-orang itu!

No comments:

Post a Comment