Terakhir masuk Bantimurung waktu awal-awal nikah dulu pada pertengahan 2012, pernah sih pada Februari 2016 lalu ke sana tapi itu hanya singgah foto aja di depannya, nggak masuk ke dalam, karena waktu itu mumpung kami juga baru pulang dari Maros Waterpark.
Sempat singgah di Bantimurung awal tahun lalu (21.02.16) |
Hari ini kami ke Bantimurung bareng Udin’s Family, ini merupakan wisata bareng kami yang kedua setelah yang pertama di Wisata Kebun Gowa tepat pada Natal tahun lalu.
Sebelum berangkat saya sempat merasa malas kalau harus liburan di Bantimurung, karena saya merasa di sana itu mau ngapain selain berdiri ngeliatin orang berjejer di bawah air terjun? Saya tidak tahu bagaimana cara menikmati Bantimurung, mendapat tempat mandi juga susah karena pasti di bawah air terjun itu selalu penuh dengan manusia. Mau meluncur dengan ban mengikuti arus juga mengerikan karena banyak batu-batu tajam. Hanya begitu kan cara orang-orang menikmati Bantimurung? Akh, pokoknya Bantimurung ndak recommended banget deh untuk wisata lama-lama! Tapi karena hanya itulah tujuan wisata alam yang terdekat, maka saya pun mau ke sana untuk ngisi libur yang masih panjang ini, ngebahagiain istri dan ngebahagiain anak-anak itu tujuan utamanya!
Cara dulu menikmati Bantimurung (17.05.12) |
Setibanya di sana ternyata ketakutan saya tidak terbukti, Bantimurung telah banyak berubah, sekarang sudah banyak tempat orang bisa menggelar tikar, sudah lebih bersih, pinggirannya sudah pada disemen atau batako, ndak berbentuk tanah lagi, sudah ada musholla yang bagus, tempat wudhu bagus, kamar mandi bagus dengan air yang lancar dan juga telah banyak sekat-sekat kolam yang dasarnya sudah disemen atau diberi tehel, jadi jangan takut kakimu luka karena nginjak batu!
Sejak kapan dia berubah? Saya tidak tahu, saya telah banyak melewatkan perubahannya, yang jelas Bantimurung kini semakin baik, banyak cara untuk menikmatinya dan saya rasa bisa jadi tempat liburan keluarga yang recommended!
Kalau dulu orang hanya bisa berharap dapat tempat berdiri di bawah air terjun atau meluncur dengan ban menyusuri aliran air, kini kita bisa nyebur di kolam-kolam alam yang dibuat. Air kolam-kolam tersebut berasal dari mata air atau dari aliran air terjun yang dibendung. Untuk kedalamannya juga lumayan untuk orang dewasa, tapi jangan khawatir karena untuk anak-anak ada juga kolamnya tersendiri.
Saya rasa itu saja sih yang paling terasa dan pengen saya ceritakan saat ini, perubahan Bantimurung!
Terimakasih untuk pemerintah yang telah memberikan perhatian pada tempat wisata ini untuk menjadi lebih baik!
No comments:
Post a Comment