Terima kasih tim garuda muda.
Terima kasih telah menjadi pelepas dahaga
akan gelar timnas yang sudah saya nantikan sejak 16 tahun lalu. Ya, 16 tahun
lalu....
16 tahun lalu saya mulai melihat timnas
Indonsia berlaga. Pada saat itu Final Sea Games Indonesia takluk lewat adu
Penalty dari Thailand.
Selama itu saya hitung ada 5 kali saya melihat
Indonesia takluk di Final itupun kalau tidak salah ingat.
Kalah dari Thailand di Sea Games 1997,
Piala AFF 2002 dari Thailand, Piala AFF 2004 dari Singapura, Piala AFF 2010 dan
terakhir Sea Games 2011.
Semua itu menyakitkan.
Pada awalnya masih bisa bersabar dengan
harapan hari esok masih ada. Namun apa yang terjadi di kemudian hari adalah
gelar yang tak kunjung datang dan berujung pada kebosanan dan pesimisme.
Masyarakat Indonesia selalu diminta
untuk ikhlas menerima kenyataan dan bersabar.
Sampai akhirnya masa penantian itu
akhirnya berakhir pada Minggu malam 22 September 2013 saat Indonesia berhasil
mengalahkan Vietnam melalui adu penalty dengan skor 7-6 pada Final piala AFF
U-19 setelah 120 menit bermain imbang 0-0.
Adu penalty yang sangat menegangkan.
Menurut saya beban berat justru ada pada
Indonesia karena bermain di hadapan publik sendiri dan dibebani inilah saatnya
untuk meraih juara setelah sekian lama Indonesia tidak meraihnya.
Dalam adu penalty juga saya sering
melihat jika pemain tersebut menjadi bintang pada saat 120 menit sebelumnya,
maka kemungkinan besar dia gagal dalam adu penalty dan itu akhirnya terbukti
dengan gagalnya Evan Dimas mengeksekusi penalty padahal menurut saya dia
tampiil sangat luar biasa di 120 menit sebelumnya.
Kejadian seperti ini sudah sering saya
lihat, yang masih fresh tentu saja pada saat minggu lalu di partai semi-final
divisi utama liga Indonesia, bek kiri
Persik Kediri M. Fatchul gagal mengeksekusi penalty dalam laga kontra Persiwa
Wamena, padahal di babak pertama M. Fatchul berhasil mencetak gol spektakuler
dari jarak hampir setengah lapangan.
Kembali ke garuda muda lagi, untung saja
kali ini berakhir manis buat Indonesia.
3 orang pemain Vietnam juga gagal
mengeksekusi penalty.
Dan akhirnya Indonesia kembali juara
sejak terakhir 22 tahun lalu pada ajang Sea Games 1991 di Manila.
Dalam hati bergejolak haru dan pengen
teriak...
Sekali lagi terimakasih Garuda Muda...
Garuda Jaya !
Daftar pemain yang telah menorehkan
sejarah dan akan selalu dikenang itu adalah :
- Ravi Murdianto (Goalkeeper)
- Rully Desrian (Goalkeeper)
- Putu Gede Juni Antara (Centerback/Fullback)
- Hansamu Yama Pranata (Centerback)
- Muhamad Sahrul Kurniawan (Centerback)
- Febly Gushendra (Centerback)
- Muhammad Fatchu Rochman (Fullback)
- Dimas Sumantri (Fullback)
- Mahdi Fahri Albaar (Fullback)
- M. Hargianto (Defensive/Midfielder)
- Zulfiandi (Defensive/Midfielder)
- Hendra Sandi Gunawan (Central Midfielder)
- Alqomar Tehupelasury (Central Midfielder)
- Evan Dimas Darmono (Central Midfielder)
- Paulo Oktavianus Sitanggang (Central Midfielder)
- Ilham Udin Armaiyn (Winger)
- Maldini (Winger)
- Muhammad Dimas Drajad (Striker)
- Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (Striker/Winger)
- Angga Febrianto Putra (Striker)
- Dinan Yahdian Javier (Winger)
and..
Indra Sjafri (Coach)
Coach Indra Sjafri |
No comments:
Post a Comment