Saturday, November 29, 2014

Sepakbola bukan masalah umur!

Tulisan ini dibuat sebagai efek kekecawaan pada prestasi Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2014.

Sepakbola bukan masalah umur. Mau muda mau tua yang penting hebat. Stamina dan tekhnik yang utama. Bukan umur.
Umur hanya membedakan siapa yang lahir lebih dulu, tapi bagiku dalam sepakbola itu tidak berlaku.

Contoh pemain tua:

  1. Roger Milla pemain asal Kamerun dan pernah bermain untuk Pelita Jaya ini masih bisa tampiil di Piala Dunia 1994 pada usia 42 tahun dan hebatnya lagi dia membuat rekor sebagai pencetak gol tertua di ajang Piala Dunia.
  2. Aleksandar Duric Striker Singapura yang sudah berusia 42 tahun masih bisa mengantarkan Timnasnya juara Piala AFF 2012 lalu.
  3. Christian Gonzales yang sudah berumur 38 tahun ini masih bisa menjadi salah satu pencetak gol terbanya di Indonesian Super League.
  4. Milijan Radovic yang berusia 37 Tahun dan menjadi pemain kunci Persib Bandung pada musim 2011-2012 lalu.


Contoh pemain muda:

  1. Michael Owen main di Piala Dunia 1998 untuk Timnas Inggris di saat masih berusia 18 tahun dan berhasil mencetak gol spektakuler ke gawang Argentina. Padahal waktu itu banyak striker-striker top yang lebih senior tapi justru dia yang dipercaya mendampingi Alan Shearer.
  2. Wayne Rooney dan Johan Vonlanthen untuk Timnas Inggris dan Swiss. Dua anak muda yang bergantian mengukir rekor menjadi pencetak gol termuda di ajang Euro 2004 lalu.
Evan Dimas

Dari sini, lalu apa alasan Afred Riedl tidak mempercayai Evan Dimas pada Piala AFF 2014 ini?
Padahal kemampuan Evan Dimas sudah sering kita lihat saat membela Timnas U-19. Mampu mengatur permainan. Walaupun awalnya sebagai Defensive Midfielder tapi kemampuan menyerangnya juga sangat baik dibuktikan dengan kesuburannya mengalahkan para Striker Timnas U-19. Mampu menahan bola dan memiliki ketenangan. Permainannya lebih dewasa dibanding umurnya. Melihatnya, saya jadi teringat belasan tahun lalu saat Steven Gerrard mengawali karir di Liverpool.

Alfred Riedl baru berani menurunkannya pada pertandingan terakhir yang sudah tidak berpengaruh lagi.
Kenapa anda tidak percaya sama anak ini?!
Kenapa anda tidak berani menurunkannya pada 2 laga awal Timnas kita?!
Apa karena umur?!
Apa anda tidak melihat talentanya selama ini?!
Lalu untuk apa anda membawanya kalau tidak berani mempercayainya?!

No comments:

Post a Comment