Tuesday, June 7, 2016
Mulai Meninggalkan Kumur, Menghirup Air dan Gosok Gigi Saat Puasa
Di hari kedua puasa ini, saya membuat keputusan untuk meninggalkan kumur dan menghirup air saat berwudhu dan juga menggosok gigi saat puasa.
Selama ini saya melakukan hal tersebut, tapi sekarang saya akan meninggalkannya.
Memang hal tersebut tidak mengapa, tapi saya takut.
Walaupun selama ini tidak ada niatku untuk membuat mulutku kembali basah dan segar.
Dan juga setelah wudhu, saya meludah sampai berkali-kali agar mulutku kering dan tidak ada yang masuk ke dalam tenggorokanku.
Tapi saya tidak memungkiri, saya tidak bisa menghalangi dinding-dinding mulutku menyerap air.
Saya tidak bisa memungkiri bahwa dengan berkumur dan menggosok gigi akan ada sisa air yang menempel di dinding-dinding mulutku dan memicu produksi air liurku kembali banyak dan itu membuatku nyaman dan bisa bertahan sampai waktu berbuka.
Setahuku kumur dan menghirup air saat berwudhu adalah sunnah.
Jadi saya takut untuk mengejar sunnah dan tidak mendapatkan yang wajib (puasa).
Gosok gigi di pagi hari sebelum berangkat kerja juga akan ku tinggalkan.
Lebih baik menggosok gigi sebelum waktu imsak.
Lebih baik mulut busuk daripada kehilangan pahala puasa.
Bukankah di dalam......entah Al-Quran atau hadist ada yang menyebutkan bahwa mulut orang yang berpuasa itu memang bau, tapi baunya dianggap sewangi minyak kasturi di surga?
Lha, kalau mulut kita gak bau, berarti kita bukan orang yang dimaksud dong? :D Haha nggak, ini bercanda!
Baginda Rasul pernah menggosok gigi (bersiwak) kok saat puasa?!
Iya, tapi apakah menyikat giginya sampe basah-basahan seperti sekarang, ataukah ternyata siwaknya kering?
Hmm, saya perlu perdalam ilmu sejarahku.
Yang saya tahu, kumur, menghirup air dan menggosok gigi tidak dilarang saat sedang berpuasa.
Saya tidak ahli dalam ilmu agama.
Ini hanya pilihan, saya hanya mau meninggalkan hal-hal yang membuatku nyaman.
Agar saya merasa puasaku lebih sempurna.
The Real Puasa!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment