Tujuan utama tak tercapai, malah dana ekstra lagi tuk hiburan.
Kami akhirnya membeli karcis tuk nonton, tapi karena jadwalnya masih 1,5 jam lagi akhirnya kami menunggu di lorong-lorong bioskop.
Dibawa asyik aja, kondisinya uda kayak kapal pelni.
Kami sibukkan dengan berinternet ria.
saat nunggu di lorong bioskop |
Saya takjub, saya tidak menyangka bakal sepadat ini.
Musholla-nya juga menurutku yang terbaik diantara mall-mall ataupun tempat-tempat perbelanjaan lain yang ada di Makassar.
Dalam hatiku berkata "siapa sih yang punya mall ini? Ya, kamu buat musholla yang bagus dan terawat, kamu menjaga Tuhan, Insya Allah Tuhan akan menjaga tempat ini!"
Saya sampai bingung, ini musholla atau sudah bisa dikatakan masjid?
Para pengunjung juga banyak yang shalat di sini.
Tidak hanya ashar, tapi pada waktu maghrib juga antriannya padat banget, mana akses masuknya kecil jadi kelihatan seperti sedang antri memasuki kapal pelni.
Yang shalat sampai beberapa kloter.
Waktu maghrib saya juga tidak kebagian di kloter pertama, tapi kondisinya tetap padat-padat aja.
Bahkan saya takut waktu maghrib akan berlalu dan saya tidak berhasil menerobos masuk.
Saat ngantri, saya terpikir mungkinkah kebangkitan Islam itu telah datang?
Mungkinkah masa kejayaan Islam akan dapat terwujud?
Kayaknya sekarang sudah gak jaman orang nakal!
Gaya hidup telah berubah, sekarang orang berlomba-lomba dalam kebaikan.
Terserah kamu mau bikin apa, tapi shalat tetap harus!
Mungkin gitu ya gaya hidup sekarang?
Susah memang, tapi walaupun capek nunggu, saya bersyukur.
Alhamdulillah saya menyaksikan hal ini.
Yang ganteng, yang cantik, yang lebay make-up-nya, yang lebay dandanannya, yang tampang orang kaya, yang biasa-biasa saja, tua muda tetap menjaga shalat, ikutan ngantri dan berdesakan juga di sini.
Alhamdulillah...
Semoga ini pertanda bangkitnya umat Islam dan akan mencapai kejayaan di masa depan!
Tapi katanya kalau Islam telah jaya kembali berarti kiamat udah dekat ya?
Katanya itu salah satu pertanda akhir zaman.
Ah, biarlah.. kan berlaku untuk umum.
Dan juga biar kita bisa segera bermain bola dan manggung di surga.
catatan:
Keadaan di musholla tak terdokumentasikan karena sudah gak sempat dan tak terpikir karena waktu yg hampir habis, lelah nunggu dan pusing lihat orang banyak mondar mandir.
No comments:
Post a Comment