Setelah selama 5 tahun menyaksikan tim dari Pajak KPP silih berganti memenangi kejuaraan yang digelar, baik itu Liga Pajak, Turnamen 17-an dan Turnamen Hari Oeang, akhirnya kami bisa juga merasakan nikmatnya meraih gelar.
Silih berganti pemain, manager dan presiden datang dan pergi, namun baru tahun ini akhirnya bisa meraih gelar perdana.
Dalam lomba-lomba yang digelar untuk memperingati Hari Oeang, cabang sepakbola-lah yang paling bergengsi, walaupun tahun ini gagal meraih juara umum, tapi dengan memenangkan cabang ini, serasa tidak penting lagi untuk memenangi cabang yang lain.
Tidak seperti turnamen-turnamen sebelumnya di mana pemain pada hari H hanya terlihat beberapa orang, malah pernah dinyatakan kalah WO sampai 3 kali beruntun, kali ini tim tampil kompak dan disiplin.
Perjalanan Tim Kanwil DJP:
Kanwil DJP vs Kanwil BC 0-0
Perjalanan Tim Kanwil DJP:
Grup B
|
|||||||||
No
|
Tim
|
M
|
M
|
S
|
K
|
GM
|
GK
|
GS
|
Poin
|
1
|
Kanwil DJP
|
5
|
2
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
9
|
2
|
KPP Makbar
|
5
|
2
|
2
|
1
|
0
|
0
|
0
|
8
|
3
|
Kanwil BC
|
5
|
1
|
2
|
2
|
0
|
0
|
0
|
5
|
4
|
KP TIKBMN
|
3
|
0
|
0
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Kanwil DJP vs Kanwil BC 0-0
Kanwil DJP vs KP TIKMBN 3-0 (WO)
Kanwil DJP vs KPP Makbar 0-0
Play-Off
Kanwil DJP vs Kanwil BC 0-0 (3-2 pen)
Pen: Yuniarto, Firman, Ocha
Kanwil DJP vs KPP Makbar 3-2 pen
Pen: Ocha, Yuniarto, Robert
Perempat-final
Kanwil DJP vs KPPN 2 1-1 (2-1 pen)
Gol: Firman / Pen: Firman, Yuniarto
Semi-final
Kanwil DJP vs KPDDP 1-1 (3-2 pen)
Gol: Dahlan / Pen: Ocha, Dahlan, Robert
Final
Kanwil DJP vs KPP Makbar 2-0
Gol: Dahlan, Firman
Players & official tim Kanwil DJP di babak perempat final vs KPPN 2 (25.10.16) |
1. Mulyadi JK (GK)
2 pertandingan awal belum teruji, reaksi, jump dan agresifitas yang kurang.
Pada partai play-off yang pertama, walaupun berhasil menghalau penalty, tetap masih dianggap sebuah keberuntungan hingga akhirnya menggagalkan penalty-penalty selanjutnya, total 4 penalty yang digagalkan sepanjang turnamen digelar, sehinggal diberi gelar special abilities penalty stopper.
2. Arsyad Ajay (CB, SW)
CB sejati, bek kokoh, tangguh dan tak tergantikan, stamina prima, absen di satu babak grup karena tugas negara, selain itu, bermain disepanjang pertandingan walaupun di 3 partai akhir dalam kondisi yang kurang fit karena terkena flu dan meriang.
Hampir menjadi bahan bully-an kaerna bunuh diri yang dilakukannya pada menit-menit akhir di babak perempat-final, tapi kegemilangan Mul dalam menggagalkan penatly menyelamatkannya.
3. Andyka Pratama (CB, SB)
Bermain di sepanjang pertandingan, tak tergantingan, lambat namun tangguh, pemain dengan stamina paling bagus diantara pemain lainnya.
4. Asriady Empo (SB, SM)
Hanya bermain di beberapa partai dan beberapa menit dengan tipe permainan yang santai dan lambat, ketenangan dan passing pendek adalah keahliannya.
5. Muwardi Raharjo (SB)
Tak pernah dipasang dibeberapa partai, tapi menjadi starter pada partai yang berat di semi-final. Sukses meredam serangan agresif dan cepat dari anak-anak muda PK PDD, walaupun hanya bermain satu babak, semua setuju memberikannya nilai 8 pada partai itu.
6. Asnur NS (SB)
Sempat absen di partai semi-final, kadang menjadi starter namun lebih banyak tampil sebagai pengganti. Walaupun berpostur kecil namun sangat berani duel. Mentality 8.
6. Asnur NS (SB)
Sempat absen di partai semi-final, kadang menjadi starter namun lebih banyak tampil sebagai pengganti. Walaupun berpostur kecil namun sangat berani duel. Mentality 8.
7. Robert Pasila (CB, SS, CF)
Pemain dengan postur yang kokoh, tinggi dan Body balance 8, tampil hanya dibeberapa partai sebagai pengganti dengan posisi yang berubah-ubah sesuai kondisi tim, namun memiliki mental yang kuat dengan 2 kali sukses sebagai eksekutor adu penalty.
8. Wahyu Mustafa (SB, SM)
Bermain sebagai pengganti di beberapa partai, pemain yang bisa menahan bola dan ahli dalam gocekan, walaupun kadang berhasil, tapi aksinya ini tidak jarang pula diprotes oleh rekan-rekannya.
Merupakan pengabdian terakhir bagi tim Kanwil DJP karena terkena transfer nasional.
9. Syawal Kurniawan (CB, DM, SS)
2 kali tak dipasang dan lebih sering tampil sebagai pengganti di menit-menit akhir di beberapa partai, tampil sekali sebagai starter saat absennya arsyad, sayang cedera punggung yang kambuh lagi menghalanginya untuk tampil lebih lama.
Sempat bingung akan posisi, pada perempat-final berniat menjadi DMF, tak taunya malah disuruh menyerang.
Beberapa menit merasakan atmosfir final, walaupun kena semprot lantaran merasa kondisi telah aman dan maju menyerang.
Kelebihan? positioning and header, kekurangan? speed, stamina dan masih banyak lagi.
10. Yuniarto Pribadi (CM, AM)
Hanya absen pada partai semi-final yang genting. Pemain yang tangguh dan pemotivasi tim, mampu menahan bola, stamina yang bagus, body balance 8, shoot power 8 atau kedua terkeras dalam tim, eksekutor penalty ulung, sosok tak tergantikan.
11. Wahyuddin Aco Rossi (SB, DM, CM, SM, AM, SS)
The Only One, tak pernah absen. Merupakan pemain paling sentral dan tak tergantikan, dapat bermain baik di segala posisi, pemain paling mobile menjelajahi seluruh sisi lapangan.
Speed, stamina, passing, shooting, dribbling, technique serta visi bermain yang baik. Perannya bagaikan Zidane untuk Timnas Prancis atau Totti untuk AS Roma pada era 2000-an .
12. Muhammad Dahlan (CF)
Sempat absen di beberapa partai, namun perannya sangat terlihat di semi-final hingga final dengan gol yang dia ciptakan. Salah satu pemain yang paling senior namun masih memiliki stamina, body balance, speed, acceleration dan dribbling yang sangat baik.
13. Asrizal Ocha Fauzi (SS, CF, SMF)
Pemain yang selalu jadi starter, memiliki kemampuan technique, dribbling, passing serta visi permainan yang baik. Merupakan sosok manager kedua, walaupun tak ada yang mengangkatnya karena instruksi-instruksi keras yang diberikannya.
Hampir juga menjadi tokoh from hero to zero, saat berhasil menjadi eksekutor penentu di babak play-off namun gagal di babak prempat-final.
Bermain sebagai pengganti di beberapa partai, pemain yang bisa menahan bola dan ahli dalam gocekan, walaupun kadang berhasil, tapi aksinya ini tidak jarang pula diprotes oleh rekan-rekannya.
Merupakan pengabdian terakhir bagi tim Kanwil DJP karena terkena transfer nasional.
9. Syawal Kurniawan (CB, DM, SS)
2 kali tak dipasang dan lebih sering tampil sebagai pengganti di menit-menit akhir di beberapa partai, tampil sekali sebagai starter saat absennya arsyad, sayang cedera punggung yang kambuh lagi menghalanginya untuk tampil lebih lama.
Sempat bingung akan posisi, pada perempat-final berniat menjadi DMF, tak taunya malah disuruh menyerang.
Beberapa menit merasakan atmosfir final, walaupun kena semprot lantaran merasa kondisi telah aman dan maju menyerang.
Kelebihan? positioning and header, kekurangan? speed, stamina dan masih banyak lagi.
10. Yuniarto Pribadi (CM, AM)
Hanya absen pada partai semi-final yang genting. Pemain yang tangguh dan pemotivasi tim, mampu menahan bola, stamina yang bagus, body balance 8, shoot power 8 atau kedua terkeras dalam tim, eksekutor penalty ulung, sosok tak tergantikan.
11. Wahyuddin Aco Rossi (SB, DM, CM, SM, AM, SS)
The Only One, tak pernah absen. Merupakan pemain paling sentral dan tak tergantikan, dapat bermain baik di segala posisi, pemain paling mobile menjelajahi seluruh sisi lapangan.
Speed, stamina, passing, shooting, dribbling, technique serta visi bermain yang baik. Perannya bagaikan Zidane untuk Timnas Prancis atau Totti untuk AS Roma pada era 2000-an .
12. Muhammad Dahlan (CF)
Sempat absen di beberapa partai, namun perannya sangat terlihat di semi-final hingga final dengan gol yang dia ciptakan. Salah satu pemain yang paling senior namun masih memiliki stamina, body balance, speed, acceleration dan dribbling yang sangat baik.
13. Asrizal Ocha Fauzi (SS, CF, SMF)
Pemain yang selalu jadi starter, memiliki kemampuan technique, dribbling, passing serta visi permainan yang baik. Merupakan sosok manager kedua, walaupun tak ada yang mengangkatnya karena instruksi-instruksi keras yang diberikannya.
Hampir juga menjadi tokoh from hero to zero, saat berhasil menjadi eksekutor penentu di babak play-off namun gagal di babak prempat-final.
14. Khalid Rijaluddin (SS, CF)
Merupakan turnamen terakhir bersama tim Kanwil DJP karena terkena transfer nasional yang tak dapat ditolak. Lebih sering tampil sebagai pengganti, memiliki daya juang, dribbling, shot acc yang baik. Entah kenapa pada turnamen kali ini, dia banyak menyia-nyiakan peluang, tapi daya juangnya perlu diapresiasi.
Dan juga, tim tidak akan pernah melupakan bahwa pernah memiliki goalgetter handal seperti dia.
15. Chusnul Cunul (SB, SMF, WF)
Merupakan pemain asing yang dimiliki tim, sempat kecewa karena tak diturunkan pada partai pertama hingga menolak bermain di partai kedua. Namun karena sistem rotasi yang dirubah, akhirnya dia bisa menunjukkan kualitasnya dan membuat tim merasa telah salah tidak memainkannya selama ini.
Tidak dimainkan di partai final karena kebutuhan tim, namun semua mengingat perannya yang tak tergantikan di babak semi-final.
Walaupun berpostur kecil namun speed, dribbling, stamina dan passing-nya sangat baik, pembawaannya yang kalem berubah total saat berada di lapangan.
16. Firman PSM (CB, CM, ST, CF)
Merupakan pemain asing yang dimiliki tim, kami menyebutnya pemain pro karena pernah digembleng PSM junior. stamina dan speed tidak sebaik cunul namun menjadi pilihan utama karena kebutuhan tim.
Keunggulan yang paling mencolok adalah body balance dan shoot power 9 atau terkeras dalam tim, kiper NPPK 2 dan PPK Rabkam telah merasakannya, kebobolan dari free kick.
Pemain yang membuat tim lebih tenang dan percaya diri karena gol kedua yang dicetaknya di babak final.
Sejak dia bergabung akhir tahun lalu, mungkin tim telah mendapat jawaban dari kemandegan lini depan yang terjadi selama ini.
17. Hermansari (SB)
Tak pernah dimainkan namun tetap setia mendukung dari pinggir lapangan
18. Cheril Atbar (SB)
Tak pernah dimainkan namun tetap setia mendukung dari pinggir lapangan
19. Rudi Kiper (GK)
Salah satu pemain asing yang dimiliki tim, namanya sudah sangat terkenal sebagai kiper yang tangguh.
Mengalah untuk tidak dimainkan karena menganggap 2 rekannya lebih dibutuhkan tim.
20. Iswahyudi Hauramanah (SB)
Tak pernah dimainkan namun tetap setia mendukung dari pinggir lapangan
21. Jusup JAB Abdurrahman (Manager)
Manager yang siap menyokong kebutuhan tim, merupakan sosok yang humoris dan santai namun sangat serius bila sudah mendampingi tim di pinggir lapangan.
Ekspresi campeone di partai final (28.10.16) |
Ekspresi campeone di partai final (28.10.16) |
Players, official dan presiden tim di acara penyerahan piala (31.10.16) |
Semoga selalu kompak dan berhasil meraih gelar-gelar selanjutnya.
Tidak tertutup kemungkinan suatu hari nanti akan berjumpa sebagai lawan, untuk itu kenanglah saat ini, saat kita berada di sini, berjuang bersama dan tertawa bersama!
No comments:
Post a Comment